Ayesha POV
Aku meluruskan punggungku di atas kasur. Sehabis mengisi seminar tadi, aku langsung menemani Umi shopping. Dan itu cukup membuat betis dan punggungku pegal.
Di luar mendung, sepertinya sebentar lagi hujan turun.
Hujan adalah kesempatan bagus bagiku untuk mencari inspirasi. Aku memutuskan untuk mandi sebelum melanjutkan menulis.
Baru saja aku mengambil handuk, suara pintu terbuka menghentikan kegitanku.
Di depan pintu, muncul Hanna-Hanny dengan wajah yang entah menunjukkan ekspresi apa.
"Eh, Echa mau mandi ya?"ucap Hanna yang dibalas anggukanku.
"Yaudah deh, mandi dulu aja. Kita tunggu disini, ada yang mau kita omongin,"lanjutnya.
Aku meninggalkan mereka, lalu melanjutkan kegiatanku yang sempat tertunda.
Setelah kurang lebih dua puluh menit, aku keluar dari kamar mandi lalu menghampiri Hanna-Hanny yang duduk di dikasur.
"Ada apa?"tanyaku dengan isyarat.
Hanny menatapku, "Cha, sebelumnya kita mau minta maaf. Kita mau ceritain sesuatu, tapi kamu janji dulu jangan marah, ya?"pintanya.
Aku tersenyum lalu mengangguk. "Oke, Echa janji gak akan marah,"balasku berisyarat.
"Kamu harus baca ini, Cha." Hanna berucap sembari memberikan sebuah handpone.
Aku memperhatikan ponsel tersebut. Sepertinya aku kenal dengan benda ini. Ponsel yang aku pakai sebelum kecelakaan dua tahun lalu.
"Ini ponsel lama Echa, kan?"
Hanna mengangguk sebagai jawaban.
Ternyata ponselku masih menyala. Seingatku Hanna-Hanny bilang kalau ponselku rusak parah.
"Buka chat kamu sama Azmi, Cha,"titah Hanny.
Aku membuka roomchat bersama orang bernama Azmi itu. Ada banyak pesan yang ia kirim. Aku membaca dari awal.
[Assalamualiaikum, Sha. Ini Azmi, hehe.]
[Apa kabar? ><]
[Huaa, gak jelas banget ya? :d]
[Percaya atau tidak, Azmi udah kayak orang bodoh ngirim pesan yang jelas-jelas gak akan bisa dibaca]
[Kok kesannya jadi kayak ABG labil yang lagi bucin-bucinnya ya?]
Aku tersenyum membaca pesan tersebut, lalu kembali membaca pesan di bawahnya.
[Tapi gak apa-apa deh, Setidaknya dengan begini aku bisa sedikit tenang.]
[Sebenernya alasan kenapa Azmi pengen ketemu kamu hari itu di SLB karna Azmi mau pamit, Sha.]
[Aku mau ngasih kabar baik kalau Azmi mau lanjut kuliah di luar negeri.]
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuki Fillah ✅
FanfictionUntuk Kamu, Seseorang yang menyadarkan bahwa kalimat sederhana 'Ana Uhibbuki Fillah', memiliki makna yang lebih dalam dibanding kata 'I Love U'. started: April 2018^ cover by: @bengkelangit