Psycho Hwall ✓

16──♛ liebe

sesuai perkataan hyunjoon, ia langsung mengantarkan cyrille pulang ke rumah. di mobil, tidak ada satupun yang berbicara. cyrille masih dibayangi kejadian tadi, entah bagaimana cara menghilangkannya dari pikiran.

"cyrille"

"i-iya?"

hyunjoon menghela napas, "maaf"

cyrille tertawa paksa, "hahaha iya gapapa nyantai kali hahaha"

"maaf"

"i-iya"

keadaan kembali hening. tidak tau kenapa suasana bisa sehening ini, padahal waktu itu pun cyrille pernah melihat hyunjoon membunuh.

"cyrille, udah sampai"

"o-oh iya, makasih, hyunjoon" cyrille turun dari mobil. namun, sebelum menutupnya, ia kembali berbicara, "e-em hyunjoon"

"hm?"

"j-jangan merasa bersalah karena kejadian yang tadi oke? la-lagi pula kau bisa menganggapnya pembelaan diri"

hyunjoon tersenyum tipis, "terimakasih, kau tidak takut?"

"t-takut sih"

hyunjoon menghela napas, "maaf"

"t-tidak apa-apa, tapi lain kali jangan menyelesaikan masalah dengan membunuh oke?"

hyunjoon terkekeh, "tidak janji"

cyrille mendengus, "menyebalkan"

"pulang sana"

"iyaiya" cyrille menutup pintu mobil dan berjalan menuju pintu, "hyun──"

"iyaiya besok aku jemput kok" sela hyunjoon dengan percaya diri.

"apaan? aku gak minta jemput toh"

"yaudah, aku cuman inisiatif"

cyrille memutar bola matanya, "iya terserah iya"

hyunjoon tertawa, "goodnight, cyrille"

"night too"

cyrille pun masuk ke dalam kamar. benda pertama yang ia lihat adalah sofa, wajahnya langsung memerah seperti kepiting rebus. KENAPA DIINGET INGET LAGI AMPUN.

♛

"cyrille!"

"oh hai, ada apa?"

"tidak ada, kemarin-kemarin kau tidak diganggu sama geng RAN itu kan?" tanya putri sambil menatap cyrille cemas.

cyrille menggelengkan kepalanya, "tidak kok, tenang put hehe"

"ah syukurlah, aku sempat panik──"

"cyrille!" sebuah teriakan memotong perkataan putri.

cyrille menolehkan kepalanya, "iya?"

"disuruh hyunjoon ketemuan di tempat biasa"

cyrille mengangguk, ia keluar dari kamar setelah meminta putri untuk melanjutkan perkataannya nanti. di koridor ia dihujani cemoohan dari fans-fans hyunjoon.

"hah apaan? jelek gitu"
"pake pelet apa ya?"
"gila sih, masih cantikan aku juga"

cyrille menghembuskan napas pasrah, ya ya ya ejek terus ejek terus. toh bukan aku yang menyuruh hyunjoon untuk berada di dekatku.

cyrille tetap berjalan tanpa memedulikan ejekan yang ia dengar. akhirnya ia sampai di tempat biasa bertemu dengan hyunjoon──taman belakang sekolah.