Sepuluh menit Yuda sampai dirumah Azka
"Trimakasih" ucap Azka seraya turun dari motor
"Sama-sama , gue balik dulu"
"Eh tunggu, nggak mampir dulu" Azka memegang pergelangan tangan Yuda
"Nggak usah lain kali aja" Yuda melirik pada tangannya, dengan seketika Azka melepaskan cekalannya.
Yuda beranjak pergi meninggalkan pelataran rumah Azka, semakin jauh dan semakin jauh motor Yuda sudah tak terlihat.
Azka masuk kemudian mandi
Disisi lain, Yuda sampai rumah kemudian mandi lalu makan. Tak lama suara motor meramaikan halaman rumahnya (pasti bocah-bocah tengil) batin Yuda.
Dugaan yang benar, pintu kamar terbuka lebar dan masuklah 3 cowok keren tanpa permisi.
"Haaahh capeknya" Dimas duduk di sofa dekat jendela kamar Yuda.
"Aku juga" Mirza ikut duduk disamping Dimas, sedangkan Sam duduk dikursi belajar Yuda.
"Tadi Lo anterin Azka sampai rumah kan" tanya Sam
"Iya" ucap Yuda yang masih menyandarkan kepalanya di tumpukkan bantal yang tinggi.
"Bagus deh"
"Kenapa Lo nanya kek gitu" tanya Yuda
"Gue cuma mastiin aja Lo nggak ngebuang Azka"
"Khawatir banget, Lo suka sama dia" nada bicara Yuda sedikit tinggi, Sam yang melihatnya tersenyum miring.
"Gue kalo suka sama dia udah gue tembak dari dulu, emang gue kayak elo yang molor-molorin waktu"
"Maksut Lo apa" Yuda mulai bangun dan duduk bersila.
"Udah deh yud, kalo Lo emang suka sama Azka ya nyatain aja secepatnya" ucap Dimas
"Maksut Lo apa sih, gue nggak ngerti"
"Lo suka sama Azka kan" skak . Ucapan Sam membuat Yuda diam terpaku.
"Kapan Lo bakal nyatain perasaan lo ke Azka ??? 5 tahun, apa waktu selama itu masih kurang buat ngumpulin keberanian Lo. Jangan sampai Azka sama orang lain lagi ya"
"Maksut Lo"
"Ck, Lo dari tadi maksut Lo apa mulu. Lo tau elang kan, dia sekarang Deket sama Azka dan gue yakin kalo elang dapetin Azka dia nggak bakalan nglepasin Azka, kecuali Azka ninggalin dia"
"Azka udah jadian sama elang" tanya mirza
"Belum za, tapi elang naksir sama Azka. Gue yakin nggak lama Azka pasti menyandang status pacar elang"
"Udah deh yud nyatain aja, kita dukung kok pastinya" ucap Dimas.
"Udah lah, ngapain juga ngomongin dia" Yuda keluar kamar meninggalkan sahabat-sahabatnya.
"Dasar batu" gerutu sam.
🌱🌱
Diruangan gelap hanya cahaya yang terpancar dari lampu diatas nakas, Yuda memikirkan perkataan sahabat-sahabatnya tentang perasaannya pada Azka. Sam benar bahwa ia tak mungkin mundur lagi seperti halnya 5 tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Everything
RandomTahap perbaikan.... Konten Dewasa ⚠️⚠️🔞🔞🔞 Nggak terlalu pandai buat cerita , ini berdasarkan kehidupan pribadi seseorang aja Langsung baca aja 😊😊😊