40──♛ school warehouse

10K 1.6K 82
                                    

hwall pergi menuju kantin untuk membeli makanan. namun, fokusnya teralihkan oleh kehadiran cyrille di sana yang sedang memainkan handphonenya. ia langsung menghampiri cyrille dan merampas handphonenya.

"hey──hwall? kembalikan handphoneku!" cyrille berusaha merebut kembali handphonenya dari tangan hwall.

"untuk sementara ini, handphonemu ada padaku, oke?" hwall duduk di sebelah cyrille namun dengan posisi yang berlawanan.

kaki cyrille masuk ke kolong meja, sedangkan hwall bersender ke meja. terbayangkah?

cyrille menghela napas, "untuk apa memang?"

"bukan untuk apa-apa, hanya ingin. kau juga kan sering memainkan handphoneku tanpa izin"

"eerr, okeoke"

"kau tidak memesan makanan?"

cyrille menggelengkan kepalanya, "aku masih kenyang, kau sendiri?"

"bosan dan aku berkeliling-keliling saja, lalu aku menemukanmu di sini"

"nanti kau ada urusan lagi?"

hwall mengangkat sebelah alisnya, "tidak, kenapa?"

"tidak apa-apa, hanya bertanya. memangnya kemarin ada urusan apa?"

"oh itu, bertemu dengan kawan lama. itu saja sih"

cyrille mengangguk-anggukkan kepalanya, matanya beralih menuju novel yang ia bawa dan melanjutkan kegiatan membacanya yang tadi terhentikan saat sangyeon datang ke taman.

hwall memainkan handphone cyrille tanpa sepengetahuannya. ia menekan kontak seseorang yang ia dapat dari grup angkatan. lalu ia mengirimkan chat kepada orang tersebut. entah apa tujuannya.

cukup lama ia berkutik dengan handphone cyrille. setelah urusannya selesai, ia mengembalikan handphone cyrille kepada sang pemilik.

"kau masih mau berlama-lama di sini, cyrille?" tanya hwall sambil menatap gadis di sebelahnya.

cyrille mengangkat kedua bahunya, "tidak tau, kau mau kemana memangnya?"

"ke kelas"

"oohh"

"ayo" hwall bangkit dari kursi.

cyrille mendongakkan kepala, "kemana?"

"ke kelasmu, aku antarkan"

cyrille tersenyum, "oke, ayo"


cyrille terbangun kala seseorang menepuk pundaknya. walaupun tepukan itu dapat dibilang pelan, namun bisa membuatnyakembali terjaga. cyrille mendongakkan kepala dan langsung bertatapan dengan lui.

"ada apa lui?"

"tunggu, kumpulkan nyawamu dulu"

cyrille mengedipkan matanya berulang kali, berusaha untuk memfokuskan penglihatan, "sudah, jadi ada apa?"

"em tadi sangyeon ke sini"

"eoh? lalu?"

"katanya dia akan menunggu di gudang belakang, sesuai perkataanmu"

"hah?"

lui mendengus, "tadi sangyeon ke sini, ia hendak menemuimu, tapi kau sedang tidur, jadi ia tidak jadi menghampirimu dan ia menitipkan pesan kepadaku. katanya ia akan menunggu di gudang belakang saja, sesuai perkataanmu"

"eh? aku tidak janjian untuk bertemu di gudang belakang bersamanya"

lui mengangkat kedua bahu, "entahlah, ia berkata seperti itu kepadaku. mungkin kau lupa bahwa kau sudah membuat janji dengannya"

cyrille semakin kebingungan, janji? janji apa? aku tidak membuat janji apapun dengannya. apa aku lupa? tidak mungkin aku melupakan janj──oh sial.

cyrille langsung bangkit dari kursi dan berlari menuju gudang belakang sekolah. pikirannya terus berputar dan akan selalu berhenti di sebuah bayangan darah. argh, itu maksudnya meminjam handphoneku? dasar hwall menyebalkan!

napas cyrille tersengal kala ia sudah sampai di depan gudang. ia mengetuk pintu gudang dengan keras, berharap hwall mendengar ketukan pintu itu.

"hwall! buka pintunya!" teriak cyrille dari luar. tangannya terus mengetuk pintu dengan keras.

tidak lama, pintu gudang pun terbuka dan menampakan hwall dengan wajah manisnya.

"kau──sedang apa kau di dalam?" tanya cyrille penuh khawatir.

"aku? aku tidak sedang apa-apa, cyrille. kenapa kau ke sini?"

"hwall!"

"apa sayang?"

"jangan bercanda denganku"

"okeoke, aku membunuh"

cyrille menggigit bibir bawahnya, "jangan bilang kalau orang yang kau bunuh itu adalah──"

"iya iya benar, dia sangyeon"

"hwall! ini di sekolah! bagaimana bisa kau membunuh orang di sekolah?!"

"kenapa? toh jarang sekali ada yang datang ke gudang"

"hwall!"

hwall menghembuskan napas, "kembalilah ke kelas, aku akan membersihkan permainanku ini"

cyrille menatap hwall dengan perasaan penuh kekhawatiran, "hati-hati"

hwall membulatkan matanya lalu terkekeh, "jangan khawatir, cyrille. jika kau mengkhawatirkan diriku karena memungkinkan ketahuan oleh pihak kepolisian, maka kau tidak harus khawatir, oke? aku aman. mereka tidak akan dapat menemukanku"

"jangan membunuh lagi, hwall. kumohon"

hwall tersenyum tipis, "akan aku usahakan"

iyeiye~
double up iyeiye~
baek ga akoe^__^
jawab. wajib. y

btw, mau nanya
kalian nemu ff ini darimana?
jawab iaiaiaiaiaia penasaran nih akoe

Psycho Hwall ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang