Jam 8 malam.
Alina duduk di bangku yang tersedia di teras rumahnya sambil bermain hp membuka sosmed agar gak bosen nungguin Taehyung yang dia suruh kesini.
Gak lama sih, Alina denger suara klakson mobil, terus Taehyung turun dari mobil itu dan masuk ke area rumah Alina.
Cowok itu cuma make kaus putih polos, celana bola pendek warna hitam yang bisa alina yakini itu klub bola juventus. Mana mukanya kayak habis bangun tidur gitu lagi. Untungnya sih tetep ganteng.
"Baru bangun tidur ya lo?"
Taehyung ikut duduk di kursi samping Alina sambil nyanderin punggungnya.
"Ketiduran tadi, terus inget disuruh kesini." ucap cowok itu.
"Disini aja apa di dalem?"
"Disini aja, gaenak sama Chaeryoung." ucap cowok itu membuat Alina repleks melihat ke jendela dan pintu. Kebiasaan adiknya itu adalah mengintip.
Tapi sepertinya kali ini enggak.Taehyung menyalakan hpnya.
"Mau ngapain?"
"Main."
Alina membulatkan matanya, "Lo ma dengerin penjelasan gue apa main game sih?!"
Taehyung nyegir. "Dua-duanya."
Alina menabok kepala cowok itu dengan kesal "Mana bisa goblok, yang ada lo gak dengerin gue."
"Sakit anjir. Iya iya bercanda doang. Ayo cepet apaan?"
Alina menghela. "Mulai dari mana nih?"
"Pokoknya dari proses pembuatan sampai terbentuk jadi bayi."
"Apaan anjir gajelas lo."
Taehyung ketawa, sementara Alina menatapnya dengan ekspresi kesal.
"Ya seperti yang aku bilang tadi pagi, Minhyun mantan tunangan aku." Alina memulai penjelasannya.
"Ya terus?" Taehyung merespon cuek. Entah kenapa sangat kesal mendengar kata tunangan itu walaupun sudah mantan.
"Tapi bukan karena kita saling suka, ini dipaksa mama papa."
"Kamu di jodohin?"
Alina mengangguk, "Kelas 2 SMA."
"yah belom kenal dong kita." ucap Taehyung dengan ekspresi cemberut dibuat-buat.
"Iyalah anjir, kenal aja kita pas jadi MABA."
"Ya terus kok lo bisa putusan?, waktu masa gue deketin lo tuh status lo masih jadi tunangan dia dong? Kan baru ninggalin jakarta 2 tahun. Eh hubungan kita udah usia berapa sih? Lupa gue."
Alina memutar bola matanya.
Ini Taehyung banyak nanya banget napadah buset.
" Satu-satu ngapa nanya nya. "ucap cewek itu kesal.
" soal kenapa bisa putus ya karena gue gasuka sama dia, dia tuh terlalu ngekang gue dan mama papa setuju aja pas gue ngambil keputusan ini dengan gue nyeritain semua prilaku Minhyun. Dan–" Alina ngambil nafas dulu sebelum ngelanjutin. "Soal status gue saat di dekatin sama lo itu, gue udah putus. Gue di jodohin kelas 2 SMA, dan putusnya itu udah di awal semester kelas 3 tapi ya gitu, walau udah putus hubungan, Minhyun tetep aja ngerasa kalau gue masih milik dia. Sampai saat kelulusan, gue seneng banget denger kabar dia bakal kuliah di korea. Dan kemaren, dia balik lagi. "
Taehyung senyum, terus tangannya terulur ngacak rambut Alina.
" Nanti kalau lo lagi di gangguin sama dia pas gue gak lagi sama lo, langsung telpon gue. "
Alina ngangguk, terus megangin kedua pipinya.
" Gila cape mulut gue ngomong panjang lebar gitu."
Taehyung terkekeh, "Lin, pertanyaan terakhir belum dijawab loh."
Alina mengernyit, "yang mana?"
"Itu.. Hubungan kita usia keberapa dah?"
Alina mendengus. "Game aja lo ingetin, usia hubungan aja lo kaga inget. 2 bulan lagi 2 tahun nih geblek."
Taehyung ketawa. "Wih, langgeng ya kita Lin."
"Iyain aja dah biar aku kece."
=======
Minhyun:Alina udah bangun? Aku mau otw kesana. Nganter kamu kekampus sekalian.
Alina mengeram kesal setelah membaca pesan itu.Kenapa Minhyun harus balik lagi sih?
Hidupnya tuh udah damai waktu minhyun pergi ngelanjutin kuliahnya di korea 2 tahun yang lalu.
Mantan tunangan perjodohannya itu emang sangat mencintai Alina, mungkin lebih ke obsesi.
Alina sama sekali tidak suka dengan cowok yang suka ngekang seperti Minhyun.
Beda dengan Taehyung, malah disini cowok itu yang malah terkekang dengan sifat Alina yang tidak suka di cuekin karena game.
Oh iya Taehyung!
Alina buru-buru mencari nama Taehyung dan menelpon cowok itu untuk datang sebelum Minhyun lebih dulu.
"Halo, kenapa Lin?"
"Tae kesini plis, ini Minhyun mau kesini katanya mau nganter ke kampus."
"Hah? Apaan dah anjir tu anak. Aku belum mandi ini."
Alina yang mendengar itu mendengus kesal.
"Kebiasaan banget jam segini belum mandi. Udah sana cepetan mandi. Keburu Minhyun duluan yang bawa gue."
"Anjingla."
Tutt tutt.
Alina melempar hp nya ke atas kasur, Lalu ikut merebahkan diri di sampingnya.
Kalau kayak gini.... Lama-lama mungkin gak mungkin bakal ada perang.
=====
Maaf ngaret :(
Sedang tidak enak badan beberapa hari ini jd ga mood nulis.Yang sider tunjukkan dirimu dong!
KAMU SEDANG MEMBACA
PubG-kth ✔
Fanfiction[Gbf series 1, Complete ✔] "Pacar lo pemain PubG? Waktu dia lagi main, lo telpon dia. Kalau dia gak marah, pertahanin!!" _ "Gak marah pala lu botak, gue sampe dibentak jing!" Ini cerita Alina Lee yang sangat ingin memusnahkan game dari bumi. (Masih...