BAGIAN 43

1.1K 40 2
                                    

Azka memasuki rumahnya dengan keadaan lesu, seakan tenaganya terkuras habis.
"Hah" ia membanting tubuhnya di sofa, ia lihat dirinya yang sedang memaki kemeja orang lain.

"Ngapain" Azka menoleh melihat Rizal yang sudah selesai mandi berdiri di tengah pintu kamar.

"Cari baju" jawab Azka kembali memporak-porandakan isi lemari Rizal.
"Pakai bajuku aja" pinta Rizal kemudian masuk dan ikut melihat isi lemarinya.

"Iya, tapi nggak ada yang kecil. Semuanya besar"

"Sini biar aku Carikan" ucap Rizal mengambil alih posisi Azka dan mencari baju yang pas untuk dikenakan wanita itu.
"Nah ini" sebuah kemeja berwarna biru muda ia berikan pada Azka.

"Hah?? Kemeja!! Seriusan"

"Ya mau pakek apa dong, kan aku nggak punya baju cewek. Masak nyuruh Ade kesini bawain baju" tanya Rizal dengan senyum sinisnya.

"Apa?? Ya nggak lah, gila apa nyuruh Ade kesini bawain baju terus dia lihat kondisiku kayak gini. Bisa-bisa jadi trending topik aku nanti"
Rizal hanya tersenyum mendengar celotehan Azka.
"Makanya pakek ini aja, bawa pulang dan nggak usah dikembalikan"

"Kenapa"

"Udah kecil juga, pasti pas di kamu" Azka mengangguk saja, dan menerima kemeja yang terlipat rapi dari Rizal.
"Oke lah, aku mau ganti baju dulu"
Pamitnya kemudian bergegas ke kamar mandi.

"Hoah, enaknya ngapain ya"
Keluhnya lagi.
Ia kepikiran suaminya yang belum pulang, padahal janjinya 2 jam. Tapi sampai sekarang belum kunjung pulang. Jarum jam dinding dirumahnya sudah menunjukkan pukul 15.22, itu artinya Yuda berada di kantor sudah dua jam lebih.
Ia berdiri dan bergegas mengganti pakaian, kemeja yang ia gunakan tadi ia lipat dan ditaruhnya dalam laci Paling bawah.

Rumahnya terasa sunyi dan itu membuat Azka tidak betah untuk ditinggal sendiri, dan Azka memutuskan untuk pergi ke kantor Yuda.

Azka memutuskan untuk pergi menemui suaminya di kantor. Bisa dibilang ia menjemput Yuda untuk menumpang. 
Bahkan Azka tidak membawa mobil, ia menggunakan jasa taksi untuk sampai di kantor Yuda.

Gedung tinggi terpampang di depan matanya. Inikah kantor milik Yuda, astaga!! Azka terperangah tak percaya melihat sendiri gedung milik suaminya.

"Sore Bu" Azka terhenyak saat ada seseorang memanggilnya.
"Yah"
Jawabnya spontan.

"Ibu sedang mencari siapa"
Azka lebih melebarkan matanya. Orang di hadapannya yang memakai Seragam security itu tidak mengenal dirinya!!
Ah, wajar jika security itu tidak mengenal Azka. Wajah Azka baru saja terlihat dikantor Yuda hari ini.

"Ah, saya Azka pak" ucap Azka dengan nada yang merendah.
Sontak security itu menarik napas kaget. Matanya pun membelalak dan mulutnya mengeluarkan kata yang terdengar kaget.
"Apa" katanya.

Azka hanya tersenyum melihat kekagetan security itu.
"Ke kenapa pak" tanya Azka pelan, bahkan dirinya kini sudah takut akan diusir dari kantor Yuda.
Karena Azka baru kali ini datang ke kantor Yuda, ia takut security ta percaya dan mengira Azka hanya mengaku-ngaku sebagai istri Yuda. Yah, itu sudah terlintas dibenak Azka. Dan wanita itu sudah mengambil ancang-ancang jika security itu mengusirnya.

"Astaga, Bu Azka. Saya kira siapa, mari Bu masuk"
Hah?? Azka kaget bukan kepalang, jadi security itu sudah mengenal Azka?? Atau bagaimana??
"Bapak tau saya" tanya Azka.

"Tentu Bu, masa saya Ndak mengenali istri bos saya sendiri"
Azka tersenyum mendengar pernyataan security itu.

"Aku kira bapak Nggak mengenali saya, soalnya saya baru pertama kali kesini"

You Are EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang