Hamil?????

2.8K 92 0
                                    

Perlahan kuangkat tespack kehamilan tersebut. Dan kulihat garis dua yang menandakan positif.

"Aku...hamil...."

Aku tergugu, bagaimana aku meminta pertanggungjawaban Ka Yudi. Sampai sekarang aku tak tahu rimbanya. Ipang mengetuk pintu kamar mandiku.

"Ima...kamu masih didalam...."

Aku hanya terisak

"Ima...jangan bikin aku khawatir..."

Ima pun keluar dari kamar mandi dan memperlihatkan tespack itu pada Ipang.

"Ma..elo hamil...??"
"Gue harus gimana pang....??" Kataku sambil menangis.
"Im..elo tenang dulu..tarik nafas...."
"Pang...gue tolol..gue murahan....gue gak bisa tenang pang...masa depan gue hancur..." kataku sambil menangis meraung.

Ipang memelukku. Tiba-tiba....

"BRAAKKKKKK"

"Ya Allah...Ima...Ipang....apa yang kalian lakukan..."

Kedua orang tua ku membuka pintu kamarku. Dan melihat kami sedang berpelukan.

"Ima....siapa yang hamil...??Ini tespack siapa Ima...jawab ayah...???" Ayah ku sangat marah
"Itu punya Ima yah..."
"Anak kurang ajar...siapa yang menghamili kamu...kami sudah mendidik kamu dengan baik, tenyata ini balasannya..kamu sudah mencoreng aib ke muka dua orang tuamu"

Tangan ayah siap menghantam wajahku. Aku siap menerima pukulan ayah, karena aku yang salah. Tapi sebelum tangan itu mengenaiku, wajahku tangan Ipang menahan tangan ayahku.

"Om..tante..jangan sakiti Ima..ia sudah cukup menderita..sebagai sahabatnya aku berjanji akan membawa laki-laki yang sudah menodai Ima...Tapi apabila aku tak juga menemukannya, maka aku yang akan menikahinya".

Aku luruh mendengar perkataan Ipang, aku merasa aku perempuan yang tak berguna.

"Pang..jangan...elo gak usah ngorbanin diri elo buat gue..gue udah kotor pang"
"Enggak..Im..elo sahabat gue...elo juga harus gue lindung"

Tangisku semakin keras mendengar perkataan Ipang.

"Beri saya waktu 15 hari Om..saya akan membuktikan ucapan saya"
"Baik, om akan beri kamu kesempatan, dan Kamu Ima setelah pernikahan kamu, kamu segera angkat kaki dari rumah Ini, ayah tidak mau aib ini akan merusak kehormatan keluarga kita"

Hatiku sangat sakit mendengar ucapann Ayah. Tapi aku sadar inilah balasan atas perbuatanku.

Partnya pendeknya.....soalnya lagi sibuk nih...ntar gue panjangin deh..tp voment dulu ya.."

Kutemukan Cintaku di Kaki GunungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang