Ketika kedua sahabat itu sedang asik bercerita, tiba-tiba koordinator guru memanggil semua siswa laki-laki untuk bekerja. Mau tidak mau, Jaemin juga harus ikut. Membuat obrolan yang sedang hangat ini menjadi tergantung.
Baiklah, setidaknya Minju jadi mempunyai waktu luang. Gadis itu menggunakan waktu ini untuk menambahkan beberapa pengalaman hari ini menjadi salah satu draft cerita yang sedang On going miliknya.
"Kim Minjoooo~"
Sapaan khas milik seorang bernama Jo Yuri menggema di seluruh ruang sekretariat. Padahal, ruangan itu sedang sepi. Hanya ada Minju dan beberapa siswi gabut di dalamnya.
"Ga usah teriak kali, Yur," tegur Minju lembut, "disini lagi ga banyak orang."
"Hehe, habisnya gue baru aja kabur dari meja sekretariat. Mana gue tahu kalau di sini orangnya lagi padaー" Yuri menghentikan kalimatnya ketika melirik ke laptop Minju. Ia melihat apa yang sedang dilakukan gadis itu. Yuri jadi sedikit menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ju,"
"Hm?" respon Minju sekenanya.
"Lo masih nulis tentang dia?" tanya gadis itu.
Mendadak jemari Minju berhenti bergerak di atas keyboard, ia melirik Yuri dengan isyarat lo-bisa-lihat-sendiri-kan?
Tentu saja hal ini membuat Yuri menghembuskan nafas berat, "tapi Ju, Lo bukannya udah ngasih tahu cerita ini ke orangnya, ya?"
"Yang gue kasih itu work lain, Yur. Bukan yang ini," jelas Minju, setelahnya ia kembali melanjutkan kegiatan mengetiknya.
"Tapi Ju," sanggah Yuri lagi, "sampai kapan Lo bakalan seperti ini?"
Lagi, Gadis itu kembali menghentikan gerakan jemarinya. Sekarang, Minju benar-benar memutar badannya untuk menghadap ke arah Yuri.
"Yur," panggil Minju redam, "gue gapapa, jika dia ga tau hal ini, Yur. Lagian, gue ga mau merusak senyuman dia, gue juga ga mau mengorbankan persahabatan ini hanya untuk keegoisan perasaan gue sendiri."
No more words that Yuri could tell for her. But, Yuri can feel the opposite meaning in Minju's speech.
Selamat hari jumat-
Hari ini hari yang mau ku skip aja22 Maret 2019
Revised: 14 July 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
O1. Books (재민 , 민주)
Fiksi Penggemar"Minju," "Apa?" "Gue suka sama seseorang di tempat bimbel gue. Tapi, gue ga berani nyampainnya, soalnya dia terlalu jauh buat gue gapai." "Gue ga tau harus kasih saran apa, Jaem. Mungkin, lo bisa kebantu kalau baca buku yang judulnya What Should I D...