"Minju,"
"Apa?"
"Gue suka sama seseorang di tempat bimbel gue. Tapi, gue ga berani nyampainnya, soalnya dia terlalu jauh buat gue gapai."
"Gue ga tau harus kasih saran apa, Jaem. Mungkin, lo bisa kebantu kalau baca buku yang judulnya What Should I D...
Minju termenung cukup lama. Layar ponselnya masih menampilkan sebuah ruang obrolan. Gadis itu mulai mengacak-acak rambutnya sendiri. Sebenarnya, Minju masih dirundung keraguan untuk memberitahu sesuatu yang selama ini mati-matian ia simpan.
Na-jaemjaem gives a vote for your story.
Sebaris notifikasi muncul di akun Wattpad miliknya. Sepertinya, Jaemin sedang larut membaca buku yang diberikan Minju tadi.
Apa keputusannya benar? Apakah akun ini tidak akan ketahuan oleh Jaemin? Atau apakah Jaemin akan memutuskan untuk membaca cerita lain yang mengisahkan tentang dirinya?
Minju menggeleng-geleng kecil, "Ga. Jaemin ga bakal tau jika akun itu adalah akun gue, dan beberapa work lain sebenarnya menceritakan tentang dia," gumam gadis itu.
Selama menjadi sahabat Jaemin, Minju selalu membagi apapun kepada pemuda itu. Saat mereka masih pergi les berenang bersama hingga mereka masuk ke SMA yang sama. Tidak ada yang Jaemin rahasiakan sama Minju, begitu juga dengan Minju kepada Jaemin.
Kecuali, tentang dua hal.
Perasaannya, dan Wattpad ini.
Minju sengaja membuat sebuah akun ini, semenjak gadis itu menyadari ada yang aneh dengan hatinya. Minju tidak ingin Jaemin tahu apa yang ada ia rasakan. Satu-satunya tempat yang menjadi saksi, hanyalah akun Wattpad itu
Karena gadis itu, tidak ingin Jaemin tahu bagaimana perasaan yang sebenarnya ia miliki.
Minju berdiri dari duduknya, gadis itu berjalan menuju kasur--bersiap untuk tidur. Setidaknya, Minju harus mengistirahatkan tubuhnya. Minju yakin jika Jaemin tidak akan mencurigai akunnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.