30

3.3K 308 52
                                    

Nara berdehem, kemudian menyenggol tangan Alina agak keras, membuat gadis itu mendelik dan melirik kearahnya dengan ekspresi 'Apa-apaan sih, lo?'

Alina kembali menatap kedepannya, dimana Jennie sudah duduk manis disana.

"Eng... gak papa kan?" tanya Jennie, lagi. Meminta persetujuan untuk bergabung.

Nara refleks memutar bola matanya.

Udah duduk gitu ngapain masih nanya ya, njing?!

Alina berdehem, kemudian tersenyum simpul. "Iya gak papa."

Jennie balas tersenyum membuat Alina saat itu juga jadi tertegun, kagum.

Cewek di depannya ini sangat cantik. Senyumnya manis.

"Gue mau minta maaf soal kesalah pahaman kemarin." ujar Jennie mulai membuka obrolan.

Alina diam sebentar, kemudian mengangguk pelan. "Gak papa. Gue juga salah langsung ngira yang enggak-enggak." ucapnya.

Nara yang di sampingnya hanya menghela, dan lebih memilih melanjutkan makannya yang sempat tertunda.

"Lo.... beneran udah putus sama Taehyung?" tanya Jennie, membuat Alina seketika tersentak. Sedangkan Nara meliriknya tak suka.

"Aah... ya gitu deh." ucapnya sembari menggaruk lekuk lehernya yang sama sekali tak gatal.

Jennie menipiskan bibir, "Sorry ya Lin, gue gak bermaksud. Tapi..." Jennie menggantungkan ucapannya, membuat Alina mengerutkan kening, menunggu lanjutan.

Nara yang sedang asik makan pun, diam-diam mendengarkan.

"Kalian beneran udah putus? " bukannya melanjutkan ucapannya yang sempat menggantung tadi, Jennie malah kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama.

"Iya. Emang kenapa?"

Jennie tanpa sadar mengukir senyum di wajahnya.

"Berarti kalau gue deketin Taehyung,  lo gak papa dong ya?"

Seketika Nara tersedak makanannya.

Alina yang tadi ingin bertanya lebih lanjut pada Jennie jadi teralihkan perhatiannya karena Nara yang terbatuk-batuk.

"Lo gak papa, Ra?" tanya cewek itu khawatir sembari memberikan minuman.

Nara menyambut minuman itu kemudian meminumnya. "Anjrit." katanya setelah meneguk minumnya.

Kemudian cewek itu menatap Jennie yang sedari tadi dengan muka bengong nya melihat Nara yang tiba-tiba tersedak.

"Maksud lo nanya gitu ke Alina apa?!" tanya Nara dengan nada nyolot.

Alina membelalak, kemudian mengusap punggung sahabatnya itu menyuruhnya agar tenang.

Jennie menipiskan bibir, "Gue..gue kan cuma mau mastiin. Biar gak ada salah paham lagi. "

Nara berdecih, kemudian beranjak. Tidak lupa menarik Alina agar ikut bersamanya.

Alina pasrah terseret begitu saja keluar dari Kantin.

"Ra kalem dong. "

Perkataan Alina sukses membuat langkah Nara berhenti, kemudian berbalik menghadapnya.

"Gimana mau kalem, tuh cewek bikin emosi!"

Alina mendesah pelan, "Tapi yaudah lah. Lagian hak dia mau deket sama Taehyung. Gue udah bukan siapa-siapa Taehyung lagi." ujarnya jadi merunduk.

Nara menghela, "Tapi gue bisa liat kalian masih sama-sama sayang!"

"Tapi gue yang mutusin dia, Ra. Gak mungkin kan gue tiba-tiba ngelarang Jennie buat deket-deket Taehyung atau malah ngelarang Taehyung buat deket-deket Jennie? Gue gak punya hak." ujarnya membuat Nara jadi terdiam.

PubG-kth ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang