"Mereka kapan terbuka sama perasaan masing-masing, Sih?"
- Jeno, Yuri, dan Eric
Pelopor kisah cinta JaeMinjooHari ini, Eric lagi tidak mau dikejar-kejar guru. Jadi, untuk pergi ke kelasnya, ia harus memutar dengan melewati kantin. Jika tidak, bisa saja pemuda itu distop di tengah jalan oleh salah satu guru yang menjadi pengawas acara.
Pemuda itu melirik arlojinya, pukul 09.12. Bel istirahat belum berbunyi. Namun, ia menemukan dua orang panitia malah membolos di kantin sekolah.
"Bukannya kerja, kalian malah bolos di sini, ya?" tegur pemuda itu. Eric membelokkan langkah, menuju meja yang ditempati oleh dua sejoli itu.
Mendengar sebuah teguran, Jeno dan Yuri jadu melirik ketakutan. Namun, satu detik setelahnya, mereka malah bernapas lega."Gue kira Lo itu Jaemin, Ric. Soalnya gue lagi ngomongin dia ini.." tutur Jeno, mewakilkan aspirasi Yuri juga.
Mata Eric menyipit kepada kedua orang itu. Namun secara konstan, ia sedang berpindah menuju kulkas terdekat. Dengan cekatan, tangannya mengambil sekotak kopi kesukaannya, tanpa perlu melirik ke dalamーkarena ia hapal susunan isi kulkas itu.
Jika Jeno-Yuri sedang membahas Jaemin-Minju, Eric juga harus ikut mendengarkan kabar terbaru itu!
"Udah ada kemajuan??" Namanya juga remaja haus gosip. Bahkan Eric sampai lupa tujuan awalnya memasuki kantin itu apa.
Yuri menggeleng lemah, "kita udah bikin rencana berapa kali, ya? Ga kehitung deh, pokoknya. Tapi mereka berdua malah ga ada kemajuan sama sekali."
"Sebenarnya ya, oknum J itu 'kan lagi suka sama seseorang di bimbel dia."
Eric terkejut mendengarnya, bahkan kedua mata pemuda itu sampai melotot. "Terus-terus?"
Maka Jeno pun mulai menceritakan pertanyaan Jaemin tentang cinta pertama kepada Olivia. Tentu saja, Jeno menguping pembicaraan itu meski dia pura-pura sibuk mengisi proset Kimia di waktu kejadian.
"Serius Lo?? Kalau Olー m-maksud gue.. Oknum O ini malah mendorong Oknum J buat memperjuangkan Oknum M?" seru Yuri tidak percaya.
Jeno mengangguk yakin, "ternyata, Oknum O ini pembaca setia Wattpadnya Oknum M. Terus, Oknum J sama Oknum O ini sempat membahas tentang Wattpad Him itu."
"Gila.." tutur Eric sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Semesta udah mendukung mereka berdua. Cuma, merekanya aja yang tetep diam membatu ditempat."
Jeno mengangguk setuju, "gue jadi curiga, kalau mereka gengsi buat bertindak karena status mereka."
"Atau," sambung Yuri. "Oknum J kelewat polos dan Oknum M kelewat sabar."
Ketiganya menghela napas panjang. Mendengarkan perjuangan Minju-Jaemin saja, sudah membuat mereka lelah. Apalagi kalau mereka sempat menjadi tokoh utamanya, ga kebayang, deh!
"Jen, menurut Lo, kita harus apa?" tanya Yuri, "gue ga bisa diam begini aja. Apalagi saat kisah cinta mereka tinggal disentil dikit lagi, pasti bisa jadian."
"Gue juga ga tahu, Yur. Buntu banget ini, mana kita, Oknum M, sama Oknum J itu lagi sibuk masing-masing. Buat ngurus event sekolah ini, kan.."
Tiba-tiba, Eric menjentikkan jarinya. "Kalian beruntung, ada gue di sini."
Dari peristiwa di pantai hingga perstiwa setelah ini, disponsori oleh ide Eric sebagai ketua pelaksana acara eksternal, sekaligus ketua event PDKT Minju dan Jaemin.
13 Juni 2019
Hai, maaf aku menghilang setelah bom update -a/n
Revised: 18 July 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
O1. Books (재민 , 민주)
Fanfiction"Minju," "Apa?" "Gue suka sama seseorang di tempat bimbel gue. Tapi, gue ga berani nyampainnya, soalnya dia terlalu jauh buat gue gapai." "Gue ga tau harus kasih saran apa, Jaem. Mungkin, lo bisa kebantu kalau baca buku yang judulnya What Should I D...