.
.
.
William mendesah nikmat bersama wanita night standnya"Lebih cepat lagi babe!" ucap wanita itu sembari mendesah ria. Tanpa di aba-aba william mempercepat goyangan nya.
Sahutan nafas yang berhembusan memenuhi ruangan itu. Setelah melewati beberapa ronde akhirnya william menyudahi permainan panas nya tersebut. Ia melempar segepok uang kepada wanita jalang tadi, tanpa diberi aba-aba wanita itu melenggang pergi meninggalkan william diruangan itu.
"Jika setiap hari seperti ini, aku akan mendapatkan penyakit yang bahaya dan akan menghabiskan uang ku hanya karena itu saja" pria tampan nan mapan tersebut mendengus kesal, ia bingung padahal dia adalah pria yang sangat kaya raya, william pun memandang badan nya dihadapan cermin sebesar badannya. "Badan ku bagus, muka ku tampan dan lihat otot diperut ini. Mengapa tak ada satupun wanita yang benar-benar mencintai ku?"
Racauan william terhenti saat ada pesan masuk . pria itu membaca pesan singkat tersebut dengan cepat lalu melempar ponsel berlogo apel itu ke sembarang arah.
///
Hari yang di tunggu oleh sasha dan angga telah tiba. Betapa senangnya mereka berdua saat mendapatkan kerjasama dengan perusahaan Besar diluar negeri. Tepatnya perusahaan tersebut berasal dari negara besar Amerika.
"Aku tak sabar bisa bertemu dengan boss besar dari perusaahan besar itu" sesekali sasha melompat lompat senang seperti anak kecil yang ingin mendapatkan permen coklat.
"Aku bangga padamu, tidak sia-sia kau mau meluangkan waktu untuk menghadiri rapat kemarin!" sasha tersenyum mendengar pujian dari angga
Hampir memasuki ruangan rapat, sasha mendapat kabar dari salsa bahwa hari ini ada acara disekolah nya, dengan berat hati gadis itu harus pergi kesekolah nya. "Ka,sepertinya aku harus pergi kesekolah karena ada hal penting yang harus ku hadiri"
"Yasudah, kamu pergi saja, nanti kakak yang akan menggantikan mu!" angga mengusap ujung kepala sasha perlahan, berusaha untuk menenangkan gadis itu.
Tanpa mengindahkan perkataan angga, sasha pun pergi meninggalkan angga seorang diri.
Rapat itu hanya dihadiri angga dan boss dari perusahaan besar tersebut. Setelah mendapatkan tanda tangan dari pria yang hampir seumuran dengan angga itu. Pria tersebut ijin pergi karena tugasnya sudah selesai.
Dengan langkah nya yang cepat, tak sengaja pria itu memampah perempuan cantik. Wanita itu terjatuh tersungkur dihadapan william. Tanpa diperintah william membantu wanita itu bangkit, betapa terkejut nya william saat melihat cellin yang notabein nya adalah mantan nya terdahulu. "Astaga! William" cellin ternganga takjub saat melihat mantan nya tersebut, saat ini william tengah dikawal beberapa bodyguard nya. William memerintahkan bodyguard nya itu untuk pergi terlebih dulu.
"Aku sangat merindukan mu!" refleks william langsung memeluk cellin dengan erat, wanita itupun membalas pelukan pria yang tak kalah tampan dengan suami nya itu.
"Tambah cantik saja mantan ku ini" puji william. Kini mereka tengah duduk dicafe tempat pertama kali nya william dan cellin bertemu setelah hampir 7tahun berpisah.
"Ah kamu bisa saja!" cellin tersipu malu seraya menunjukkan pipi nya yang sudah merah seperti tomat.
Mereka pun tertawa bersama seraya berbagi kisah setelah sekian lama tak bertemu.
...
"Mungkin ini adalah awal kita bisa bersama!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Wife (Mini Series)
AcakFollow dulu baru baca! Dengan melihat ku sebagai seorang yang sempurna apa itu alasanmu untuk mencintai ku? Angga Fadilla Lustre/ "aku tidak bisa mencintai mu karena aku sudah mempunyai istri" Sasha Alexa Hadid/ "Aku tidak peduli jika kamu sudah mem...