.
.
.
Sasha mendengus perlahan. Dari tadi ia mondar mandir tak jelas. Sekali lagi ia mendengus kesal seraya memegang ponsel nya yang terlihat senyap. "Mana sih ka angga. Kenapa chat aku gak dibales?"Sasha berniat untuk membawa angga ke pernikahan cellin dan william, namun lelaki itu tak ada kabar sampai sekarang. Sasha mencoba berpikir positif. Namun ia kembali berpikir lagi "jika sibuk setidak nya balas pesan-pesan chat ku"
/Sedangkan di lain tempat sudah banyak orang yang berdatangan. Acara tersebut hampir selesai, dengan hanya mengundang semua kolega nya william dan beberapa keluarga besar hadid.
Sama seperti putri nya, ivan pun mondar-mandir tak jelas arah. Ia gusar karena anak gadis nya itu tak sedikit pun melihatkan batang hidung nya. Ups! Ralat, bukan gadis lagi😂
"Ada apa ayah? Kenapa kau terlihat khawatir seperti itu?" tanya william menghampiri ayah nya. Ivan melihat william dengan tatapan cemas, ia takut william kecewa karena adiknya itu tak hadir kepesta pernikahan nya.
"Dari tadi tak ada tanda-tanda sasha datang kemari!" ucap ivan tersenyum kikuk sembari menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
William hanya membalas dengan tertawa renyah. Ia pikir ini adalah hal biasa, pernikahan ini tak terlalu penting untuk william.
"Agh sudahlah ayah jangan mencemaskan sasha, mungkin dia sangat sibuk dikantor nya. Atau dia masih sibuk dengan tugas sekolah nya. Positif thinking saja ayah!" william menepuk pundak ivan pelan dan berlalu pergi menghampiri tamu lainnya.
"Benar juga apa yang dikatakan william!" gumam ivan.
Setelah berkutat dengan tamu yang sedari tadi menyeruak akhirnya cellin bisa bernafas lega. Sekarang ia hanya mencemaskan anak dan suami pertama nya.
"Apa kau lelah?" tanya william yang baru saja datang.
"Sangat lelah!" jawab cellin sembari bergelayutan di lengan besar milik william. Sebenarnya cellin masih mencintai william seperti pria itu mencintai nya. Namun ada hal yang harus ia permasalahan kan sekarang. Cepat atau lambat semua rahasia besar ini akan diketahui oleh semua orang.
"Yasudah sekarang kita ke aparteman ku saja. Oh ya, sekarang kita tinggal di aparteman ku dulu untuk saat ini. Setelah mansion ku layak untuk ditempati kita akan tinggal disana!" jelas william panjang lebar seraya mengelus pucuk kepala cellin yang masih dipenuhi dengan hiasan pernikahan.
Acara telah selesai semua tamu undangan perlahan mulai meninggalkan tempat tersebut tak terkecuali ivan yang sudah pamit terlebih dulu kepada william. Karena orang tua paruh baya itu sibuk untuk membuat rencana nya yang tak diketahui siapapun.
"Maaf jika apartemen ku terlalu kecil bagimu!" ucap william setelah sampai di apartemen milik nya
Cellin tersenyum puas ketika melihat keseluruhan ruangan yang berdominan berwarna hijau muda. Warna favoritnya!
"Wah apartemen mu cukup luas will. Dan aku pasti akan betah disini" ucap cellin seraya berjalan mengelilingi apartemen mewah tersebut.
Bi asih
Ibu sekarang dimana? Non bella merengek ingin bertemu dengan ibuPesan singkat itu mampu membuat cellin terbelalak, bagaimana bisa ia melupakan anak semata wayangnya itu. Kini ia tertunduk dikasur milik willam. "Apa yang harus ku lakukan tuhan?" gumam cellin
Pulang atau tidak? Yang pasti ia tidak bisa kemana-mana lagi. Sekarang cellin sudah berada didalam pengawasan William, laki-laki itu tidak segan-segan mencelakakan ataupun berbuat yang tidak-tidak terhadap masa depan nya.
...
"Inilah hidup! Suka tidak suka harus kita jalani!
-dimension life
-young wife
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Wife (Mini Series)
RandomFollow dulu baru baca! Dengan melihat ku sebagai seorang yang sempurna apa itu alasanmu untuk mencintai ku? Angga Fadilla Lustre/ "aku tidak bisa mencintai mu karena aku sudah mempunyai istri" Sasha Alexa Hadid/ "Aku tidak peduli jika kamu sudah mem...