Azmi POV
Udara Seoul membuatku berdiam diri di asrama. 8° C bagiku terlalu dingin, aku belum terbiasa.
Alhasil aku memutuskan duduk di sofa sembari menyaksikan drama. Ah, tidak. Mataku terfokus pada handpone sama sekali tidak menikmati drama di televisi.
Aku sedang membalas pesan grup yang berisi Aku, Ahkam dan Aban.
trippleA
Ahkam : hari ini kita makan besar loh, Mi.
Aban : ada sambel sama rendang, yuhuu~
Azmi : Wah tumben banget tuh, ada acara apa?
Aban : Syukuran Syubban, Mi.
Aban : anak-anak Syubban kangen Azmi katanya. Banyak ukhti-ukhti yang nyariin kamu juga kalo tolab.Azmi : Wah kayaknya rame tuh, pengen redang:D
Azmi : kalo ada ukhti yang nyariin Azmi, bilangin aja, Azminya lagi nunggu ukhti yang lain, haha:DAhkam : wah beneran nih ya, nanti Ahkam bilangin:v
Aban : menunggu ukhti yang mana nih maksudnya?
Aban : ukhti yang inisialnya Ayesha, ya? :xAzmi : its joke. Bercanda doang ah, jangan dibawa serius.
Aban : abang jahat): neng kan pengennya diseriusin):
Ahkam : jijik. alay banget kamu ban:'
Azmi : bukan temen Azmi:""
Aban : yang kamu lakukan itu jahat, Rangga~
Azmi : Istigfar, Ban!
Aban : Astagfirullohal'adzim.....
Ahkam : udahan alaynya, udahan. Kamu disana gimana, Mi?
Azmi : sejauh ini sih Alhamdulillah betah, cuman kadang kangen asap Jakarta :x
Ahkam : jangan mau kangenin jakarta, Mi. Jakarta banjir
Aban : Jakarta itu gak ngangenin, yang ngangenin itu orang yang ada di dalamnya. -abanbijak2k19
Azmi : istigfar lagi, Ban!
Azmi : sejak kapan kamu alay gitu, Ban? astagfirulloh...Ahkam : abaikan aja, Mi. Abaikan. kesel aku juga nemenin dia -,-
Ahkam : udah dulu ya, Mi. Kita mau mulai makan. AssalamualaikumAku menyimpan ponselku setelah menjawab salam pesan Ahkam tersebut. Aku menyandarkan badanku di sofa.
Huft. Setidaknya hari ini moodku membaik.
Tapi jika dipikir-pikir aku terlalu banyak diam. Aku berniat untuk mencari kerja parttime. Tapi apa ada?
"Pohon-pohon mulai bermekaran, lho. Kau tidak tertarik untuk jalan-jalan?" suara Wonwoo menyadarkanku dari lamunan.
"Di luar terlalu dingin, aku belum terbiasa. Kau sendiri?" jawabku tenang.
Wonwoo duduk di sebelahku dengan membawa kresek entah apa isinya, "Aku baru saja dari luar, aku membeli ttaeboki, kau mau?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuki Fillah ✅
FanfictionUntuk Kamu, Seseorang yang menyadarkan bahwa kalimat sederhana 'Ana Uhibbuki Fillah', memiliki makna yang lebih dalam dibanding kata 'I Love U'. started: April 2018^ cover by: @bengkelangit