Ka yudi (satria) terus menatapku. Tatapan mata elangnya seakan menghujam jantungku. Dadaku terus berdebar. Perlahan tangan Ka Yudi mengelus pipi ku, kemudian meraih tengkuk ku. Bibirnya yang lembab perlahan mengecup bibirku. Ku pasrahkan diri ini. Dia terus melumat bibirku. Tubuhku terasa panas dan berkeringat dingin. Perlahan ku balas pelukan Ka Yudi.
Kebun bunga ini jadi saksi pertemuan kami. Aku merasa nyaman berada dipelukannya. Aku merasa seakan-akan kupu-kupu berterbangan di perutku.
"Ayo..kita pulang..hari sudah semakin sore" kata Ka Yudi
Kami berjalan dengan bergandengan tangan. Kadang Ka Yudi sesekali mengecup tanganku. Namun aku masih bingung terhadap apa yang kurasakan saat ini.
Setelah beberapa lama kami tiba di lokasi tempat penelitian kami. Ketika kami keluar dari hutan semua mata teman-teman tertuju kepada kami.
"Ka Yudiiiii.....kemana aja kamu.."
Suara itu mengagetkanku, refleks ku lepas genggaman tangan Ka Yudi. Aku sadar ada seorang wanita yang mencintai Ka YudiIfa langsung mendekati kami, tanpa malu ia langsung memeluk Ka Yudi.
"Ka Yudiiiii...kemana aja sihhh...dari tadi dicariin..."
Ka Yudi hanya diam tak memperdulikan Ifa
" oohhh..Ka Yudi bareng sama cewek gatel ini....Heyyy....cewek gatel....elo udah gua peringatin masih aja deket-deket cowok gue...mau gue hajar..?"Tangan Ifa melayang menuju wajahku. Aku bersiap melindungi wajahku.
" mau apa kamu...mau menampar Ima..." Ka Yudi menangkap tangan Ifa
" Ima bukan cewek gatal seperti yang elo tuduh....elo mau tau siapa Ima....dia wanita yang selama ini gue cari...Dia wanita yang aku cintai..."Aku sangat terkejut mendengar perkataan Ka Yudi.
"Tidaaaakkkk....Ka Yudi tetap milik gue...." Ifa histeris berteriak
"Cewek gatel....gue gak akan membiarkan elo jadi milik Ka Yudi"
Aku hanya terdiam mendengar perkataam Ifa. Ka Yudi kembali memegang tanganku
" Jangan takut Sayang....aku akan terus menjagamu.."
Aku terkejut mendengar kata "Sayang". Entah mengapa aku merasa tenang mendengar ucapannya. Perasaan yang nyaman, entah apa nama.Keributan tadi rupanya menarik perhatian teman-temanku
" Elo gak papa kan Ma...gak ada yang lecetkan...gak ada yang luka kan..." kata Umar dengan lebay nya
"Enggaakk...gue gak apa-apa..gue cuma jalan-jalan tadi cari angin seger"
"Kalo lu terluka..bilang sama abang Umar ya..."kata Umar sambil membusungkan dada.
"Huuuuuu....elo sama ulat daun aja takut..." kata Ozan
Umar pun cengar-cengir menahan malu. Tingkah mereka membuat aku tersenyum.
Aahhhh....andai kalian tahu isi di hati ku..aku mengalami suatu perasaan yang dapat ku ungkapkan dengan kata-kata."Ayoo...Im...elo bersihin diri lo..ini hari udah hampir gelap..." Ipang menghampiriku.
Aku menengok ke arah Ka Yudi. Ia tersenyum dan mengangguk. Senyuman itu membuat aku meleleh
~
~
Tanpa disadari Ima ada kilatan mata penuh amarah yang sedang memperhatikannya.
"Awas kau..Ima...tak akan ku biarkan kau bahagia"