"Minju,"
"Apa?"
"Gue suka sama seseorang di tempat bimbel gue. Tapi, gue ga berani nyampainnya, soalnya dia terlalu jauh buat gue gapai."
"Gue ga tau harus kasih saran apa, Jaem. Mungkin, lo bisa kebantu kalau baca buku yang judulnya What Should I D...
Ketika senja hampir selesai, aku selalu menyambut dengan hati senang. Sebab apabila malam datang, ia membawa rembulan, untuk menemaniku.
Oh, rembulan sangatlah indah. Sinar redupnya selalu menerangiku. Membuatku tenang berada di dekatnya. Membuatku nyaman, untuk berlama-lama bersamanya.
Namun, rembulan hanya menemaniku sesaat. Apabila fajar menyingsing, ia bersiap untuk pergi. Meninggalkan aku yang harus bergelut dengan kesibukan. Meninggalkanku yang akan selalu merindunya.
Rembulan akan datang kembali, keesokan malamnya. Aku dan dia akan kembali bercengkrama. Akan tetapi, mengapa aku tidak menyadari ini sedari awal?
Rembulan yang selalu menemaniku, rembulan yang selalu mendengar keluh kesahku, rembulan yang selalu tahu rahasiaku, bahkan rembulan tahu seluk-beluk hidupku.
Namun, rembulan tak pernah melakukan hal yang sama. Ia selalu menampilkan sisi yang sama di hadapanku. Ia tak pernah memberitahu, bahwa ia memiliki sisi yang mungkin lebih menyakitkan daripada milikku.
Rembulan, maafkan aku. Aku terlalu banyak berharap kepadamu. Aku selalu berpikir, bahwa aku adalah satu-satunya untukmu. Padahal, ada banyak orang di luar sana yang sama seperti dirikuーorang-orang yang juga mendambakan kedatanganmu.
The End.
Jaemin menghembuskan napasnya dengan berat. Wattpad rekomendasi Minju benar-benar mengena untuk misi yang sedang ia jalankan. Apalagi untuk sekarang ini, ketika Han Jisung mulai bergabung dan mengacaukan segala misinya.
Saat melamun, tanpa sadar pemuda itu mulai memikirkan satu fakta. Bahwa buku ini, sepertinya memiliki kekurangan.
Tentu saja, kekurangan itu mengenai sudut pandang seorang pria.
Jaemin yakin, penulis buku ini adalah seorang perempuan. Hal ini dibuktikan dari jalan cerita yang ia baca, Sang tokoh utama lebih banyak diam daripada bertindak. Si perempuanーtokoh utama cerita iniーhanya diam menunggu, lalu menyaksikan dengan pasrah crush-nya didekati oleh perempuan lain.
Itulah perbedaan jalan cerita di buku ini dengan jalan cerita cinta seorang Jaemin. Pemuda itu masih bisa memberontak. Tentu saja belum ada kata berakhir untuknyaーselama status Han Jisung dan Olivia tidak lebih dari teman. Seharusnya, hal itu juga berlaku untuk kisah cinta si Tokoh Utama di Buku ini.
Jaemin pun kembali meng-swipe layar ponselnya. Layar ponsel itu menampilkan informasi yang menarik atensi pemuda itu.
"baca juga cerita lain dari matchamoccio"
Jaemin menekannya. Pemuda itupun mulai membaca sinopsis yang tertera.
HIM (A Treasure of My Secrets)
Mereka bernama Adrian dan Ariel. Keduanya ditakdirkan untuk berteman semenjak balita. Selalu ditempatkan di sekolah yang sama. Bahkan hingga mereka menjadi remaja.
Adrian dan Ariel selalu berbagi tentang apapun. Tak ada sesuatu yang mereka rahasiakan.
Tak ada....
Kecuali satu hal... yaitu buku tentang Adrian, yang ditulis Ariel.
Ariel yakin, Adrian takkan mengetahuinya. Meskipun gadis itu tahu, cepat atau lambat, pemuda itu akan mencari tahu tentang buku itu.
Namun, keyakinan Ariel sangatlah salah. Semua mulai berubah ketika hari yang Ariel takutkan datang. Ariel tahu, takdir takkan bisa diulang. Namun, ia masih punya satu kesempatan.
Apakah Ariel mengambil kesempatan itu? Atau... gadis itu justru mendukung hal yang akan membuatnya sakit?
Jaemin pun memutuskan, untuk membaca cerita ini. Sinopsisnya saja, membuat pemuda itu mulai merasakan sesuatu yang aneh. Jangan ditanya, sebab pemuda itu sendiri tidak tahu bagaimana ia harus mendeskripsikan perasaannya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
