「27」at School

1.3K 238 12
                                    

Akibat kejadian kemarin di bimbel, membuat Jaemin jadi kepikiran. Bahkan pemuda itu sampai membaca Wattpad yang berjudul Him hingga larut malam. Kisah di Wattpad itu memang seperti kisah dirinya dan Minju. Namun...

"Jen," panggil Jaemin kecil.

Jeno yang sedang terfokus pada makanannya itu sedikit mendongak, melihat Jaemin yang ternyata memperhatikan dia sedari tadi. Namun, pemuda itu belum bisa berbicara, sebab mulutnya masih sibuk mengunyah.

"Yang kemaren Lo bilang itu, seriusan?" tanya Jaemin penasaran.

Demi mendengar ucapan Jaemin, Jeno mendelik heran, "yang mana dulu? Gue ga tahu ini Lo ngobrol menjerumus ke topik yang mana."

"Ck! Masalah yang itu tu," balas Jaemin lagi, membuat Jeno tidak kunjung menyatukan pikirannya dengan pemuda itu.

"Itu tuh yang mana?! Mending Lo bilang jelas-jelas, Jaem. Otak gue lagi kelelep sama makanan, ini." balas Jeno, jadi gemas sendiri. 

Sebelum menjawab, Jaemin tampak melirik sekitar. Takut orangnya sedang berada di kantin. "Ini tuh soal Minju."

Sebaris kalimat itu mampu membuat Jeno mengeluarkan smirk bulan sabit andalannya, padahal pemuda itu masih mengunyah. "Gue ga salah denger, nih?"

"Njir, jawab aja udah." balas Jaemin malu. Biar ia dan Jeno tidak terlalu terlihat sedang menggosip, Jaemin pun mulai menyuap makanannya.

"Lo serius mau tanya tentang Minju? Gue pikir, Lo bakalan fokus PDKT sama Olivia dan ngelupain Minju begitu aja."

Mata Jaemin jadi melotot, ekspresinya seperti menyangkal perkataan Jeno. "Mana mungkin gue ngelupain Minju, Jen! Gini-gini, gue ga bakal jadi kacang lupa kulit kalau jadian sama orang lain!"

"Gue pegang ya, kata-kata Lo." Jeno menatap tajam, tatapan yang jarang dikeluarkan oleh pemuda itu.

Jaemin sedikit gugup, sebab tatapan serius milik Jeno seperti mengulitinya. Jika ia salah bertindak saja, mungkin Jaemin bisa tertembak laser yang tiba-tiba keluar dari mata pemuda itu.

"Lo kenapa jadi kepikiran soal Minju?" Jeno kembali melompat ke topik awal, biar suasana tidak lagi canggung gara-gara dirinya.

"Gue semalam baca cerita yang dibilang sama Olivia, Jen. Awalnya sih, gue udah pernah ketemu cerita itu. Cuman, gue lupa terus ngebacanya gara-gara kita jadi panitia acara. Nah, kemaren pas gue baca cerita itu, pikiran gue dipenuhi sama Minju gitu jadinya. Gue jadi membayangkan, gimana kalau selama ini, Minju menahan perasaan dia seorang diri gitu.."

"Cerita itu 'kan memang Minju yang buat. Jadi semua yang ada di dalam cerita itu, memang asli perasaan yang disembunyiin Minju." celetuk Jeno ringan.

Lagi-lagi, mata pemuda itu membulat sempurna. "Masa?" Jaemin mengerjapkan matanya beberapa kali, "kok Lo bisa seyakin itu?"

"Ya... akun Wattpad yang bikin cerita itu, punya Minju."

Jaemin menggeleng pasti. "Ga Jen, itu bukan akunnya Minju. Gue 'kan sering pinjem hp Minju. Pas gue buka wattpadnya, username akun Minju itu nama dia, Minjooligim."

Jeno hanya bergidik, ia tidak tahu harus berkomentar apa lagi.

"Jen, Lo belum jawab." Gantian, sekarang Jaemin yang mengalihkan topik.

"Emangnya apa yang harus gue jawab Jaem. Lo sih dari tadi muter-muter mulu!" Jeno jadi sedikit kesal sebab Jaemin berbicara tak habis-habis.

"Yang Lo bilang waktu itu di les, seriusan?" ulang Jaemin, menghiraukan kekesalan Jeno.

Jeno mengangguk mantap, "gue sering menguping Minju lagi curhat ke Yuri, Jaem. Topik pembicaraan Minju itu, selalu tentang Lo, ga ada orang lain."

Terjadi hening yang cukup lama. Jaemin sedang sibuk dengan pikirannya sendiri, dan Jeno mulai asik dengan makanannya.

"Apa ini artinya, gue harus membuka hati ke Minju ya, Jen?" Perkataan ajaib Jaemin membuat Jeno tersedak tiba-tiba.

Sebelum menjawab, Jeno meneguk minumannya terlebih dahulu. "Kalau Lo minta pendapat gue, gue bakalan setuju banget. Soalnya, ga ada salahnya hubungan Lo dengan sahabat kecil Lo mulai ada kemajuan. Kalian bakalan jadi relationship goals gitu."

Jaemin mengangguk-anggukkan kepala, menimang setiap poin diskusi yang telah ia lakukan dengan Jeno. Saat itulah, pemuda ini mendengar celetukan ringan dari sahabatnya itu.

"Untung Lo temen gue, atau ga gue udah embat sahabat Lo dari lama."

Jaemin naik pitam,

"LO MAU GUE ADUIN KE SIYEON?"

"LO MAU GUE ADUIN KE SIYEON?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26 Mei 2019

Lama banget ya aku anggurin yang ini.
Yang di sebelah apa kabar? -a/n

Revised: 16 July 2020

O1. Books (재민 , 민주)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang