Typo? Tolong bilang
~~~~~~~~~~~~~~~
Pagi ini, Alana dan Bina berangkat sekolah bareng. Dari rumah Alex, Bina tak henti-henti nya bercerita.
Alana memutar matanya malas, sudah bosen dia mendengar suara Bina sedari tadi.
Sepanjang jalan. Alana mengumpat tak henti. Ia tak begitu paham, kenapa rumah Alex ke sekolah begitu jauh.
Cuma karena ada Bina di sisinya yang sedang bercerita. Semua terasa lambat.
"Al. Asal lo tau ya-"
"Gue ga tau!" Potong Alana cepat
"Gue belom selesai ngomong!" Gemas Bina.
"Em."
Bina menatap ke depan dengan wajah cemberut nya. Kemudian melirik ke Alana yang masih fokus menyetir.
Alana mengangkat alis nya karena merasa di lirik Bina tapi dia tetap tidak peduli. Ia membelokan stir nya masuk ke gerbang sekolah.
'Akhirnya sampe juga.' Batin Alana.
Setelah keluar dari mobil. Bina tersenyum lebar kepada Alana. Sedangkan Alana menatap Bina aneh.
"Akhirnya.... senen juga." Cengir nya.
Alana mengangkat alis bertanya.
"Upacara."
Alana memiringkan palanya sedikit. Biasanya dia sangat bisa menebak apa mau orang. Tapi tidak dengan Bina, karena bagi Alana, Bina tak termasuk.
"Udah, ah. Ayo." Ajak Bina yang langsung menarik Alana.
Alana memutar matanya malas. Dan menurut saja di tarik Bina.
¤¤¤¤¤
Setelah upacara. Alana langsung ke kelas, beda dengan Bina yang langsung ke kantin.
Selama di perjalan ke kelas. Banyak tatapan yang menilai Alana dari atas sampai bawah.
Tapi tentu Alana tidak peduli dengan semua tatapan itu, hingga langkah nya berhenti melihat pria dengan senyum lebar nya.
"Hai." Sapa nya.
Alana memutar matanya jengah. Hingga ia mau melangkah lagi tapi kembali di hadang.
"Mau lo apa?" Tanya Alana datar.
Pria di hadapan nya memegang dagu seakan memikirkan sesuatu.
"Jadi pacar gue mau?" Tanya mengoda.
"Gak!" Jawab Alana cepat.
"Jadi gebetan?"
"Gak!"
"Jadi istri?"
"Gak!"
"Yaudah, jadi ibu dari anak-anak gue?"
"Apa lagi itu!" Kesal Alana.
Pria di hadapan nya menyengir lebar. Kemudian merentangan tangan nya ingin memeluk Alana.
Belum sempat dekat Alana, pria itu sudah duduk di lantai dengan paksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My name is ALANA
Teen Fiction"Saya mohon...... ampuni saya..." "Dengan melepaskan mu?" "Saya....mohon.." "Ck, sudahlah pak tua. Anda tidak cocok seperti itu, kemana kepercayaan dirimu? Sudah hilangkah dengan berhadapan dengan ku?" "Saya akan lakukan apapun yang anda mau, jika a...