"Mamah!"
"Apaan sih, sayang. Sabar dong, satu-satu."
"Ck."
Alana memutar matanya malas melihat Ken yang terus menganggu Hana mengurus Alaska.
"Ada apa Ken?" Tanya Alana menghampiri mereka.
"Tau tuh, Al. Ken repot benget." Balas Hana sedikit kesal.
Ken melotot tak terima. "Mamah yang sok sibuk ya."
"Mamah emang sibuk." Balas Hana acuh.
Ken mencibir kesal. Alana terkekeh melihatnya. "Mau main ke taman gak?"
Ken menoleh cepat, wajahnya yang bete langsung tersenyum lebar, lalu mengangguk semangat. "Hayu."
Hana hanya menggeleng melihat nya. Sedangkan Alana tertawa pelan.
....
"Ka, sebentar."
Alana menghentikan langkahnya saat Ken berbicara seperti itu. Tapi belum sempat nanya Ken sudah pergi duluan membuat Alana langsung merapatkan bibirnya kembali.
Tapi Alana tetap memperhatikan Ken yang mulai menjauh. Ternyata menghampiri seorang gadis kecil yang di kelilingi laki-laki.
Menurut Alana tak ada yang salah, karna gadis itu tertawa riang bersama teman laki-laki lain nya. Tapi kenapa Ken menghampirinya.
Karna penasaran, Alana jadi ikut maju mengikuti Ken yang menghampiri gadis kecil itu. Bisa di lihat sih jalan Ken seperti orang marah atau kesal.
"Lala!"
Bukan cuma anak-anak itu yang kaget, Alana pun kaget karna Ken memanggil anak itu dengan suara lantang.
"Ke.....Kenneth." gumam gadis kecil itu takut.
"Kamu ngapain main sama mereka?" Tanya Ken tajam.
"Eung..."
Alana mengerjab-ngerjab polos. Melihat interaksi Ken dengan gadis bernama Lala itu.
"Lala cuma mau main sama mereka." Cicit Lala seraya menunduk.
"Aku udah bilang ya jangan main sama cowok!"
Alana jadi tersentak begitu saja mendengarnya. Alana menghampiri Ken dan Lala, mereka sudah jadi pusat perhatian. Bahkan ada yang memvidiokan, Alana tak mengerti buat apa vidionya.
"Ken." Panggil Alana.
Ken menengok begitupula Lala, ah jangan lupakan anak-anak cowok yang tadi bermain dengan Lala pada kabur semua.
"Siapa dia?" Tanya Alana menatap Ken lalu ke Lala.
"Gak penting. Ayo, Ka." Alana tiba-tiba saja di tarik manjauhi Lala yang masih menatapnya dengan polos.
"Ken, nggak boleh gitu!" Tegas Alana.
Ken menghentikan langkahnya, lalu memutar tubuhnya ke belakang, untuk menatap Lala.
"Sini kamu." Kata Ken pada Lala, lebih tepatnya sih perintah.
Lala maju dengan langkah ragu. Alana yang melihat itu hanya mengerutkan keningnya. Sebenarnya ada apa?
"Kena-"
"Bisa ngobrolnya di tempat yang lain? Atau sekalian makan gitu?" Tanya Alana sebelum Ken ngomong ketus lagi.
Ken menghembuskan nafas nya. Menatap Kakak nya datar lalu ke Lala juga, tanpa kata ia pergi meninggalkan Alana dan Lala.
Lala masih mengerjab-ngerjab polos, sedangkan Alana hanya bisa diam dengan semua pertanyaan di otak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My name is ALANA
Teen Fiction"Saya mohon...... ampuni saya..." "Dengan melepaskan mu?" "Saya....mohon.." "Ck, sudahlah pak tua. Anda tidak cocok seperti itu, kemana kepercayaan dirimu? Sudah hilangkah dengan berhadapan dengan ku?" "Saya akan lakukan apapun yang anda mau, jika a...