54──♛ suddenly she came

8.7K 1.3K 163
                                    

cyrille mengetuk-ngetukkan ujung kakinya ke lantai. jari-jarinya saling bertautan dan gemetaran. keringat sudah mengalir di pelipisnya. matanya bergerak ke sana kemari, tidak tentu arah. jantungnya berdegup kencang seakan-akan ingin keluar dari tempatnya.

tiba-tiba suara pintu terbuka terdengar olehnya, ia langsung menolehkan kepalanya dan kembali menunduk.

"nyonya lee?"

"i-iya?"

"minta waktunya untuk saya interogasi ya?"

cyrille mengangguk pelan.

"anda kenal dengan tuan heo bukan? waktu itu pihak kepolisian pernah mengunjungi rumahmu dan kau bilang kau tidak melihatnya, tapi hari ini kau bersama dengannya. apakah kau menyembunyikan keberadaan tuan heo dari kami?"

cyrille menggelengkan kepala, "tidak, tentu tidak"

"lalu mengapa kau tidak memberitahu kami keberadaan tuan heo saat itu?"

"i-itu──"

ciiiitt

suara decitan dari pintu terdengar di telinga keduanya.

"maaf saya terlambat"

"siapa anda?"

"saya jia, pengacara cyrille"

cyrille membulatkan matanya, pengacara? aku tidak memanggil pengacara mana pun.

"tapi ini bukan waktunya untuk pengacara turun tangan, anda──"

"benarkah? anda menolak saya untuk datang ke sini dan ingin seenak jidat menuduh nona lee bersalah? polisi macam apa kau?"

polisi itu menghela napas, "baiklah, silahkan duduk di sebelah nona lee"

"terimakasih"

jia duduk di sebelah cyrille dan langsung menatapnya, "kau akan baik-baik saja" ujarnya sambil tersenyum untuk menenangkan cyrille.

cyrille balas tersenyum, "terimakasih"

"baiklah kita lanjutkan. apakah anda berusaha untuk menyembunyikan keberadaan tuan heo saat polisi ke rumahmu?"

"tidak"

"lalu?"

"nona lee tidak menyembunyikan kehadiran tuan heo, buktinya ia saat itu ada di rumah dan tidak sedang bersama tuan heo. apa bukti anda dalam mengucapkan bahwa nona lee menyembunyikan keberadaan tuan heo?" sanggah jia dengan tegas.

"baiklah, berarti nona lee tidak menyembunyikan keberadaan tuan heo pada kami. lalu apakah anda tau segala pembunuhan yang tuan heo lakukan?"

"tidak"

aku tidak berbohong, aku tidak berbohong, aku memang tidak melihat semua pembunuhan yang dilakukan hwall bukan? hanya beberapa saja.

"apakah anda berbo──"

"permisi"

cyrille, jia, dan polisi tersebut menolehkan kepala ke arah pintu. mereka melihat seorang polisi di sana.

"ada apa?" tanya sang polisi yang sedang mengintrogasi cyrille.

"maaf mengganggu, minta waktunya sebentar"

sang polisi mengangguk dan bangkit dari kursi, lalu keluar dari ruangan.

cyrille menghela napas dan menatap jia, "bagaimana hwall?"

"hwall?"

"em maksudku hyunjoon"

jia menghela napas, "maaf cyrille, tapi aku pun tidak tau. aku tiba-tiba disuruh ke sini oleh juyeon"

"jadi hyunjoon akan di──"

jia menggenggam tangan cyrille, "tidak tidak, jangan berpikiran seperti itu, cyrille. berdoa saja untuk yang terbaik oke?"

cyrille menggigit bibir bawahnya dan akhirnya mengangguk pelan.

tidak lama, polisi yang tadi kembali masuk.

"nona lee, anda boleh pergi"

"saya boleh pergi?"

"iya, anda terbukti tidak bersalah"

cyrille menatap jia, jia mengangguk. mereka berdua bangkit dari kursi dan keluar dari ruangan.

sebelum keluar dari kantor polisi, cyrille membalikkan badannya dan bertanya kepada sang polisi, "hyunjoon──bagaimana?"

"tuan heo akan diintrogasi juga dan dengan bukti-bukti yang sudah ada dan jelas bahwa ia telah melakukan pembunuhan, maka bisa jadi besok ia akan disidang dan besok juga ia akan diberikan hukuman"

"hukuman apa?"

"hukuman mati"

apakah ini bau bau perpisahan?
bau bau cerita ini tamat?
hmmmmmmm

Psycho Hwall ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang