"Nek, kok punya mawar biru"
Tanya Azka menyirami tanaman dihalaman rumah."Iya Nduk, dulu dibelikan sama Rizal" Jawab Nenek yang duduk di kursi depan rumah.
"Kapan dia membelikannya"
"Dulu waktu kamu baru 2 tahun diamerika"
Ucap Nenek"Kenapa dia membelikan bunga ini nek"
Tanya Azka masih dengan menyiram bunga.
"Dia bilang dia suka bunga mawar tapi dia malu untuk menanamnya sendiri, makanya dia membelikan Nenek bunga mawar. Supaya dia bisa melihat bunga mawar setiap dia pulang kerumah"
Jawab Nenek dengan penuh senyuman."Wow, dia suka bunga mawar Nek" tanya Azka
"Benar Azka, Rizal itu suka bunga mawar"
Gelak tawa mereka pecah seketika, itulah yang diharapkan gadis itu. Kebahagian bersama wanita tua yang teramat dirindukannya."Lalu sekarang dia dimana Nek, sudah lama aku tidak tau kabarnya"
Tanya Azka menaruh gembornya didekat keran air. Perlahan ia mencuci tangannya di keran tersebut"Dia sekarang di Semarang Nduk"
Ia menghentikan gerakannya dan menatap kearah wanita tua itu."Di Semarang ?? Ngapain Nek"
"Dia kan sudah buka usaha disana" Jawab Nenek meminum tehnya yang dibuatkan Azka
"Usaha apa"
Azka mematikan kerannya dan bergegas duduk di samping Neneknya. Sambil mengelap tangannya yang basah."Dia buka kedai disana, katanya rame loh Nduk"
Azka mengangguk mendengarkan.
"Ohhh, dia nggak pernah pulang Nek""Pulangnya seminggu sekali Nduk, biasanya hari Minggu atau Senin gitu dia pulang"
"Berarti sekarang dong Nek, sekarang kan hari Minggu"
"Ya semoga saja, Nenek juga sudah kangen sama dia"
"Nenek kangen sama Rizal tapi nggak kangen sama aku"
Ucap Azka tersenyum simpul memandang Neneknya."Kenapa harus kangen, toh cucu Nenek sekarang ada disini"
Ucap nenek mencubit pipi AzkaTawa mereka bergema didepan rumah, namun seketika tawa mereka terhenti tatkala ada mobil memasuki pekarangan rumah.
"Pagi buk"
Sapa Lesi saat keluar dari mobil, Nenek hanya tersenyum memandang anaknya datang menjenguknya."Gimana kabarnya buk"
Tanya Lesi mencium tangan Nenek.
"Baik nak, ayo masuk dulu"
Ajak Nenek kemudian beranjak dan ditopang AzkaMereka semua masuk dan duduk di sofa, Lesi duduk di samping Nenek sedangkan Ahmad duduk di sofa single
"Sebentar ya ma, Azka buatin minum dulu"
Pamit Azka kemudian masuk"Iya sayang"
Tak lama Azka keluar membawa teh hangat yang tadi masih tersisa diteko
"Maaf ma hanya ini yang Azka punya" Ucap Azka menyodorkan dua cangkir untuk Lesi dan Ahmad.
"Nggak papa sayang, trimakasih"
Ucap Lesi"Buk, Jimmi bilang ibu sakit"
Tanya Lesi memegang tangan Nenek."Sudah nggak papa nak"
"Kalo ibu sakit ibu kerumah sakit, biar papanya Azka yang bawa ibu ya" pinta Lesi.
"Enggak usah, ibu baik-baik aja"
Ucap Nenek menepuk tangan anaknya dengan pelan"Aku kesini mau bilang, aku mengundurkan pertunangan Vika" Ucap Lesi
"Kenapa ma"
Tanya Azka.
"Nenek kan lagi sakit sayang, jadi mama undurkan seminggu lagi""Nggak usah diundurin lah ma, Nenek nanti bisa datang sama aku. Iya kan Nek"
Tanya Azka pada wanita tua itu.
"Benar kata Azka, nanti aku datang sama Azka"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Everything
RandomTahap perbaikan.... Konten Dewasa ⚠️⚠️🔞🔞🔞 Nggak terlalu pandai buat cerita , ini berdasarkan kehidupan pribadi seseorang aja Langsung baca aja 😊😊😊