"Minju,"
"Apa?"
"Gue suka sama seseorang di tempat bimbel gue. Tapi, gue ga berani nyampainnya, soalnya dia terlalu jauh buat gue gapai."
"Gue ga tau harus kasih saran apa, Jaem. Mungkin, lo bisa kebantu kalau baca buku yang judulnya What Should I D...
Jaemin terkesiap mendengar seorang gadis menegurnya ketika ia sedang menjawab beberapa soal. Saat Jaemin melirik, pemuda itu dibuat kikuk seketika.
"E-eh iya, duduk aja... Ga ada siapa-siapa, kok!"
Setelah menjawab seperti itu, Jaemin memalingkan wajahnya. Merutuki dirinya sendiri atas image yang ia tampilkan kepada Sang Gadis. Takut jika Olivia ilfeel dengan sikapnya.
Selama kelas berlangsung, Jaemin tidak berkutik. Ia lebih banyak diam karena sibuk menjaga image di depan Olivia. Mana Jeno juga ikut-ikutan diam dan memilih duduk di belakangnya. Alhasil, Jaemin mulai kalut sendiri.
"Jaem," panggil gadis itu.
"Apa, hm?" jawab Jaemin mencoba terlihat seperti biasanya.
"Boleh pinjam pensil, ga?"
Jaemin tidak menjawab, namun langsung mencari pensil di dalam tasnya. Ketika pemuda itu mengulurkan pensilnya kepada Olivia...
Tidak sengaja tangan mereka berdua bersentuhan.
Sial, detak jantung pemuda itu semakin lama, semakin tidak karuan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.