「26」at Minju's Side

1.3K 222 0
                                    

"Minjoo! untung banget ada Lo!"

Yang diteriaki hanya melirik sebentar. Kemudian, kembali sibuk melakukan sesuatu dengan laptopnya.

"Ish, Lo kenapa ga nyahut, sih, kalau dipanggil?!" protes Yuri, ketika gadis itu telah sampai di samping Minju.

"Gue ga kenal Yuri kalau dia lagi teriak." balas Minju sedikit cekikikan, membuat Yuri refleks mengerucutkan bibirnya. Tiba-tiba, atensi gadis itu tertarik untuk melihat ke layar laptop Minju. 

"Loh, Lo lagi ngedesain, Ju? bukannya segala urusan desain itu diberikan ke Jaemin dan antek-anteknya?" cerocos Yuri.

"Ini gue lagi ngedesain stiker gitu, Yur. Ini buat ngehias mading kesan dan pesan gitu, soalnya mereka mau yang aesthethic tapi budgetnya yang murah meriah." terang Minju dengan tangan yang masih sibuk menggerakkan kursor laptop untuk membentuk sesuatu di layarnya.

"Serius, gue ga nyangka Lo bisa ngegambar, Ju! Lo keren banget! Apalagi ini lo ngegambarnya pakai kursor laptop gitu, kan yang ini susah!"

"Ga kok, Yur. Gue biasa aja. Masih banyak orang yang desain mereka jauh lebih gemes daripada yang due buat ini. EhーLo tadi ngapain manggil gue?"

Yuri menepuk jidatnya sendiri, ia lupa tujuan awalnya pergi ke ruangan ini dan malah asik mengobrol dengan Minju. "Oh iya, gue tadi mau minjam hp Lo, Ju. Boleh ga? Buat dokumentasiin meja sekretariat di depan pagar sekolah. Habisnya, hp gue Lowbat, terus anak dokumentasi ga ada yang kelihatan satupun," izin Yuri.

Minju mengangguk-anggukkan kepalanya di setiap perkataan Yuri. Tangan gadis itupun merogoh kantung seragamnya, mengambil benda pintar miliknya. "Ini Yur, pakai aja dulu."

"Makasii MinjOoOo!" seru Yuri heboh, kemudian gadis itu berlari keluar ruangan, menuju meja pendaftaran event.

Di meja pendaftaran, Yuri memilih untuk menekan tombol kamera pada layar hp yang masih terkunci itu. Kemudian gadis itu mulai mengambil beberapa gambar. Tiba-tiba, hp Minju bergetar, pertanda ada beberapa pemberitahuan masuk.

Karena rasa penasaran yang amat tinggi, Yuri mencoba untuk membaca pemberitahuan itu dari bar notifikasi ponsel Minju. Mata gadis itu membulat, kaget.

Yuri masih tidak percaya dengan beberapa baris kata yang ia baca. Gadis itu membacanya sekali lagi, dan tidak ada yang berubah. Ini gawat! Ia harus memberitahukan Minju secepat mungkin.

"MinjooO!" Teriak Yuri kalang-kabut.

"Ngapain teriak-teriak sii, Yurii!" Balas Minju dari dalam.

Yuri tidak menjawab. Gadis itu langsung saja menyodorkan hp Minju dengan memperlihatkan notifikasi yang tadi ia baca.

Mata Minju refleks membulat.

















Matchamoccio(at)email.com
"Na-jaemjaem has commented your story 'HIM' on Wattpad:
Temen kecil gue banget nih batunya."



















Sama seperti Yuri, gadis itu juga membaca berulang-ulang kali notifikasi itu. Iya, meskipun Minju tidak pernah membuka akun matchamoccio di hpnya, akan tetapi komentar dan notifikasi dari Wattpad tetap bisa ia pantau melalui e-mail yang terhubung di ponselnya.

"Yur, gimana nih?" Jujur, Minju jadi panik sekarang.

Yuri hanya bisa bergidik bahu. Ia tidak tahu harus memberikan Minju saran seperti apa. Namun, jauh dari lubuk hatinya, Yuri sedang ber-euforia. Apa yang ia prediksi, ternyata benar-benar terjadi.

"Lo maunya sekarang bagaimana, Ju?" Yuri malah membalas pertanyaan Minju dengan sebuah pertanyaaan. Tentu saja, Minju clueless dan hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Apa gue..." ucap Minju menggantung. "Apa gue harus menghapus akun itu, ya?"

 "Apa gue harus menghapus akun itu, ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

05 Mei 2019
Revised: 16 July 2020.


O1. Books (재민 , 민주)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang