Hari ini kami bersiap-siap untuk kembali pulang. Setelah kejadian kemarin Ka Yudi (Satria) tidak terlihat malu lagi berdekatan denganku. Ia sepanjang malam merawatku. Karena setelah kejadian kemarin badanku demam. Kata teman-temanku aku beberapa kali mengigau. Dan....Ka Yudi dengan setia nya ada di sampingku.
Hari ini kami berkemas-kemas untuk menuju pulang ke rumah masing-masing. Jujur, badanku masih lemas. Rasa nya aku tak kuat berjalan. Pada kondisi ini lah aku dapat mengetahui teman yang tulus persahabatannya.
Sahabat-sahabat geng ku bahkan sudah ribut untuk berebut tugas. Ka Yudi tersenyum melihat tingkah sahabat-sahabatku.
"Im..kamu kuat jalan.." kata Ka Yudi sambil memegang tanganku.
"Aku gak kuat ka...aku lemes..."
"Kaka gendong ya...."
"Jangan ka..kaka pasti capek nanti..."
"Aku gak akan pernah lelah, aku akan selalu untukmu"Sahabat-sahabatku yang tadinya ribut. Tiba-tiba terhenti perdebatannya ketika mendengar ucapan Ka Yudi itu.
"Cieeeeee....yang udah dapat cintanya...." umar mengolok-olokku
Aku hanya bisa tersenyum. Pipi ini terasa panas. Hati ini terasa berbunga. Namun, tak sengaja ku lihat raut wajah Ifa yang masam, aku langsung menunduk. Perasaanku berkecamuk.
"Maaf Ka Yudi..aku tidak berani mengungkapkan perasaanku..karena ku tahu ada hati yang akan terluka"batinku.
"Ayooo...siap...kita semua pulang" Pak dosen mengomando kami.
Setelah kami pamit kepada warga setempat, kami pun berjalan beriringan. Ka Yudi dengan keinginannya untuk menggendongku, terpaksa kuturuti. Ku kalungkan lenganku ke lehernya. Dapat kurasakan aroma maskulin di tubuhnya. Dadaku terasa berdebar. Entah apakah dia juga merasakan debaran jantungku.
"Ka Yudi..kalo kaka capek gak usah ka...kasian kaka"
"Enggak Ima...anggaplah ini salah satu usahaku buat melindungi kamu"
"Emmmhh...Ka Yudi makasih banyak ya..."
"Iya...adik kecilku...."Perjalanan pulang hari ini sungguh mengesankan, walaupun badanku sakit namun hatiku bahagia.
Menjelang sore kami sampai di desa tempat persinggahan awal kemarin. Di desa ini kami menginap dua malam lagi karena kami akan melaksanakan baksos.
Pak dosen memberikan dua pilihan. Pilihan pertama di desa ini untuk penginapan kami disebar di beberapa rumah penduduk. Atau bagi yang ingin menikmati sensasi camping boleh jua mendirikan kemah. Kebetulan beberapa meter dari perumahan tersebut ada sungai disamping sungai tersebut terdapat areal yang cukup landai sehingga cocok untuk didirikan tenda.
Dann...dapat ditebak...sahabat-sahabatku berniat untuk mendirikan kemah. Mereka mendirikan 2 buah kemah. Satu dengan ukuran cukup besar dan satunya berukuran agak kecil, dan itu diperuntukkan untukku. Selain kami ada juga teman-temanku sekelas yang ikut mendirikan tenda.
Sahabat-sahabatku cukup gesit dalam hal mendirikan tenda, aku tahu hal tersebut didapat dari pengalaman mereka sejak mengikuti pramuka waktu anak-anak.
"Ima..kamu istirahat dulu ya...kaka mau buatkan kamu teh hangat" kata Ka Yudi
"Gak usah ka...aku mau rebahan dulu"
"Kalau kamu perlu apa-apa panggil kaka ya...kaka diluar bersama teman-temanmu"
Aku hanya bisa menganggukEntah sudah berapa lama aku terlelap. Ketika aku terbangun ku lihat Ka Yudi duduk di depan tenda ku dan hari sudah gelap. Aku ingin memanggil Ka Yudi. Namun mulutku seperti terkunci. Badanku terasa dingin sekali. Napasku sangat sesak. Badanku lemas, aku merasa tak berdaya. Aku ingin minta tolong pada Ka Yudi tapi aku tak bisa bersuara. Satu-satunya suara yang keluar dari mulutku hanya erangan. Aku merasa ada cairan yang keluar dari hidungku. Namun aku tak bisa meraba, karena tanganku tak dapat digerakkan. Dingin yang kurasa terasa menusuk tulang.
Suara eranganku akhirnya didengar Ka Yudi. Ia cepat-cepat menghampiriku. Dia meraba keningku.
"Ya Tuhan...badanmu dingin.....dan hidungmu berdarah"
Ia menyeka darah yang keluar dihidungku.Ka Yudi mengambilkan selimut untukku. Bahkan ia meminjam sleeping bag milik temanku, agar aku merasa hangat. Tapi, itu tak membawa perubahan di tubuhku.
Hingga...hal itu terjadi
" Maafkan aku Ima....aku terpaksa melakukan ini padamu..hanya ini yang bisa aku lakukan untuk menghangatkan tubuhmu.."
Samar-samar ku dengar suara Ka Yudi.Maaf..ini cerita pertamaku...Voment ya.....