24-YOUNG WIFE

110 7 0
                                    

.
.
.

Sasha terus mengedarkan pandangan nya kesetiap toko dimall yang sedang ia pijaki sekarang. Hingga akhirnya tujuan matanya mengarah ke kedai es crem kesukaan nya. Sasha menarik lengan sang suami lalu melenggang kekedai yang ia mau tersebut

Angga menyerngit bingung. Baru saja mulutnya ingin bertanya, matanya sudah menemukan jawaban yang tepat. Ya, kedai ice cream kesukaan sang istri muda.

"Kakak juga mau?" tawar sasha dengan selalu menyunggingkan senyum indahnya

Angga pun balas tersenyum lalu menggeleng pelan "tidak, kamu saja"

"Hhmm ok!"

Sekitar 10menit menunggu membuat angga risih. Apalagi sekarang ia berada ditempat umum seperti ini. Takut takut ada kolega ataupun karyawan dikantornya yang salah paham dengannya dan sasha.

Apalagi sekarang, sangat galut karena banyak pembelinya dikedai disini. "Sa. Lebih baik kamu duduk saja disana. Nanti aku yang akan memesankan pesanan mu" ujar angga seraya menunjuk kursi tunggu dekat kedai tersebut.

Dengan berat hati sasha menuruti kemauan suami tercintanya itu. Perlahan angga menuntun sasha yang terlihat susah berjalan karena tengah hamil tua.

Disisi lain yang tak jauh dari keberadaan angga dan sasha. Seorang perempuan bermata abu abu itu menatap keduanya dengan tatapan tajam.

"Jadi perempuan itu yang sudah membuat angga berubah huh?!" geram wanita tersebut.

Cellin melenggang mendekati sasha yang terus memandangi angga dari kejauhan.

"Perempuan murahan!?" cibirnya. Sedikit lagi ia bisa mencapai tubuh sasha.

Merasa aneh sasha menoleh kearah asal suara lembut nan tenang itu. Dilihatnya wanita yang juga hamil sepertinya sudah telak berdiri dihadapan sasha.

Sasha berdiri "siapa kau? Apa urusan mu denganku? Jangan asal bicara wanita tua?!" balas sasha dengan nada yang masih tenang namun sudah membuat hati cellin terasa panas akan perkataan nya.

Cellin berdecih menyilangkan kedua tangannya kedada "cih.. Apa kau tidak tau? Atau kau memang belum tau hah? Aku ini ad-...

"Stop cellin!!"

Suara parau khas laki laki itu mampu membuat perkataan cellin gantung. Kaki jenjang angga melangkah mendekati dua wanita yang sama sama hamil tua tersebut. "Apa yang kau lakukan disini huh?!"

"Aku mengikuti mu. Ternyata kau memang benar benar mempunyai wanita simpanan ya?" jawab cellin dengan nada mengejek

'Huh! Sungguh menjengkelkan! Kemarin aku disebut janda dan sekarang aku disebut wanita simpanan,-' batin Sasha

Dengan satu tangan yang masih menggenggam satu cup ice cream pesanan sasha yang sudah hampir meleleh angga masih tetap tenang dengan tuduhan sang istri pertama. Pikir angga, apa cellin tak sadar jika perutnya sudah terlihat menonjol dan membesar, seharusnya dia tak menampakkan diri dihadapan angga yang berstatus masih suami nya. Dan yang terutama selama hampir 6bulan ini angga tak pernah lagi menyentuh cellin.

"Kau tak pandai menuduh" ujarnya masih tetap datar

Sasha masih diam ditempat. Sejujurnya ia bingung dengan wanita dihadapan nya ini. Kenapa suaminya bisa kenal dengan wanita seumuran dengan angga

"Ap-apa maksudmu?" tanya cellin kembali seraya melihat bagian perutnya yang sejak beberapa menit tadi angga seperti salah fokus melihat perut besarnya.

Seketika mulut cellin membentuk huruf O . ia baru sadar jika angga bisa mengetahui bahwa ia sedang hamil.

Young Wife (Mini Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang