aku terbangun dalam keadaan tangan yang pegal. aku mengerjapkan mata, berusaha untuk memfokuskan penglihatanku.
sebuah dengkuran lembut terdengar di sebelah kiri. aku menolehkan kepala. oh iya benar, barusan kami tidur.
bukan tidur dalam hal kotor, awas saja pikiran kalian kotor, aku bunuh kalian. aku masih tau diri untuk tidak merusak gadisku. lebih baik memainkan pisau lipat kepadanya daripada harus mencabut status perawannya.
tanganku dijadikannya bantal, tidak heran mengapa tangan kiriku terasa pegal. aku menarik tanganku perlahan, enggan membangunkannya yang masih terlelap. sepertinya kemarin malam ia kurang tidur. lihat saja, dia tidur nyenyak sekali.
aku mengelus kepalanya dengan pelan, aku benar-benar tidak mau membangunkannya.
oh tidak
sepertinya aku membangunkannya.
ia mengerang pelan, lalu perlahan matanya terbuka. sebuah kerutan terbentuk di dahinya, mungkin ia masih menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya.
"aku membangunkanmu ya?"
cyrille menggelengkan kepalanya, "tidak" oh dengarlah, suaranya terdengar serak saat bangun tidur. memberikan kesan──em seksi?
"tidur lagi saja kalau kau mau, aku akan ke bawah, membuatkan makan siang"
cyrille menggelengkan kepala, "tidak usah, aku tidak ingin makan" ucapnya sambil kembali memejamkan mata.
"kau harus makan, sayang"
"tidak mau"
"kalau aku kasih pilihan, gimana?"
"pilihan apa?" tanyanya sambil membuka sebelah matanya.
"kau lebih memilih untuk makan tapi mendapat ciumanku, atau tidak makan tapi mendapat seni dari pisau lipatku?"
"ciuman"
"yaudah ayo makan"
"gak mau makan" rengeknya sambil mengembungkan kedua pipi.
"aku cium mau?"
lihatlah, dia terdiam. lucu sekali.
ia menutup separuh wajahnya dengan selimut dan.. OH? DIA MENGANGGUK?
"cyrille? jarang sekali kau seperti ini"
"yaudah" ia menutup seluruh wajahnya dengan selimut. entah karena kesal atau malu.
aku terkekeh, "iyaiya sini"
cyrille menurunkan selimut hingga bibir pinknya terlihat. aku mendekatkan wajah kepadanya dan mengecup bibirnya singkat.
"udah kan? ayo makan"
"gak mau"
"aaiisshh"
aku kembali menciumnya, namun kali ini adalah sebuah lumatan tanpa nafsu. entahlah, ia menikmatinya. begitupula denganku.
sering-seringlah seperti ini, cyrille.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
aku melepaskan lumatanku saat ia memegang erat tanganku yang bertumpu di sebelah badannya. tanda ia kehabisan nafas.
"makan ya?"
cyrille akhirnya mengangguk dengan pipi yang merona.
sungguh manis.
♛
double up untuk merayakan 3k nya wohoooooo!~
jangan baper ya^___^ nanti aku jatuhin kalyan .g
SINI LAH YANG MAU TALK TALK SAMA AKU, CURHAT ATAU APA KEK. DM SAMA WALL TERBUKA UNTUK KALYAN. GABUT NIH YAAMPUN. NUNGGU MUBANK BISA SEGABUT INI YA:(