63──♛ mother

7.7K 1.3K 84
                                    

"ada apa dengan ibuku?"

"ia meninggal karenaku"

rahang hwall mengeras, "apa maksudmu?!"

"tenangkan dirimu, aku akan menceritakannya. terserah padamu kau akan percaya atau tidak, aku hanya akan memberitahu kenyataannya daripada aku semakin merasa bersalah setiap harinya"

hwall menenangkan dirinya, maniknya menatap hyunjae tajam, menunggu tutur kata keluar dari mulutnya.

"saat itu, aku sedang mabuk dan bertemu dengannya. ia seorang pelayan di bar itu. dari awal perhatianku memang sudah terpusat kepadanya, namun aku tau bahwa aku bukanlah lelaki baik yang dapat membuatnya senang dengan kehadiranku.

"saat aku mabuk karena masalah keluarga, ia datang menghampiriku dan menenangkanku saat itu juga. aku semakin jatuh cinta kepadanya. tapi aku tetap berpikir bahwa aku bukanlah lelaki yang pantas untukknya.

"satu waktu, ia datang menghampiriku yang sedang berkumpul di cafe, entah darimana ia tau bahwa aku ada di situ. saat itu aku melihat sorot matanya, ia hancur. entah karena apa.

"aku membawanya ke rumahku yang memang aku tempati sendirian. ia menceritakan masalahnya. masalah keluarganya. saat itu aku benci dengan keluarganya yang seenaknya memperlakukannya dengan kasar.

"aku menawarkannya untuk tinggal sementara di rumahku dan ia menyetujuinya. bahkan aku belum berani untuk merusaknya saat itu. aku bukan lelaki brengsek yang memanfaatkan perempuan di saat lemah.

"keluargnya tidak mencarinya. ia memutuskan untuk tetap tinggal bersamaku. satu waktu aku mengajaknya kencan dan ia mengatakan bahwa ia pun menyukaiku, saat itu aku senang bukan main. ia pun begitu. malam itu, aku mengambil keperawanannya, tentu setelah ia mengizinkan.

"sembilan bulan kemudian, kau lahir. ibumu sangat senang melihatmu lahir saat itu, begitu juga denganku. tapi, kabar kelahiranmu entah darimana sampai ke telinga keluarga ibumu. mereka membenci ibumu karena melahirkanmu tanpa meminta restu.

"ibumu sakit parah karena memikirkan hal itu hingga ia sulit tidur. beberapa hari ia meminum obat tidur agar dapat tidur, tapi hasilnya nihil. aku sudah menyuruhnya untuk tidak memikirkan itu. tapi aku tau, bagi seorang perempuan pastilah susah untuk membiarkan suatu masalah terjadi begitu saja.

"hingga satu malam, saat aku pulang kerja. aku menemukannya bunuh diri di kamar dengan sebuah pisau kecil di tangannya. ia menusuk urat nadinya berulang kali dan akhirnya meninggal karena kehabisan darah.

"saat itu aku benci kepada diriku sendiri dan──aku benci kepadamu. bersamanya merupakan hal terbahagia yang pernah aku rasakan dan ia pergi begitu saja. aku membencimu karena aku pikir kau lah sebab ia bunuh diri. karena kau lahir, keluarganya semakin membencinya dan itu membuatnya depresi, lalu akhirnya bunuh diri.

"aku tau pemikiranku salah saat itu, sangat salah. seharusnya aku tidak membencimu. membencimu hanya membuat masalah baru. seharusnya cintanya kepadaku tergantikan oleh cintamu padaku. tapi aku tidak terpikirkan sampai situ. yang aku pikirkan hanya kaulah sang iblis yang datang ke kehidupanku.

"dan sekarang, aku menyesal telah membencimu dan membuatmu membenciku juga. aku yakin kau kecewa, bahkan sepertinya ibumu juga kecewa kepadaku karena membenci anaknya sendiri.

"maafkan aku" hyunjae menghela napas kasar, "aku benar-benar minta maaf. ini semua bukan salahmu, melainkan salahku karena membuatnya melahirkan dirimu"

hwall menundukkan kepala, sakit rasanya mendengar kenyataan yang sesungguhnya. ia kira hyunjaelah yang membuat ibunya meninggal, nyatanya kehadirannyalah yang membuat keluarganya hancur.

"aku tau ini sangat terlambat untuk meminta maaf, tapi aku tidak mungkin menutupi cerita ini darimu bukan? seorang anak harus tau sebab kepergian orangtuanya kan?"

hwall menggigit bibir bawahnya, air mata sudah menggenang di matanya. ia berusaha untuk tidak menangis di depan hyunjae. karena ia tau, bahwa hyunjae pun merasakan sakit yang sama.

"hwall"

bukan, itu bukan suara hyunjae. melainkan suara──

"aku memanggilnya ke sini untukmu karena aku tau, hanya dialah orang yang kau cintai saat ini. hanya dia yang bisa membuatmu tenang" ujar hyunjae sambil tersenyum tipis. "sekali lagi, maaf"

hyunjae bangkit dari kursi dan pergi dari tempat tersebut.

setelah kepergian hyunjae. hwall merasakan sebuah tangan yang mengusap kepalanya dengan lembut.

"kau tidak apa-apa?"

hwall menggelengkan kepalanya dan akhirnya menjatuhkan air mata pertamanya. tangannya terulur untuk memeluk gadis di depannya, "aku seorang iblis, cyrille. aku seorang ib──"

"sssttt, jangan berkata seperti itu. kau bukan iblis, hanya saja kenyataan memang kejam, hwall. dan kau harus menerimanya"

hwall tetap menangis. namun tangisnya tidak bersuara.

"pulang dulu ya? nanti nangisnya dilanjut di rumah biar leluasa, oke?"

hwall mengangguk dan mengusap air matanya. ia berdiri dari kursi dan berjalan keluar dari tempat tersebut dengan kepala tertunduk

jangan nangis;(

btw makasih ya semuanya,
maaf kalo aku alay banget hari ini
sosoan ngedown dll. maaf ya kalo kesannya aku alay banget wkwk

makasih juga buat yang udah dengerin curhatan aku hari ini. makasih udah ngasih semangat dll. makasih banyak!💛

doain aku gak ngedown kaya gini lagi yaaa. dan kalau kalian ada masalah, cerita aja okee? luapin aja. karna tadi aku kaya gitu dan akhirnya bisa tenang walaupun gak tenang sepenuhnya.

so, stay strong sweety!
have a nice day everyone!

Psycho Hwall ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang