Penyesalan Yudi

2.7K 89 0
                                    

Yudi menyeka air mata nya. Sebenarnya pantang baginya sebagai seorang laki-laki menumpahkan air matanya. Tapi untuk hari ini sungguh ia tak kuasa menahan air matanya. Setelah mendengar perkataan dokter yang memeriksa Ima.

"Bapak, Istri anda hanya kelelahan. Tolong dijaga kesehatannya. Apalagi ia sedang hamil muda"
"I...iya..dok...."

Perkataan dokter tersebut bagai hantaman palu besar ke dadanya. Ia merasa sebagai laki-laki yang tak bermoral, setelah menodai seorang wanita, ia pergi begitu saja tanpa tanggung jawab sedikitpun.

Yudi masuk ke ruang perawatan, selang infus masih menggantung di samping Ima. Ima masih terlelap. Pelan-pelan dibelainya kening Ima, digenggamnya tangan Ima.

"Ima..maafkan aku..aku yang telah menghancurkan hidupmu. Maukah kau memaafkan ku Ima, aku akan bertanggungjawab, aku janji tak ada yang dapat memisahkan kita"

Braakkkkkk.....

Suara pintu di buka.

Ternyata itu Ipang dan Umar yang datang. Mereka mengetahui Ima di rumah sakit karena ditelpon tenan sekelas mereka yang kebetulan mengantarkan ayahnya yang mau periksa dokter.

Tanpa basa-basi Ipang langsung meninju rahang Yudi. Ia memukul Yudi dengan membabi buta. Umar sibuk melerai kedua orang tersebut.

"Kurang ajar lo...Yud....kemana aja lo selama ini...lo liat sendiri kan Ima menderita karena ulah lo..."

Yudi hanya terdiam, ia merasa dia yang salah jadi ia patut menerima pukulan Ipang. Tiba-tiba terdengar suara yang lemah.

"Kaaa...Yudi...."

Ima sudah siuman. Mereka pun secara spontan menghentikan keributan itu. Lalu mendekati Ima yang mulai membuka matanya.

"Iya...sayang....kaka disini"

Sementara Ipang dan Umar memperhatikan dari sudut ranjang.

"Ka Yudi...aku takut"
"Kamu gak perlu takut sayang....kaka akan bertanggung jawab menikahi kamu..kita secepatnya menikah"

Air mata ima semakin mengalir deras mendengar ucapan Yudi tersebut. Tiba-tiba àda suara pintu terbuka.

"Yudi, ternyata kamu disini...kamu masih saja menemui perempuan itu.."

Ternyata kedua orang tua Yudi yang datang.
"Ma, aku mencintai Ima...tolong jangan pisahin kami Ma...."
"Tahu apa kamu tentang cinta...selamanya kamu gak akan mama restuin dengan perempuan itu"
"Terserah mama mau bilang apa, aku gak akan ninggalin Ima, ia sedang mengandung anakku, aku akan bertanggung jawab menikahinya"
"Apaa.....dasar anak kurang ajar...kalau kamu masih nekad mau menikahi gadis ini kamu akan mama coret dari penerima warisan. Kamu tidak mengetahui, orang tua nya pernah menjatuhkan keluarga kita...Yudi"

Yudi terdiam, akhirnya ia mengetahui mengapa dulu ia dipaksa pindah mendadak dari kota yang lama. Tapi rasa cinta nya pada Ima mengalahkan segalanya.

"Aku tetap akan menikahi Ima....silahkan mama dan papa mencoret namaku.. harta tidak menjamin kebahagian"
"Anak kurang ajar....ayo Pa kita pulang..kita tinggalkan tempat ini. Mulai sekarang kita tidak mempunyai anak yang bernama Yudi"

Kedua orang tua Yudi meninggalkan rumah sakit dengan tergesa-gesa. Di ujung koridor terlihat seringai licik dari seseorang.
"Bagusss...permainan semakin panas"

Kutemukan Cintaku di Kaki GunungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang