"ada apa?" tanya cyrille panik ketika melihat wajah hwall yang seketika berubah pias.
"jia dan juyeon disandera"
"APA?!" cyrille menutup mulutnya tidak percaya, kemarin jia tidak mengangkat panggilan dari ku karena ia disandera? ya tuhan.
"kau tunggu di sini, cyrille. aku akan datang ke tempat mereka"
"kau tau dimana tempatnya?"
"sang pelaku mengirimkan alamatnya"
"kau yakin ia mengirimkan alamat yang benar?"
"kurasa iya, mungkin lebih tepatnya di sana ia akan menyiapkan jebakan lain untukku, namun dalam tempat yang sama"
cyrille meneguk ludahnya, "kau yakin akan baik-baik saja, hwall?"
hwall tersenyum hangat, berusaha untuk menenangkan cyrille, tangannya mengusap kepala cyrille dengan lembut, "doakan aku, oke?"
cyrille mengangguk pelan, "kau harus pulang"
hwall terkekeh, "iya, nona heo"
cyrille tersenyum tipis, "hati-hati"
"iya" hwall pun keluar dari rumah dan langsung pergi menuju alamat yang telah diberikan oleh sang pelaku.
sesampainya di lokasi, ia langsung mendobrak masuk ke dalam dan melihat dua orang yang terikat di kursi sambil disoroti oleh lampu.
hwall berjalan mendekat, "kalian tidak apa-apa?"
jia bergumam tidak jelas dengan mulutnya yang tertutup oleh lakban, sorot matanya terlihat panik namun tertutup oleh rambutnya yang berantakan dan basah, bahkan bajunya ikutan basah untungnya tidak sampai terlihat apa yang ada di balik bajunya.
juyeon yang berada di belakang jia hanya menunduk lemah, luka di tubuhnya dan wajahnya menunjukkan bahwa ia telah terlibat sebuah perkelahian besar. beberapa bagian bajunya ada yang sobek. rambutnya basah dan tidak karuan.
hwall membuka lakban yang menutupi bibir jia dengan perlahan agar tidak sakit.
"kenapa kau ke sini?!" tanya jia sambil menatap nyalang hwall.
"apa maksudmu? aku berusaha menyelamatkan kalian"
"salah! kau salah, hyunjoon!"
"apa?"
"sasarannya bukan kami"
"hah?"
"sasaran sebenarnya adalah gadismu, cyrille!"
hwall membulatkan matanya, rahangnya mengeras, "jangan bercanda, jia"
"aku tidak bercanda!"
"wah wah ada drama apa ini?"
hwall memutar balikkan tubuhnya dan langsung melihat sebuah layar besar yang menampilkan sesosok lelaki di sana. hwall mengepalkan tangannya, tatapannya berubah menjadi tatapan membunuh.
"hai, tuan muda"
"eric"
"kejutan! sebuah kejutan yang hebat bukan? HAHAHAHAHA kau tidak pernah mengira bahwa aku adalah dalang dibalik semua ini bukan?"
"apa yang kau mau?!"
"hm? tidak ada, toh aku sudah dapat apa yang aku mau"
layar berpindah posisi dan menampilkan seorang perempuan yang diikat dikursi dengan mulut yang ditutup oleh kain. kepalanya tertunduk lesu dan tubuhnya penuh peluh.
"kau mau mengatakan 'hai' kepada gadismu ini, tuan muda?"
"LEPASKAN DIA, ERIC!"
"huh? lepaskan dia? hmm, tidak mau. untuk apa coba?"
"BRENGSEK"
"terimakasih aku ucapkan kepadamu yang lebih brengsek"
"LEPASKAN DIA, ERIC! BAWA SAJA AKU! TAPI JANGAN CYRILLE"
"tidak mau, karena aku tau, dia lah kelemahanmu, tuan muda"
"KEPARAT SIALAN"
"kau tau, tuan muda? sepertinya enak sekali jika pistolku ini menembakkan peluru ke kepala gadismu, yakan?"
"ERIC!"
"kau memanggilku, tuan muda? baiklah aku kasih kesempatan, datang ke sini dalam kurun waktu sepuluh menit, jika tidak, kau hanya akan menemukan darah gadismu yang menggenang di lantai"
♛
double up neh
bilang apa dulu
HEHEHEHEHEbtw besok sama lusa kayanya gak akan update, kenapa? karna aku mau pergi ke luar kotaaaa wkwkwkwkkwwk mau main bareng yang laaainn.
doain aku selamat sampau tujuan dan pulang dengan selamat juga yaaa, nanti siapa coba yang lanjutin ff ini wkwkwkkw
bye, all!
love u🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Hwall ✓
Fanfic☾ Ft. Heo Hyunjoon ヾ2O18 ☽ Cute face doesnt mean that Hyunjoon is a good boy