Gelisah

4.5K 137 0
                                    

Setelah aku membantu teman-teman yang membutuhkan obat-obatan ringan. Maka aku kembali merebahkan diri. Namun sudah sekian lama aku berusaha memejamkan mata tapi kantukku tak kunjung tiba. Kulihat teman-teman ku sudah terlelap. Iseng-iseng ku lihat tempat duduk ka Yudi. Ternyata dia masih belum tertidur. Dannn....mata itu masih menatap ke arahku. Aku jadi salah tingkah, dia tersenyum. Apa yang harus aku lakukan.
Kuambil sarung Umar yang ada didekatku kututup wajahku. Namun ketika ku coba untuk mengintip. Dia masih menatap ku.
Alamaakkkkkkk....apa yang harus ku lakukan.  Aku hanya berdoa hari cepat siang.

Entah sampai jam berapa mataku baru bisa ku pejamkan. Tiba-tiba aku terbangun oleh suara ribut teman-temanku yang berebut mau ke sungai. Ku lihat Ipang marah-marah dengab Umar karena kolornya hilang dan tiba-tiba berada di tas Umar

" Masa sih Mar..kolor bisa jalan sendiri...numpang nginap di Tas lo..."
" ya..kali...tas lo bau bangke..maka nya  dia pindah numpang tidur di tas gue...."

Aku hanya bisa geleng kepala melihat tingkah mereka yang absurd. Entah kenapa ada keinginan ku untuk melihat ka Yudi. Dia juga menengok ke arahku. Dia kembali tersenyum dari gerakan bibirnya aku dapat menangkap dia mengucap selamat pagi.

Owwwhh...pagi-pagi buta perasaanku sudah tak karuan.Aku cepat-cepat mengambil anduk ku, segera aku bergabung dengan teman-teman yang lain untuk cuci muka. Setelah sampai di sungai ternyata banyak sekali teman-temanku di sana. Lalu ku putuskan untuk sejenak menunda keperluanku. Iseng, aku berkeliling melihat suasana sekitar. Di balik semak kulihat ada sebuah pemandangan yang menakjubkan. Terdapat kebun Anggrek macan yang sengaja ditanam oleh warga setempat.

Aku terpesona belum pernah kulihat bunga secantik ini. Aku berkeliling mengitari bunga-bunga tersebut. Pelan-pelan ku cium bunga anggrek tersebut. Tiba-tiba ada tangan yang menjawil hidungku.

"Cantik kan.....persis seperti kamu" suara yang ku kenal mengagetkanku.

Ka Yudi berada di samping ku...

"Ka..kenapa kaka disini"
"Aku cuma mengikuti naluriku..wanita cantik dan bunga yang cantik pasti berkaitan"

Wajahku blushing, aku cepat-cepat berlari dengan dengan dada yang berdebar-debar. Aku cepat-cepat menuju sungai. Tapi ditengah jalan aku dihadang oleh Ifa
"Lo..mau ngerebut ka Yudi dari gue...dasar cewek gatel"
" Maksud lo apa..ngatain gue cewek gatel...mulut lo disekolahin.."
"Lo...yang suka cari perhatian sama Ka Yudi..makanya Ka Yudi deket-deket sama lo terus...."
"Terus kalo ka Yudi deketin gue...lo mau apa hahhh...."
"Bitch....."
Ku dengar perempuan itu memaki ku. Aku tak peduli karena aku tak salah

Next part....

Kutemukan Cintaku di Kaki GunungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang