Kehidupan Baru

1.8K 65 0
                                    

Ima sudah sadar, Ipang sangat bahagia melihatnya. Tapi ia juga sangat sedih. Ketika pertama kali sadar Ima memanggilnya dengan "Yudi". Ima tak menyadari kalau Yudi dan Azqa sudah lama meninggal. Mungkin ada sesuatu hal dibawah kesadarannya yang membuat Ima memanggil nya dengan panggilan Yudi.

Pada awalnya ia tidak ingin Ima mengetahui kalau ia bukan Yudi. Tapi ia berpikir kalau dari sekarang Ima tidak diberitahu keadaan sebenarnya maka akan menimbulkan kebohongan-kebohongan selanjutnya.

Maka dengan dorongan dan dukungan dari kedua orang tua Ima, mereka pelan-pelan memberitahukan tentang Yudi dan Azqa. Seperti dapat ditebak, Ima sangat histeris bahkan jatuh pingsan berkali-kali setelah mengetahui keadaan sebenarnya. Namun setelah ia sadar, Ima betul-betul terlihat tegar. Ia berusaha move on dan tabah.

Mengetahui hal tersebut Ipang dan kedua orang tua nya merasa lega, hal yang mereka takutkan tidak terjadi. Hingga suatu hari Ima meminta sesuatu.

"Ipang..ajak aku ke makam suami dan anak ku"

"Kamu yakin...?"

"Yakin Pang, aku akan berusaha tegar menghadapi semuanya"

"Baiklah, besok kita ke makam, sepulang dari rumah sakit..oh..ya kebetulan kamu sudah boleh pulang"

"Makasih Pang...kamu sahabatku yang paling baik"

Ipang tercekat mendengar perkataan Ima tersebut, ternyata Ima selamanya menganggap dia sebagai sahabat.

"Ima, walaupun kamu sudah boleh pulang tapi kondisimu masih belum sehat sekali, aku sudah berbicara dengan dokter yang merawatmu, agar kondisimu pulih dan stabil kamu untuk sementara tinggal di tempat yang berudara segar, kebetulan aku punya Villa yang hanya seminggu sekali aku datangi, kamu bisa tinggal di sana, untuk urusan disini biar nanti aku dan orang tuamu yang mengurusnya, kamu mau kan.."

"Terserah kalian lah, aku merasa..aku tak punya tujuan hidup lagi"

Ima menangis memeluk Ipang. Ipang merasakan dada berdebar-debar. Ia mengelus rambut Ima.

"Aku tahu apa yang kau rasakan, tapi hidup harus berlanjut Ima, masih ada orang-orang yang membutuhkanmu dan menyayangimu"

"Iya pang...aku akan berusaha semampuku, aku akan membuka lembaran hidup yang baru lagi"

Ipang tersenyum mendengarnya. Ia bertekad akan selalu membahagiakan Ima, biarlah Ima tidak mengetahui perasaannya yang sebenarnya.

 Ia bertekad akan selalu membahagiakan Ima, biarlah Ima tidak mengetahui perasaannya yang sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

IMA


IPANG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

IPANG

Kutemukan Cintaku di Kaki GunungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang