Sepi
Itulah yang dirasakan oleh semua orang yang berada didekat Alana ataupun Alvano.
Mereka yang saling mencintai akhirnya pergi meninggalkan dunia dengan bersama.
Kenneth.
Cowok dengan mata biru itu sekarang sedang memakai baju putih abu-abunya. Tidak rapih itulah yang menggambarkan nya.
Ia berjalan dengan santai sambil membawa sebuket bunga.
Setelah sampai. Ia menatap batu nisan. Di sebelahnya ada juga batu nisan yang ia tau siapa orang nya.
Ia jongkok diantara kedua makam itu. Ia tersenyum kecil.
"Ka Al. Gue kangen." Katanya pelan.
Ia menaruh buket bunga itu di atas makam Kakak kesayangan nya.
"Gimana Ka. Tenang kan kalian berdua. Bahagia ya di sana. Gue di sini akan selalu jaga mereka. Itu janji gue dulu Ka....
....Alana."
Ken menghela nafasnya. Ia tersenyum kemudian bangun. "Gue pulang dulu. Ka Vano. Jaga Ka Alana di sana." Katanya sambil menatap makam disebelah Alana.
◆◆◆◆◆
"Bina. Ke makam Alana kuy." Ajak Anggun pada Bina yang lagi sibuk sama kue nya.
Bina mengangkat kepalanya. "Ayo."
•
•
•
"Hai, Al. Maaf baru dateng. Tiga bulan ini sibuk sama bayi gue. Niatnya gue pengen bawa. Tapi ga boleh sama mertua, katanya takut. Yaudah gue turutin deh." Kata Anggun pelan.
"Kalo gue..... gue apa ya?" Tanya Bina pada diri sendiri.
Anggun mengumpat kecil. Bina jadi meringis dan nyengir lebar.
"Gue minta maaf, Al. Soalnya lagi-lagi mertua gue yang nyari masalah mulu. Jadi gue bedmood banget buat keluar rumah. Untung hari ini Anggun ngajakin."
"Dosa lo ngajak gelud mertua." Celetuk Anggun.
"Diem lo!" Kata Bina dengan pelototan tajam nya.
Hening
"Maaf, Al. Kita belum bisa jadi sahabat baik buat lo."
Anggun mengigit bibirnya ketika mendengar Bina bersuara.
"Dan maaf juga, kita belum terlalu ikhlas buat ngelepas lo."
◇◇◇◇◇
Pria dengan pakaian formal itu menatap kedua makam yang pernah menjadi tokoh penting dalam hidupnya. Kedua tokoh juga yang berhasil mengusik ketenangan dirinya.
"Ck. Udah beberapa tahun juga kok gue belum bisa lupain kalian sih." Decaknya malas.
"Lo berdua pasti bahagia ya di sana berdua. Yaudah deh gue ngalah. Lagian juga di sini banyak yang bening juga."
Pria itu melepas kaca matanya. Dan tambah menatap lekat kedua makam itu. Matanya memanas, tapi buru-buru ia hilangkan rasa sesak itu. Ah selalu itu yang ia rasakan ketika ia kesini.
"Al. Gue masih jaga janji gue sama lo. Janji untuk jaga mereka yang lo sayang."
"Dan, Van. Maaf gue nggak nepatin janji gue waktu itu. Sekali lagi..... Maafin adek lo ini."
¤¤¤¤¤¤
"Ka Alana. Ka Vano. Aku janji akan selalu menjaga mereka. Selalu." -Albara
•••••
"Ka Alana. Baik-baik disana. Disini semua aman. Mereka bahagia walaupun melihat foto Kakak mereka hanya tersenyum kaku dan terus mencoba mengihklaskan kepergian Kakak." -Alfine
...
"Terimakasih Alana. Kamu akan selalu kami kenang. Dan kamu adalah anak terhebat yang pernah aku rawat. Akan selalu seperti itu." -Alex
°°°°
"Makasih Alana. Karena kamu Mamah masih hidup samapi sekarang. Kamu yang tenang di sana. Berbahagialah bersama Vano di sana." -Hana.
●●●●●
"Terdengar gila memang, Nona. Tapi maaf sekali lagi. Maaf jika aku melebihi kasih sayang kepadamu. Sampai akhirnya aku jatuh cinta padamu. Nona adalah Nona terbaik sepanjang masa. Terimakasih dan Maaf Nona." -Aldian.
^^^^^
"Nona dulu selalu bilang aku anak culun. Saya rasa itu benar Nona. Sampai sekarang saya belum berani menyatakan perasaan saya pada wanita itu. Kenapa selalu gini ya Nona jika saya mencintai wanita." -Niko.
T A M A T
A N D
Gomawo :))
Salam dari
Istrinya Mark Lee
Pacarnya Huang Renjun
Adek nya Park Jisung dan KimSeokJin dan Winwin
Selingkuhan nya Cha Eunwo
Anaknya Chenyeol
Adek iparnya JeonJungkook
Adek angkatnya Lee Jeno dan NaJaemin
Temennya Zhong Chenle sama Monbin
Paypay:*
KAMU SEDANG MEMBACA
My name is ALANA
Teen Fiction"Saya mohon...... ampuni saya..." "Dengan melepaskan mu?" "Saya....mohon.." "Ck, sudahlah pak tua. Anda tidak cocok seperti itu, kemana kepercayaan dirimu? Sudah hilangkah dengan berhadapan dengan ku?" "Saya akan lakukan apapun yang anda mau, jika a...
