Young Wife (Mini Series)

32-YOUNG WIFE

.
.
.
Angga mengedarkan pandangan nya. Seorang wanita berusia sekitar 40'an melambaikan tangannya padanya. Angga bergegas untuk melangkah menemui perempuan tersebut. "Bagaimana kabarmu? Bibi sangat merindukan mu" sapa Tania saat angga telah sampai didekat nya. "Aku baik baik saja bi. Bagaimana kabar bibi?" balas angga. Tania tersenyum penuh arti "kabar ku tidak akan baik karna kau bercerai dengan cellin tanpa mengabari ku"

"Maafkan aku bi. Aku baru saja bercerai kemarin. Jadi itu hal yang wajar jika aku belum mengabari mu"

"Tapi apa alasan kalian bercerai? Apa kamu tidak ingat dengan pesan ibumu sebelum pergi huh?" dengan cepat angga menggeleng "bukan begitu bi. Tapi sekarang cellin sudah menemukan pria yang ia cintai. Dan akupun sudah menemukan wanita yang juga kucintai!"

"Tapi wanita itu tidak mencintamu! Aku bisa membuktikan itu" Tania berkata dengan nada suara yang sangat keras sehingga mengundang banyak sorotan aneh dari beberapa orang disana. "Kecilkan suara mu bi. Aku tidak akan percaya dengan perkataan mu itu. Jika kau menemui ku hanya untuk mengatai istriku, lebih baik kau tidak perlu menemui ku lagi!" angga beranjak pergi meninggalkan tania seorang diri.

///

Dilain tempat..

"Aku tidak menyangka akan mempunyai anak kembar.." ucap cellin diperjalanan pulang nya bersama sasha. Keduanya baru saja mendatangi rumah sakit untuk memeriksa kesehatan kandungan mereka. "Iya ka.. Aku tidak sabar melihat anak kita bermain bersama" sahut sasha.

Dari belakang seorang pria mengikuti kedua nya. Lalu pria itu menarik pergelangan sasha "ikut aku.."

Sasha memberontak "lepaskan.." cengkraman Alex berhasil terlepas "Mau apa kau kesini? Sudah ku bilangkan aku tidak mau denganmu!" pekik sasha.

"Sampai kapan pun kau harus mau dengan ku.. Aku tulus mencintaimu sa"

"Aku tidak percaya.. Tolong biarkan aku bahagia lex.."

Terlihat alex mendesah pelan "yasudah.. Aku akan kembali untuk merebutmu dari angga"

...

///

"What??" terdengar angga seperti tak percaya "kenapa bisa secepat ini, bukan nya kemarin perusahaan ini baik baik saja?"

"Tuan leonard mengambil semua saham nya dari perusahaan ini Mr.."

Angga menarik nafas sedalam mungkin. Berusaha menenangkan pikiran nya "hubungi leonard sekarang. Aku ingin bicara dengannya.."

"Tidak perlu.. Aku sudah disini" sahut leonard dibalik pintu "kau itu tidak konsisten dalam berbisnis.. Aku hanya ingin kau menceraikan istrimu itu lalu perusahaan mu akan baik baik saja.. Tapi kurasa kau lebih memilih istri kecil mu itu dibandingkan mempertahankan perusahaan ini"

"Pria tak berperasaan.." cibir angga

"Tak usah mencibir ku seperti itu.. Tunggu sebentar lagi perusahaan mu akan mengalami kebangkrutan lalu kau akan dibuang dalam keluarga Hadid.. Hmm aku tidak bisa membayangkan jika itu terjadi"

"Yang dikatakan leonard itu benar. Jika aku tidak mempunyai perusahaan ini lagi. Aku tak ada apa apa nya dikeluarga sasha.."

"Besok temui aku lagi.. Aku akan mempertimbangkan kembali tawaran mu itu.."