BAGIAN 05

4.6K 102 1
                                    


Hari ini turnamen basket akan dilaksanakan, pagi ini semua anak tim basket putra maupun putri sudah berkumpul dihalaman sekolah menunggu mini bus yang akan mengantarkan mereka ke tempat turnamen diadakan.

Sudah 2 hari Yuda mengacuhkan Azka. Bukan mengacuhkan, lebih tepatnya memberi Azka waktu luang untuk memikirkan jawaban yang akan diberikan pada Yuda. Meski Yuda menjauh itu sangat membuat Azka senang, dia merasa sedikit tenang karena tidak selalu melihat Yuda.
Jika Azka melihat Yuda ia akan ingat semua sesuatu yang hampir saja terjadi padanya.

"Hei bengong Mulu"
Tepukan dipundak Azka mengagetkannya.

"Apa sih Ay"

"Gimana? Lo udah mutusin kan buat ngasih jawaban ke Yuda"

"Gue bingung"
Azka menundukkan kepalanya memainkan jari-jari lentiknya

"Lo suka kan sama dia"

"Iya sih, tapi ,,,,,"

"Kalo emang suka ya terima"

"Gue ragu"

"Coba dulu, mungkin nanti lo bisa nyaman sama Yuda. Lagian Yuda kayaknya sayang banget sama lo, gue yakin dia bisa bahagiain lo" Menghirup napas dalam-dalam Azka memikirkan perkataan Aya, ke dua sahabatnya juga berkata sama seperti Aya tapi Azka bingung dengan perasaannya sendiri.

"Anak-anak ayo naik"
Seru pelatih yang sudah berdiri disamping mini bus yang baru saja tiba.

Segera semua anak basket bergegas masuk mini bus, penuh semua sudah penuh tinggal tempat duduk bagian belakang yang masih kosong tanpa seorang pun.

"Woi nggak ada yang duduk dibelakang apa"
Tanya Azka sebelum naik bus.

"Nggak, lo aja" sahut Dimas

"Seharusnya yang duduk dibelakang tu lo lo pada yang cowok, bukan gue!! Gimana sih"
Sebal, Azka masuk dan duduk dikursi belakang. Ia menyandarkan kepalanya dikursi membuka jendela agar udara bisa masuk.

"Azka, lo dibelakang ya"
Tanya Ade dari kursi barisan nomor dua.
"kenapa"

"Kasiannnn, yang tenang ya di sana" sahut Aya sembari cekikikan.

"Lo kira gue mati!! Enak ya kalian disana, gue disini sendiri. Emang tega kalian"

"Gerutu aja sih"
Sam yang duduk didepan Azka menyahutinya dengan senyum jahilnya.

"Ini gara-gara lo, nggak mau duduk dibelakang"

"Ya udah lah duduk dibelakang sekali aja protes mulu"
malas mendengar Omelan kawannya Azka memilih berkutat pada ponselnya.

"Sorry telat"
Seseorang masuk bus dan duduk tepat disampingnya Azka, Azka menoleh sekilas dan betapa kagetnya ia setelah tau siapa yang duduk disebelahnya. Azka sudah mengumpat dalam hati, benar yang dikatakan Aya "yang tenang disana". Inilah jawabannya!!
Azka hampir lupa bahwa ada sosok orang yang terlambat.

Azka sudah tak tenang sama sekali namun yang duduk disampingnya malah tersenyum riang. Karena ia duduk dikursi belakang hanya berdua dengan Azka. Hari yang indah bukan??? 
Perlahan mini bus itu melaju pergi meninggalkan sekolahan.

Didalam bus mungkin akan suntuk jika hanya berdiam, banyak anak-anak yang tertawa ria. Aya,Ade dan imel tertawa didepan, dan sesekali Azka menyahuti mereka dari belakang. Sam,Dimas dan Mirza bernyanyi sedangkan yang lain ada yang ikut nyanyi dan tertawa. Yuda sesekali ikut tertawa diantara mereka.

"Nih"
Yuda memberikan permen pada Azka dan meletakkannya tepat di pangkuan Azka, Azka sedikit terkejut. Namun tetap ia terima.

"Thanks"
Azka membuka satu permen dan melahapnya, kemudian gadis itu berkutat dengan ponselnya.
Hingga satu jam lamanya perjalanan mereka, akhirnya sampai di tempat tujuan.

You Are EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang