"Minju,"
"Apa?"
"Gue suka sama seseorang di tempat bimbel gue. Tapi, gue ga berani nyampainnya, soalnya dia terlalu jauh buat gue gapai."
"Gue ga tau harus kasih saran apa, Jaem. Mungkin, lo bisa kebantu kalau baca buku yang judulnya What Should I D...
Pemuda itu menoleh ketika mendengar seseorang meneriaki namanya. Di belakangnya, terlihat Nancy yang berlari dengan kecepatan penuh. Sepertinya, gadis ini ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting.
"Ada apa, Nan?" tanya Jaemin kecil sembari berhenti. Menunggu Nancy sampai di tempatnya.
"Loー huh..." ucapan gadis itu terputus, ia sedang berusaha mengatur napas, "mau jadi panitia desain buat acara eksternal sekolah, ga?"
Jaemin tiba-tiba tersentak, "kok gue?"
"Soalnya, Lo 'kan anak desain yang paling hebat desain," tutur Nancy random.
"Perasaan desain gue biasa aja deh," elak pemuda itu.
"Pokoknya, Lo gabung ya, jadi panitia! Besok rapat pulang sekolah. Yaudah, gue mau cari beberapa orang lagi." Nancy berjalan menuju gedung kelas 10, sepertinya giliran kelas 10 yang akan ia bujuk untuk menjadi panitia tambahan.
"Eh, Nancy!" teriak Jaemin agar langkah gadis itu terhenti.
Nancy berbalik, melayangkan raut wajah bertanya kepada Jaemin.
"Minju juga jadi panitia tambahan, kan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.