BAGIAN 15

2.7K 68 0
                                    


Azka Tiba disebuah rumah kecil berpagar bambu, ia turun dari mobil dan berjalan mendekat. Rumah itu tidak terlalu kotor bahkan rumah itu sangat bersih dan rindang, udara sangat sejuk.

Azka mulai menapakkan kakinya dilantai dan mengetuk pintu.

Tok
Tok
Tok

Lama Tak ada jawaban, Azka hendak mengetuk lagi namun tangannya terhenti ketika kenop pintu bergerak dan terbuka.

"Nenek"
Azka langsung memeluk seorang wanita tua yang berdiri didepannya, didekapnya wanita itu dengan erat. Meluapkan rasa rindu yang sudah bertahun-tahun bersarang dibenaknya. Entah ini perasaan Azka atau bagaimana, namun wanita yang dipeluknya kini serasa semakin kurus. Bahkan dia tak sama seperti 5 tahun yang lalu, dan apa ini, syal. Nenek memakai syal, Azka melepas pelukannya dan menatap wanita tua yang sedari tersenyum dan meneteskan air mata bahagia.

"Nenek sehat" tanya Azka dengan berlinang air mata

"Iya Nduk Nenek sehat, kamu cantik sekali"
Nenek mengusap pipi Azka dengan lembut.
"Benarkah ini cucu Nenek"

"Iya nek aku Azka, apa aku terlalu berubah sehingga Nenek tidak mengenaliku"
Sontak wanita itu tertawa ringan

"Tidak Nduk, kamu terlalu cantik. Kamu sekarang sudah jadi gadis dewasa ya"
Ucap Neneknya mengusap rambut yang tergerai itu

"Ehem, ada yang lupa nih"
Sara itu berasal dari belakang Azka

"Owalah Jimmi, masuk kacung" ucap Nenek pada om Jimmi

"Gimana kabarnya Mbah" tanya Jimmi memeluk Nenek

"Baik cung, kamu sendiri bagaimana"

"Aku baik nek" ucap Jimmi melepas pelukannya

"Ini istrimu"
Tanya Nenek ketika melihat wanita cantik yang sepertinya keturunan orang luar menurut Nenek.

"Iya nek ini Meri istriku"

"Nek apa kabar" ucap Meri memeluk nenek

"Baik nak, kamu juga baik kan"

"Iya nek aku baik, oh iya sayang sini kenalan dulu sama Oma"
Ucap Meri mendekatkan putrinya pada Nenek

"Lo lo lo ini anakmu Jim" tanya Nenek pada Jimmi

"Iya Mbah ini Margaretha anakku" Ucap Jimmi
"Ayo Retha kenalan sama Oma"

"Oma, aku Letha" gadis kecil itu mengangkat tangannya pada Nenek

"Aduh cantiknya, aku Oma nak"
Ucap nenek mengusap puncak kepala Retha

"Ayo masuk dulu" ajak Nenek

"Nggak usah Mbah, aku sama Meri langsung balik kerumah ibuk aja besok lagi kesini. Nggak papa kan Mbah"

"Lo kok buru-buru"

"Iya kan udah lama juga aku nggak pulang, jadi ibuk pasti kangen"

"Oh ya udah besok jangan lupa kesini ya"

"Iya Mbah, kalo gitu aku pamit ya Mbah"
Jimmi mencium tangan Nenek begitupun Meri.

Jimmi dan Meri akhirnya bergegas pergi menuju rumahnya sendiri

"Ayo masuk Nduk"
Ajak Nenek pada Azka

"Iya nek"
Azka menarik kopernya dan masuk kerumah kecil itu, sekelebat bayangan menari-nari di otaknya

"Kenapa Nduk"
Tanya Nenek pada Azka yang tiba-tiba berhenti dan menatap sofa ruang tamu.

"Oh nggak papa Nek"
Azka pun kembali menyeret kopernya

You Are EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang