"Nih masker lo."
Alina dengan sigap menangkap masker-masker yang di lempar Chaeryeong, walau hanya dapat menangkap dua masker, sisanya terjatuh kelantai.
"Nah gitu dong." ucap Alina dengan sumbringan mengambil beberapa masker lagi yang ada di lantai.
Chaeryeong mendelik, "Makasih kek gitu, udah gue lebihin tuh."
"hehe makasih adikku ku sayang."
Chaeryeong hanya mengagguk, lalu ikut duduk di samping Alina.
"Tumben jam segini gak jalan sama Kak Tae?"
Alina menghela, "Jangan sebut nama dia deh, makin kesel."
Chaeryeong mengernyit, "Berantem ya lo?"
Alina mengambil bantal sopa yg disandarinya, lalu melemparkan nya ke wajah Chaeryeong.
"Gue bilang jangan bahas dia, kenapasih. Anak kecil diem aja lah." ucap Alina membuat Chaeryeong mendelik.
"Kak hape lo dari tadi nyala mulu, ada yang nelpon tuh, lu silent ya?"
"Biarin aja, paling Taehyung." ucap cewek itu sambil menyandarkan punggungnya ke sandaran sopa.
"Eh kak Taehyung nelpon gua anjir." kata Chaeryeong sambil memperhatikan layar hpnya kepada Alina.
Alina menghela, "Gausah di angkat, paling nanyain gue."
"Dih, geer bener lu. Siapa tau dia nanyain gue."
Alina mengumpat.
Punya adek kok gini banget.
"Halo kak? Kenapa?"
Alina melotot, "Anjir beneran di angkat."
Chaeryeong melirik Alina, "Oh kak Alin? Ada kok ada, lagi di sebelah gue."
Alina semakin melotot, lalu dengan cepat mencubit lengan adiknya itu.
"Aw anjir apaan sih lo– enggak kak Tae, ini kak Alin nyubit gue, sialan banget."
Alina pasrah, kembali menyandarkan diri ke sandaran sopa.
Dosa apa dia bisa saudaraan sama Chaeryeong. Gak ada kerja samanya sama sekali.
"hah? Mau ngomong sama kak Alin? Iya iya bentar."
Chaeryeong menjauhkan hpnya dari telinga, kemudian menoleh kepada Alina.
"Kak, mau ngomong katanya."
Alina berdecak, "Gue bilang engga ya engga!"
Chaeryeong mengerucutkan bibir, "Heran, cogan di sia-siain."
"Kak Taehyung, Kak Alin nya gamau.... Iya... Oh gitu, oke."
Chaeryeong menjauhkan hpnya dari telinganya, kemudian ia menyalakan speaker, seperti yang Taehyung minta.
"Alina, gue tau lo bisa denger gue."
Alina melirik hp Chaeryeong yang di arahkan kedia.
"aku minta maaf buat tadi. Kamu bisa keluar rumah bentar gak? Aku ada di luar. Aku mau jelasin semuanya."
"Lin... Please, aku udah nunggu satu jam lebih di luar."
Alina masih diam.
Chaeryeong melirik kakaknya, jadi gemas sendiri.
"Lo cuma satu jam udah ngeluh, gimana gue tadi yang nunggu dari pagi sampe sore?"
Alina buka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
PubG-kth ✔
Fanfiction[Gbf series 1, Complete ✔] "Pacar lo pemain PubG? Waktu dia lagi main, lo telpon dia. Kalau dia gak marah, pertahanin!!" _ "Gak marah pala lu botak, gue sampe dibentak jing!" Ini cerita Alina Lee yang sangat ingin memusnahkan game dari bumi. (Masih...