"Yuda, gimana keadaan Azka" tanya Jimmy saat ia dan istrinya tiba dirumah sakit.
"Belum tau om, dokter belum keluar" jawab Yuda.
"Semoga Azka baik-baik saja Tuhan" doa istri Jimmy sembari menundukkan kepalanya.
"Yuda, Diana Azka" Lusi datang dengan tergesa-gesa, begitu juga Ahamad.
"Azka didalam mbak" sahut Jimmy"Gimana keadaan anakku" seorang wanita datang dengan suami juga anak perempuan dan menantunya, tak lupa cucu lelakinya.
"Dokter belum keluar Tante" jawab Rizal.
Yah, Yuda mulai menitihkan air mata. Ia sangat takut sesuatu terjadi pada istrinya, hatinya gunda. Sedangkan Rizal emosinya mulai naik, hatinya sakit. Bagaimana bisa Azka Samapi mengalami keadaan seperti ini.
Yuda berdiri dan mondar-mandir didepan pintu kamar ICU, sedangkan Rizal menatapnya dengan penuh kekesalan. Dulu ia sangat mencintai dan menjaga Azka, sekarang Azka terluka hanya karena seseorang seperti Yuda.
"Lo, mending ceraiin Azka" semua orang menoleh pada sosok yang mengucapkan kata itu. Rizal, dialah yang mengucapkan kata itu. Dan membuat semua orang kaget.
"Apa maksudmu" tanya Yuda.
"Lo nggak bisa jaga Azka. Mending Lo ceraiin dia, gue siap nikahin dia" yah, Rizal semakin naik pitam. Dan semua orang berdiri dan mendengarkan semua itu dengan tatapan heran.
"Aku nggak berniat menceraikan dia, dan jangan harap aku menceraikannya" Rizal berdiri lalu mendekat dan menarik kerah Yuda.
"Lo nggak berniat nyeraiin dia, tapi Lo nggak bisa bahagiain dia. Apa yang Lo lakuin sehingga dia bisa kayak gini hah??? Jika terjadi sesuatu sama dia, gue nggak akan tinggal diam""Dia istriku!! Dan kamu hanya orang luar. Menyuruhku menceraikan dia, aku tidak segampang itu menuruti perkataan mu" ucap Yuda
"Lo memang keparat yud, dari dulu Lo selalu menyiksa dia. Kalo Lo nggak cinta Lo lepasin dia" Rizal membentak dan menekankan kata LEPAS, itu cukup membuat Yuda juga naik darah. Yuda ikut menarik kerah Rizal dan mencengkram nya kuat-kuat.
"Aku sampai mati tidak akan melepaskan Azka" tuturnya dengan mata melebar menyiratkan kemarahan mendalam.
Jimmy mendekat dan melerai Rizal, menjauhkannya dari Yuda. Sedangkan Ahmad mengajak Yuda untuk duduk.
"Ini bukan saatnya bertengkar, kalian sudah dewasa. Sudah tau mana yang benar dan yang salah, ini semua cobaan. Yang kalian ributkan itu apa??, berpikirlah yang jernih sebagai pria sejati" tutur Jimmy yang kini berdiri di depan pintu ICU.
Semua orang menatap Rizal, baru mereka sadari bahwa Rizal mencintai Azka. Dan mereka memaklumi perlakuan Rizal tadi, mungkin dia marah karena Azka tersakiti.
Klik
Pintu ruang ICU terbuka dan dokter perempuan keluar dari ruangan itu.
"Dokter gimana keadaan istriku" tanya Yuda yang cepat-cepat mendekta pada dokter itu.
"Untuk saat ini Bu Azka selamat tapi masih koma, namun ada satu hal yang harus saya katakan" semua orang mengerti heran, apa yang terjadi apada Azka ???
"Apa dok" tanya Yuda.
"Bu Azka keguguran, dan dia kehilangan banyak darah. Untungnya darah O disini masih ada stok. Pak Yuda harus sabar, mungkin ini ujian" Yuda mundur dengan lemas mendengar istrinya keguguran. Dan begitu juga semuanya, mereka terkejut. Bahkan lesi sudah menangis mendengar anaknya keguguran.
"Ya Allah, anakku" pekik lesi dengan air mata yang mengalir di pipinya.
"Keparat" Rizal memukul dinding rumah sakit.
Semua orang pun tertegun, Maya mendekat pada adiknya dan duduk disampingnya."Yuda, kamu harus kuat. Sekarang masuk dan tunggulah Azka bangun. Kamu harus jadi penghibur untuknya, ayo bangun!! Istrimu menunggumu" ucap Maya dengan lembut. Yuda pun bangun dan bergegas masuk ke dalam ruangan ICU.
Maya kemudian berdiri, ia menatap pintu ICU dan juga seseorang yang berdiri di dekatnya. Matanya berbinar ingin menangis, namun ia mencoba untuk tetap tenang. Tak ayal orang itu juga menatap Maya, ia juga terdiam membisu. Harus apa memangnya???
🌱🌱🌱
Azka mengerjakan mata perlahan. Bau obat seketika itu menyeruak ke dalam Indra penciumannya.
"Sayang, kamu bangun" ucapnya Yuda memegang erat tangan istrinya.
"Yuda, aku dimana"
"Kamu dirumah sakit sayang"
"Ish" Azka mengeryit dan memegang perutnya saat ia hendak bangun.
"Sayang jangan bangun dulu"
"Perutku sakit yud"
"Iya sayang aku tau" Yuda mengembalikan Azka pada posisi tidurnya.
"Yud, kamu kenapa" tanya Azka saat melihat suaminya murung dan gelisah.
"Aku baik sayang" ucap Yuda."Kamu bohong"
Yuda bernafas panjang, harus mulai dari mana ia bercerita??"Sayang dengarkan aku dan jangan sedih oke"
Azka kebingungan, apa yang akan dibicarakan oleh Yuda??"Apa"
"Kamu keguguran sayang, kita kehilangan anak kita"
Deg
Hati Azka tiba-tiba ngilu, serasa sakit saat mendengar bahwa dirinya keguguran. Meskipun dia juga tak tahu kalau dirinya hamil.."Jadi"
"Aku mohon jangan sedih Azka" ucap Yuda menundukkan kepalanya dan menggenggam tangan Azka kuat-kuat. Apakah Yuda takut??? Pikir Azka.
"Aku nggak sedih Yuda!! Maaf aku tidak bisa menjaganya" ucap Azka menenangkan suaminya.
"Aku yang salah sayang, aku tidak bisa menjaga dirimu dengan baik" ucap Yuda dalam tangisnya.
"Kita kehilangannya, berarti belum saatnya kita diberi amanah Yuda. Ada lain kali kan" Yuda mendongak menatap istrinya, ia sadar bahwa semua adalah cobaa. Ia berdiri dan mencium kening istrinya.
"Terimakasih sayang, terimakasih sudah menjadi istri terbaik dalam hidupku" ucap Yuda.
.......
26 Februari 2020
TyasHabibie
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Everything
RandomTahap perbaikan.... Konten Dewasa ⚠️⚠️🔞🔞🔞 Nggak terlalu pandai buat cerita , ini berdasarkan kehidupan pribadi seseorang aja Langsung baca aja 😊😊😊