Pernikahan 2 (End)

3.4K 98 1
                                    


Hari ini adalah hari yang membahagiakan buat Ipang dan Ima, karena hari ini adalah hari pernikahan mereka. Pernikahan ini digelar dengan sangat meriah, mereka mengundang kolega dan rekan bisnis keluarga meraka tak lupa teman-teman mereka. Banyak yang terkejut dengan pernikahan Ipang dan Ima tersebut, mereka tak menyangka keduanya menikah. Selama ini mereka tahu keduanya merupakan sahabat.

Ima terlihat sangat cantik dengan pakaian pengantin yang berwarna putih dengan hiasan tiara diatas kepalanya. Sedangkan Ipang terlihat sangat gagah dengan mengenakan Tuxedo berwarna hitam. Mereka bersanding bak pasangan pangeran dan putri. Para undangan memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai. Ima tersenyum bahagia, ia berharap ini merupakan pernikahan terakhir dalam hidupnya.

Ima kembali teringat, esok hari setelah pendakian tersebut Ipang segera mengajak Ima ke rumah orang tuanya. Ipang dengan rendah hati melamar Ima kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua Ima terharu melihat kesungguhan di mata Ipang, mereka dengan ringan hati melepaskan putri mereka satu-satunya untuk diperistri oleh Ipang. Setelah lamaran yang sederhana itu mereka tak membuang waktu lama, acara pernikahan mereka dipersiapkan dalam waktu setengah bulan setelahnya. Ipang mempersiapkan segalanya dengan maksimal. Ia ingin pernikahan ini menjadi moment bahagia yang tak dapat dilupakan keduanya seumur hidup.

Setelah resepsi selesai, Ipang mengajak Ima ke sebuah hotel yang sudah dibooking jauh hari sebelumnya. Dengan ala brida style Ipang menggendong Ima menuju kamar hotel tersebut. ketika membukan pintu kamar hotel, Ima terkesima melihat isi kamar yang sangat mewah tersebut. Kamar tesebut sengaja di pesan Ipang dan ditata sedemikian rupa sebagai kamar pengantin. Diatas ranjang terlihat hamparan bunga mawar merah. Ipang merebahkan Ima di atasnya. Ia mengecup kening dan bibir Ima. Ima memejamkan matanya, ada butiran hangat yang keluar dari sudut matanya.

" Kenapa sayang...kamu nangis...ada apa...?"

" Gak papa mas....aku bahagia..."

Ipang mengelus pipi Ima, ia mengusap kedua sudut mata Ima.

" Udahh...jangan nangis, izinkan aku membahagiakan mu seumur hidupmu..."

Ima mengangguk, ada berbagai rasa yang campur aduk di dadanya, bahagia dan terharu. Ia memeluk suaminya dengan sangat erat.

"Jangan nangis lagi ya....kamu mandi dulu ya...pake air hangat biar tidurnya enak..."

Ima mengangguk, Ia mencoba melepas gaun pengantin yang melekat ditubuhnya. Tampaknya sangat kesulitan karena gaun itu di desain pas dan melekat ditubuhnya. Ipang melihat hal tersebut.

" Susah ya... sini aku bantu.."

Ipang membalik tubuh istrinya, pelan-pelan ia lepaskan resleting yang terletak di bagian punggung istrinya. Ipang terkesiap melihat punggung istrinya yang putih mulus, sekian lama ia mengenal Ima sebagai sahabat, ia tak pernah tahu Ima memiliki kulit yang cantik dan putih. Hal tersebut membuat ia tak tahan untuk mengecup punggung istrinya. Dimulai dari leher Ima yang jenjang, kemudia turun ke punggungnya yang putih mulus, sejenak Ima mengelinjang nikmat merasakan kecupan tersebut. Tangan Ipang pelan-pelan menurukankan gaun yang dipakai Ima tersebut, sehingga terlihat seluruh bagian tubuh Ima. Hasrat kelelakian Ipang seketika muncul. Ia kemudian melepaskan bra dan celana dalam milik Ima, Ia terus mengecupi tubuh Istrinya. Ima akhirnya mengerang ketika menerima kecupan Ipang tersebut.

Ipang yang mendengar suara erangan istrinya, semakin bernafsu. Ia merebahkan Istrinya di ranjang, segera Ia juga melepaskan seluruh pakaiannya. Ima terbelalak melihat tubuh Ipang yang six pack, terlihat bagian bawah milik Ipang mengeras.

" Sayang, izinkan aku menjadi suamimu seutuhnya..."

Ipang kembali mengecupi wajah dan bibir Ima, Ima mengangguk. Melihat anggukan Ima tersebut Ipang meneruskan kecupannya yang sekarang menjadi lumatan di bibir Ima. Ima memeluk suaminya dengan erat, setelah melumat bibir Ima, Ipang kemudian melumat kedua payudara Ima. Ima semakin mengelinjang, Ia merasakan kenikmatan. Setelah melumat kedua payudara Ima, bibir Ipang turun ke perut Ima kemudian terus ke bawah diantara kedua selangkangan Ima, Ia merasakan basah disana. Ima semakin mengerang, namun Ipang terus mencumbu bagian Inti Ima dengan memainkan lidahnya pada clit milik Ima.

" Shhhhh...sayang...aku tak tahan lagi....."

Ipang yang mendengar perkataan Ima tersebut bangkit dan memposisikan dirinya sejajar dengan Ima, Ia membuka lebar kedua selangkangan istrinya. Perlahan ia menggosok-gosokkan miliknya yang sudah tegang ke dalam milik Ima. Mata Ima terpejam, merasakan hal tersebut.

" Yaaanggg.....masukin..."

Ipang yang ternyata sudah tak tahan lagi memasukkan miliknya ke dalam milik Ima yang sudah berkedut. Ada rasa nikmat yang tak terhingga ketika ia merasakan penyatuan tersebut. Perlahah-lahan ia memaju mundurkan miliknya. Malam itu merupakan malam terindah bagi Ipang dan Ima. karena malam ini mereka berdua sudah seutuhnya menjadi suami istri. Nafas mereka semakin menderu seiring rasa cinta mereka yang telah bersatu.

Kamar pengantin ini telah menjadi saksi indahnya malam pertama Ipang dan Ima, malam pertama yang tak dapat dilupakan, dan merupakan langkah awal dalam mengarungi biduk rumah tangga yang dilandaskan rasa cinta. cinta yang berawal dari persahabatan. Cinta yang bersemi kembali di kaki gunung.




Kutemukan Cintaku di Kaki GunungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang