Genap 5 bulan Ima masih dalam keadaan koma. Selama itu Ipanglah yang selalu berada di sampingnya. Kedua orang tua Ima dapat melihat ketulusan cinta Ipang dari perhatian dan perbuatannya.
Hingga hari ini terjadi suatu keajaiban. Ima sadar, ia membuka matanya.
"Ka...kkkaa..Yudi"
Kata itulah yang pertama keluar dari mulutnya. Ipang yang sedang tertidur menunggu disamping terkejut mendengar suara tersebut.
"Ima..kau sudah sadar..."
Ima menatap ke arahnya dan tersenyum. Ipang tertegun melihat senyuman yang lama tak dilihatnya tersebut. Ia segera memanggil dokter yang merawat Ima, tak lupa ia menelpon kedua orang tua Ima yang sedang ada di rumah.
Dokterpun segera memeriksa kondisi Ima. Ia segera meminta Ipang untuk berbicara secara pribadi.
"Kondisi pasien Ima cukup baik, Alhamdulillah ia sudah sadar, akan tetapi saya harap jangan sampai ada yang mengungkit kenangan yang membuat ia trauma kembali hal tersebut berbahaya untuk kondisi psikologis dan kejiwaannya"
Ipang termenung mendengar ucapan dokter tersebut.
"Dalam masa penyembuhan ini sebaiknya pasien ajaklah ke suatu tempat agar ia dapat merubah suasana, dengan demikian ia dapat menghilangkan traumanya sedikit demi sedikit"
"Iya dok..saya akan mengingat pesan tersebut"
~
Ipang segera kembali ke ruangan Ima terlihat kedua orang tua Ima yang bergegas hendak ke ruangan Ima.
"Pak Bu..."
"Ipang..!"
"Saya baru dari ruangan dokter, ada yang mau saya bicarakan sama bapak dan ibu"
Akhirnya Ipang menceritakan pembicaraannya dengan dokter tersebut. Mereka berjanji untuk sementara menyembunyikan kematian Yudi dan Azqa sampai suatu saat mereka siap menceritakannya dan Ima dapat merimanya.
Di ruangan Ima, terlihat 2 orang perawat yang sedang memeriksa keadaan Ima. Ipang mendekati Ima, ia memegang tangan Ima.
"Sudah agak baikan"
"Iya..aku laper"
Ipang tersenyum mendengar perkataan Ima. Kedua orang tuanya pun mendekat.
"Ima..ini ayah dan ibu..bagaimana keadaanmu"
"Masih pusing Bu...dan aku laper"
"Ya udah, aku beliian kamu bubur ya.."
"Jangan lama-lama ya Ka Yudi...aku laper banget"
Mereka terkejut mendengar perkataan Ima, kenapa Ima memanggil Ipang dengan sebutan Yudi??