CYRILLE
kondisi mobil benar-benar hening. tidak ada yang mengatakan sepatah kata apapun.
saat ini aku sedang berada di mobil juyeon, bersama jia. mobil milik jia? ia memanggil anak buahnya untuk membawa mobilnya dan memparkirkannya ke rumahnya.
aku masih belum mengenal kedua orang ini, sungguh.
jia, dia perempuan yang tiba-tiba datang saat aku sedang diinterogasi di kantor polisi. ia mengaku sebagai pengacaraku. aku benar-benar berterimakasih kepadanya karena ia menyelamatkanku saat itu. kau tau, aku ini tidak bisa tenang jika sedang dalam kondisi seperti waktu itu. seluruh kata-kata yang telah aku rancang, pasti akan kembali buyar dan membuatku tidak bisa berkata apapun.
oh aku ingat namanya, dia teman hwall. aku ingat namanya, namanya pernah ada di post it yang ada di paperbag milik hwall kan? pantas saja namanya tidak asing bagiku.
aku tidak tau pekerjaannya yang sesungguhnya apa. pengacara? ku rasa tidak. tapi dia pembicara yang baik. sepertinya dia ada hubungannya dengan komunikasi. atau mungkin dia yang suka memberikan informasi kepada hwall tentang lokasi orang-orang yang diincar hwall? hmm, entahlah.
juyeon? sungguh ini baru pertama kalinya aku bertemu dengannya. cukup tampan, em──tampan sih. oh hwall jangan bunuh aku jika kau mendengar perkataanku ini.
seperti juyeon adalah teman hwall juga. entah mereka kenal dari mana. ada ya orang yang mau berteman dengan hwall si psikopat? kau memakai pelet kepada mereka, hwall? hehehe aku mulai berpikiran yang tidak-tidak kepadamu.
sungguh, aku tidak tau juyeon akan membawaku kemana. aku benar-benar penasaran. apakah aku bertanya kepadanya sekarang?
"mau kemana sih? jauh amat perasaan tempatnya"
itu jia, bukan aku. oh beruntungnya aku ada orang seperti jia yang selalu mengeluarkan perkataan yang ia simpan dalam hati.
"lihat saja nanti"
"chhh"
"berhenti menggerutu, jia. aku mengajak cyrille ke sini, bukan mengajakmu"
"aku tidak akan membiarkan cyrille berduaan denganmu! tidak akan pernah! tidak sudi!"
"kalau kau laki-laki, sudah aku turunkan kau di sini, jia"
"tuhkan! bayangkan jika aku meninggalkan cyrille berduaan denganmu. kau pasti akan meninggalkannya di tengah jalan!"
juyeon berdecak, "diam, sayang"
"s-saya-yang? a-apa mak-maksudmu?"
aku tersenyum dan tertawa dalam hati, mereka sungguh lucu.
juyeon tidak menanggapi perkataan jia dan tetap fokus menyetir.
"h-hey, jawab aku, juy"
"kita sampai"
pandanganku langsung menerawang ke depan. kami berhenti di sebuah rumah yang modern. taman yang luas dan penuh bunga. rumah siapa?
"ayo turun" ajak juyeon setelah memarkirkan mobilnya.
aku pun turun dari mobil dan menatap ke sekeliling. indera pendengaranku menangkap suara ribut kecil di belakang. itu jia dan juyeon.
"apaan sih tadi?"
"kenapa? kau suka?"
"t-tidak!"
juyeon tertawa kecil, "kau tidak bisa berbohong"
"juy!"
aku kembali tersenyum. sepertinya mereka suka satu sama lain.
maafkan aku, jia. karena aku pernah menganggapmu perempuan tidak tau diri yang menyukai hwall. bodohnya aku.
"cyrille, ayo masuk" ajak juyeon sambil berjalan mendahuluiku, dengan tangannya yang menarik tangan jia.
yaampun, aku semakin gemas dengan mereka.
aku masuk ke dalam rumah tersebut. interior yang mewah dan juga berkelas. sungguh, ini rumah siapa?
manikku menyapu seluruh ruangan. hingga berhenti karena sesuatu.
"kau sudah makan siang, cyrille?"
♛
actually,
i'm not in a good moodbut,
i love you all
so i choose to double up today
hehehehehehehave a nice saturday everyone!
kalau ada yang mau temenan sama aku, atau ngobrol sama aku. langsung wall/dm aja iaaaa. jangan sungkan😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Hwall ✓
Fanfic☾ Ft. Heo Hyunjoon ヾ2O18 ☽ Cute face doesnt mean that Hyunjoon is a good boy