Alina berjalan mengekori Jimin menelusuri mall entah mau membeli apa.
"Jim daripada kita muter gak jelas mending beliin gue minum!" ujar gadis itu kini mulai mensejajarkan langkahnya disamping Jimin.
"Oh lo haus?"
"Gak. Gue laper."
Jimin terkekeh, lalu menabok pelan kepala Alina, membuat gadis itu memekik dan detik berikutnya balas menabok lengan pemuda itu.
"Yauda makan dulu." ucap Jimin membuat mata Alina melebar senang.
"Eh tapi kadonya gimana?"
"Nanti lah abis makan, gue juga laper soalnya." ujarnya kemudian melangkah cepat menuju restoran terdekat.
=====
"Emang lo mau nyari kado apaan sih?" tanya Alina sebelum melahap satu suapan dari sushi yang tadi ia pesan.
"Gue juga bingung. Makanya ngajak elo."
"emang buat siapa?"
Jimin mengerjap memandangi gadis itu.
Kemudian agak mencondongkan badannya pada Alina.
"Buat elo."
"HAH?"
"Ya bukan lo lah! Siapa elo?"
Alina refleks mengumpat.
"Buat sepupu cewek gue lusa dia ulang tahun. Gue gatau barang cewek apaan." ucapnya membuat Alina mengangguk-anggukan kepala mengerti.
"Sepupu lo umur berapa?"
"Kelas 2 SMA dia."
"Suka korea gak?"
Jimin diam, terlihat berpikir.
"Gue pernah liat wallpaper hpnya, kayaknya iya."
"NAH!"
Jimin melotot melihat reaksi berlebihan gadis ini.
"Beliin aja barang-barang kpop, seneng dah tuh."
"gitu?"
Alina mengangguk. Tapi kemudian tersadar satu hal.
"Eh tapi dia fandom apa dulu?"
".... Ha? Kondom?"
Alina melotot kemudian mencubit lengan cowok itu gemas.
"Fandom goblok!"
Jimin tertawa yang membuat Alina mendelik.
"Ya maaf salah denger. Iya itu apaan?"
"Ya dia fansnya siapa gitu loh, kan banyak tuh boyband girlbandnya."
"Mana gue tau."
Alina menghela. Lelah sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
PubG-kth ✔
Fanfiction[Gbf series 1, Complete ✔] "Pacar lo pemain PubG? Waktu dia lagi main, lo telpon dia. Kalau dia gak marah, pertahanin!!" _ "Gak marah pala lu botak, gue sampe dibentak jing!" Ini cerita Alina Lee yang sangat ingin memusnahkan game dari bumi. (Masih...