14-[MARRIED]

242 8 0
                                    

.
.
.

"Apa benar kakak akan tanggung jawab kepadaku?" tanya sasha saat ia masuk kedalam ruangan angga. Sontak angga kaget dalam duduk nya. Ia menatap kearah wanita yang masih diam di ambang pintu

"Iya benar, aku akan tanggung jawab!" angga menghampiri sasha "semua kebutuhan mu dan anak kamu nanti, akan ku penuhi!"

Sasha menatap angga tak percaya, apa ia tak ingat bahwa sasha kini adalah bos nya, dan otomatis keuangan sasha lebih banyak dari nya.

"Aku tak perlu uang mu, yang ku perlu adalah tanggung jawab mu sebagai ayah yang ada dalam kandungan ku!" sasha berlalu pergi meninggalkan angga. Ia sudah cukup hati mendengar penuturan angga.

"Astaga tuhan!, kenapa aku sangat bodoh. Bahkan uang sasha lebih banyak dari uangku"

"Aghh" angga mendengus kesal dan mengusap wajahnya kasar.

/

Skk skk skk

Isakan tangis sasha terdengar sampai pintu ruangan besar nya.

"Maafkan aku sas, aku tidak bisa memutuskan hubungan kita ini secara sepihak. Maafkan aku!" lirih angga dibalik pintu.

Angga berniat untuk pergi, namun panggilan sasha membuatnya terdiam ditempat "tunggu ka!" sasha menghampiri angga dengan wajahnya yang kusut dan masih basah karena airmata nya.

"Aku tidak perlu tanggung jawab kakak. Sekarang juga aku akan menggugur kan kandungan ini. Maafkan aku, karena aku tidak ingin masa depan ku hancur!"

Angga hanya diam mencari solusi yang tepat "jangan sas, tuhan akan murka dengan kita. Itu akan membuat kita berdosa sebagai orangtua"

"Berdosa kakak bilang? Dosa mana ka dengan kakak yang mengacuhkan aku? Ya, aku sadar aku bukan siapa-siapa kakak. Agh sudahlah ini semua salah ku karena sangat bodoh..." sasha berniat untuk pergi namun tangan nya dicekal oleh angga "maafkan aku sa, aku akan menikahi mu!secepatnya" angga memeluk sasha. Hanya sebatas orangtua dari anak yang dikandung sasha. Ingat itu!

"Terimakasih tuhan!" gumam sasha dalam hati.

//

Beberapa hari kemudian akhirnya sasha menyandang status sebagai Mrs.sasha alexa lustre. Pernikahan nya hanya dihadiri oleh salsa dan beberapa orang yang tak dikenal. Bahkan ayah sasha dan william tak datang karena ia tak ingin mengecewakan mereka. Begitupun dengan cellin, angga menyimpan rapat-rapat tentang status yang sudah menjadi suami orang lain. Bisa dibilang ini adalah pernikahan diam-diam.

"Thank's god!" gumam sasha

"Akhirnya kita sah menjadi suami istri" ucap angga

"Iya" mereka pun saling tatap dan tersenyum sumringah

/

"Maafkan aku jika kita hanya tinggal diapartemen sekecil ini" angga menunjukkan aparteman nya yang dulu ia tinggali sebelum menikah dengan cellin.

"Tidak apa-apa. Malah aku lebih bahagia hidup sederhana!" ucap sasha sambil tersenyum

"Ini adalah kamar kita, didalam sini sudah lengkap untuk keperluan mu nanti. Oh ya, karena kamar ini cukup luas kita bisa menambahkan kamar lagi untuk anak mu nanti!" ucap angga sembari menunjukkan masing-masing tempat yang ia ucapkan.

Sasha hanya tersenyum bahagia karena sekarang ia bisa hidup bersama dengan pria yang ia cintai.

"Oh ya, bagaimana nanti alasan mu kepada Mr.ivan jika kita tinggal bersama"

"Aku sudah memikirkan nya jauh-jauh hari. Ya, menurut ku aku cukup beralasan ingin hidup mandiri. Pasti ayah langsung mengijinkan ku" ucap sasha yakin

"Sebenarnya ini bukanlah tempat tinggal asli ku!" sasha terkejut dengan penuturan angga. Secara bersamaan mereka duduk dikasur empuk yang berada dikamar angga dan kini juga akan disandang sebagai kamar sasha. "Aku tinggal dirumah ibu ku. Dan kemungkinan aku akan tinggal disini beberapa hari dan tinggal dirumah ku beberapa hari"

Terlihat jika sasha sangat kecewa, "jika dia tak berniat untuk tinggal bersama ku, kenapa dia membawa ku kesini?" pikir sasha

"Jika begitu membuat kakak kesusahan, aku bisa memilih aparteman ku sendiri. Dan kita tidak perlu tinggal bersama. Toh, status kita ini hanya tanggung jawab mu sebagai ayah dari anak yang ku kandung ini!"

Jlep!!!

Memberi pemahaman kepada ibu hamil akan lebih susah. Karena terkadang mereka sangat sensitif. Apalagi ibu hamil nya itu baru saja berumur 17tahun masih cukup labil bukan?😂

"Agh bukan begitu maksud ku. Pernikahan kita ini kan hanya status untuk anak ini" angga mencoba menenangkan dan mengembalikan mood bumil tersebut. Angga memegang perut sasha dengan lembut lalu berkata "bagaimana pun caranya aku akan berusaha selalu ada untuk mu. Ini semua adalah kesalahan kita, jadi kita juga yang harus menghadapi resiko yang kita tanggung. Sekarang kau bukanlah gadis yang bisa seenak jidat mu untuk pergi kemana saja, begitu pun aku. Sebanyak apapun caranya kita harus menjadi diri kita sendiri jika dihadapan orang lain. Namun, selebihnya itu terserah ku" goda angga

"Ih apaan sih ka. Kan aku tadi cuma mau memberi kakak solusi buat tinggal dirumah mamah kakak, terus biar aku yang tinggal di aparteman pilihan ku."

"Hahaha, aku hanya bercanda tadi!" sergah angga

Padahal ia tadi sangat serius mengucapkan kata perkata.

"Terserah kakak sajalah! Malam ini aku ingin pulang mengemasi semua barangku. Mungkin besok aku akan pindahan kesini. Oh ya besok aku juga tidak akan ke Hadid Group!"

"Terserah mu!" ejek angga

...

"Bagaikan mimpi yang terngiang-ngiang di pikiranku! Eakk!!!"

Apaan sih gaje lu!😂😂

Young Wife (Mini Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang