3-YOUNG WIFE

358 14 0
                                    

.
.
.

"Bagaimana, apa kamu akan bisa meneruskan perusahaan keluarga Hadid group?" baru saja sasha memasuki wilayah rumah besarnya. Ivan sudah tak sabar bertanya kepada anak bungsu nya itu. "Ah. Ayah mengagetkan aku saja!." sasha mendengus kesal dengan perilaku ayah nya itu. Sasha pun menghampiri ayah nya dan juga ikut duduk disofa samping ivan. "Semoga saja aku betah"

"Hmm baguslah kalo begitu. Oh iya apa kamu sudah bertemu dengan direktur perusahaan kita?" sasha menoleh kearah ivan dan berkata "iya aku sudah bertemu dengan nya. Dia sangat baik dan seperti nya aku tertariknya dengan nya" ivan pun kaget terhadap perkataan anaknya "Mmm sebenarnya..."

"Sasha pamit ke atas dulu yah! By..." sasha memotong perkataan ivan seraya melanglahkan kaki ke kamarnya.

"Huh! Bagaimana menjelaskan dengan anak itu. Bagaimana jika dia benar-benar mencintai angga. Apa yang harus aku lakukan???"

///

Keesokan harinya setelah sasha pulang dari sekolahnya ia langsung pergi ke perusahaan Hadid group.

Semua karyawan disana menyapa sasha dengan ramah. "Siang Mrs.sasha"

"Hhmm ya..." sasha hanya mengangguk dan mencoba untuk cepat-cepat tiba keruangannya untuk bertemu dengan seseorang.

Akhirnya setelah beberapa menit menghabiskan waktu untuk bergelut dengan para karyawan, kini sasha sudah sampai di ruangan nya. "Siang bigboss"

Rasanya hati sasha seperti ditiup angin karena telah di sapa oleh pria tampan seperti angga. "Ah iya siang. Adapa kamu diruangan ku" sasha berpura-pura tidak mengerti, padahal ia sudah tahu bahwa selama ia tak mengerti dengan pekerjaan kantor ia akan selalu didampingi oleh direktur nya itu.

Angga yang dari tadi duduk kini bangkit menghampiri sasha yang hanya berdiam di tengah pintu. "Aku hanya memastikan bahwa kamu akan datang hari ini. Ku dengar sebentar lagi kamu akan naik kelas bukan? Hmm pasti sangat menyenangkan" gadis cantik itu menyerkitkan dahinya karena benar-benar tak paham dengan apa yang angga katakan. "Menyenangkan bagaimana?" sasha berjalan perlahan untuk duduk di kursi kebesarannya diikuti juga oleh angga yang kembali duduk disofa samping kursi sasha. "Iya menyenangkan, karena setelah UAS kalian tidak belajar lagi bukan?" sasha tertawa renyah dengan pernyataan angga. Sepertinya sebentar lagi mereka akan terliha sangat akrab.

"Astaga, hampir saja aku lupa. Ini ada berkas yang harus kamu tanda tangani!" angga menyerahkan map yang sedari tadi sudah bertengger di tangan nya.

"Berkas apa ini? Apa boleh aku yang menanda tangani nya. Kenapa tidak kamu suruh ayahku saja yang mengurus semua ini"

Angga terkekah pelan, betapa polos nya gadis ini! "Nona SASHA ALEXA HADID! sekarang anda adalah boss besar diperusahaan ini. Lalu mengapa saya harus memberikan ini kepada Mr.ivan!"

Lagi-lagi sasha harus bertanya dengan kenyataan yang sudah pasti "memang nya boleh anak kecil seperti ku menandatangani berkas sepenting ini. Lalu apakah akan masuk akal jika aku harus menjadi boss besar di perusahaan ini, yang notabein nya hampir karyawan ku sudah berumur!"

"Jika tidak boleh sudah dari hari lalu kamu tidak akan bisa menjadi boss besar. Dan sangat akan masuk akal jika pekerjaan mu memang bagus. Usia tidak akan pernah membatasi pekerjaan mu"

...

"Sekarang, aku mempunyai alasan yang kuat untuk tetap mencintai mu!"

Young Wife (Mini Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang