「✨」Behind Part 24

426 56 5
                                    

Yuri and Jeno's POV

"Loh, gue kira ruangan ini bakal rame

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh, gue kira ruangan ini bakal rame." ucap seorang pemuda yang kepalanya sedang condong ke dalam di depan pintu ruang sekretariat.

"Lagi banyak yang ulangan, makanya sepi gini." jawab Yuri, anggota sekretariat yang hari ini kebagian untuk menjaga meja pendaftaran di ruangan itu. "Lo sendiri, kenapa keluar dari kelas?"

Jeno terkekeh kecil. Kemudian, pemuda itu berjalan mendekati Yuri. "Matematika peminatan, gue udah ga ngikutin dari awal jadi mager lah buat ngikutin bab ini."

"Mencari kesempatan dalam kesempitan ya, Lo!" cerocos Yuri, gemas dengan teman IPA-nya yang satu ini.

"Selagi masih bisa dimanfaatkan, kenapa engga?" balas Jeno enteng, seenteng guru matematikanya memberi nilai 5 di kertas ulangan.

Yuri hanya bisa bergidik pelan. Gadis itu lebih tertarik untuk bermain ponsel daripada melayani Jeno.

"Oh iya, Minju mana?" tanya Jeno, pemuda itu baru teringat jika Minju juga tidak berada di dalam kelas.

"Mungkin lagi di Jurnalistik, kali.." gumam Yuri mengingat-ingat. "Soalnya adik kelas yang juga jaga sekretariat bareng gue, sedang kumpul di ruang jurnalistik sekarang.

Jeno hanya ber-oh ria. Untuk beberapa menit kemudian, terjadi hening yang panjang. Pemuda  itu melihat ke sekelilingnya. Tidak ada orang selain dirinya dan Yuri. Ini kesempatan.

"Gimana progresnya, Yur?" tanya Jeno sambil memainkan kedua alisnya.

Untuk sesaat, Yuri tidak menangkap maksud dari pertanyaan yang dilayangkan Jeno barusan. "Progres apa?"

"Itu loh.. oknum M sama oknum J." balas Jeno lagi.

Seperti tersengat listrik yang membuat gadis itu bersemangat, Yuri langsung heboh sendiri. Dengan cepat ia meletakkan hpnya, untuk bercerita kepada pemuda itu.

"Sejujurnya, ga ada progres."

Kata pembuka yang langsung membuat Jeno kehilangan minat.

"Tapi," sambung Yuri lagi, "oknum M ini menjadi sedikit berani, Jen!"

Jeno jadi mengernyitkan dahi. "Sedikit berani gimana?"

"Gini." Gadis itu mencari posisi yang enak, sebelum melanjutkan, "Gue awalnya ga tahu, kalau oknum M udah ngebocorin akun Wattpadnya secara ga langsung ke oknum J. Trus tiba-tiba, dia cerita gitu ke gue kalau oknum J tahu salah satu work di akun alternya."

"Loh, bukan work yang benar-benar khusus buat Jaemー maksud gue, oknum J itu?"

Yuri menggeleng lemah, "dia cuma ngasih tahu work tentang cinta pandangan pertama yang berujung galau itu, loh."

Jeno mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia juga tahu cerita yang ditulis oleh Minju itu. Salah satu cerita favoritnya, yang membuat pemuda itu semakin yakin jika Siyeon memanglah malaikat yang ditakdirkan untuknya.

"Tapi menurut gue," sambung Yuri lagi. "Tindakan Oknum M ini udah kayak membuka gerbang hatinya gitu! Bisa saja, setelah oknum J selesai membaca work itu, dia bakal mampir ke work lain dan tanpa sengaja, membaca buku yang judulnya HIM."

Hening sesaat, sebelum Yuri akhirnya bertanya.

"Kalau oknum J, gimana?"

"Justru itu! Gue lagi mencemaskan oknum J ini." balas Jeno sedikit frustasi. Membuat Yuri mengernyit tidak mengerti.

"Gara-gara work oknum M tentang cinta pandangan pertama itu, sekarang oknum J lagi mabuk bener sama love at the first sight-nya yang di bimbel."

Ini mengejutkan! Membuat gadis itu hampir terjungkal dari kursinya. "Serius??"

Jeno mengangguk pasti.

"Fiks, kita ga bisa biarin ini lebih lama lagi." tutur Yuri penuh penekanan. "Takdir mereka berdua berjalan terlalu lambat. Tidak ada salahnya kalau kita mulai ikut campur, Jen!!"

Jeno benar-benar tidak mengerti maksud gadis itu. "Ikut campur bagaimana, Yur? Sebenarnya, dari awal cerita ini, 'kan kita memang udah disuruh ikut campur sama penulisnya."

Lagi, Yuri hampir terjungkal dari kursinya, "kalau itu memang udah pasti, Jen! Tapi, kali ini kita harus lebih strict kasih petunjuk ke oknum M dan oknum J."

"Caranya?" tanya Jeno sedikit tidak yakin.

"Saatnya oknum J tahu dengan jelas tentang perasaan oknum M yang sebenarnya."

An additional part for revision

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

An additional part for revision.
15 July 2020

O1. Books (재민 , 민주)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang