BAGIAN 04

4.8K 93 1
                                    


Sreng
Sreng
Sreng

Bunyi itu bergemuruh dari dapur , menandakan ada seseorang yang melakukan aktivitas memasak.

"Nenek pergi ya nduk" nenek berpamitan pada Azka setelah membawa sekotak nasi goreng buatan Azka.

"Iya nek hati-hati ya" Azka mencium punggung tangan yang sudah mulai keriput itu dan memberinya senyuman hangat untuknya.

Nenek pergi ke kebun seperti biasa , tak ada kata lelah yang menghampirinya. Malah selalu semangat jika berurusan dengan kebun . Hm nenek memang begitu antusias jika sudah berbau kebun

Setelah menghabiskan sarapannya, gadis itu langsung berangkat ke sekolah. Mengeluarkan motor dan mengunci pintu dari luar, memastikan rumah akan aman stelah ia tinggal.

"Hy cewek" Azka menoleh kesamping rumah dan mendapati Rizal berdiri didekat pagar pembatas.

"Ada apa"

"Mau sekolah"

"Iya kenapa" Azka memasukkan kunci rumah kesakunya dan mulai naik ke motornya

"Gue anterin ya" Rizal memasukkan tangan ke saku celana pendeknya.

"Ngapain pake dianterin?? biasanya juga sendiri" jawab Azka mulai memanaskan motornya.

"Ntar gue mau pinjem motor Lo, soalnya motor gue dipake papa buat ke kota"

"Trus"

"Ya nanti gue anterin Lo ke sekolah, pulangnya juga gue jemput kok. Tenang aja"

"Hmmm, oke lah" seketika rizal langsung melompati pagar pendek itu dan mendekat pada Azka.

"Eh, tunggu Lo mau nganterin gue dengan pakaian kayak gini" Azka menilik Rizal dari atas ke bawah.

"Iya lah, emang kenapa"

"Gila Lo, gimana nanti kata orang-orang kalo liat Lo nganterin gue pake kaos oblong ama celana pendek kek gini"

"Elah, ggak papa kalik. Malah keliatan keren kan" Rizal menaiki turunkan alisnya menggoda wanita dihadapannya.

"Ck, yaudah deh ayo. Ntar gue telat lagi" Azka beralih ke belakang sedangkan Rizal langsung menaiki jok depan dan melajukan motor Azka dengan hati-hati.

🌱🌱

"Udah sampai" Rizal memberhentikan motor tepat didepan gerbang sekolah , banyak pasang mata yang melihat Rizal dengan tatapan kagum. Bagaimana tidak!! pagi-pagi sudah disuguhi pemandangan seperti itu. Yah, Rizal itu cowok keren dan ganteng. Tentu saja mata akan tercuci....

"Makasih" Azka turun dan berdiri disampingnya Rizal.

"Sekolah yang bener ok"

"Iya pak bos"

"Ya udah gue balik dulu, ntar gue jemput"

"Oke" tangan Azka terangkat membentuk huruf O , Rizal yang melihat itu merasa gemas sendiri. Ia usap kepala Azka dan kemudian pergi meninggalkan sekolah besar itu.

Setelah dirasa Rizal benar-benar pergi, Azka masuk kedalam menuju kelasnya.

"Tumben Lo agak telat" tanya Ade

"Iya tadi kebanyakan ngobrol dulu" Azka menaruh tasnya dan duduk disamping Ade.

"Ngobrol sama siapa, Yuda" Imel menyahuti

"Apa, ya nggak lah ngapain bawa-bawa Yuda. Tadi gue ngobrol sama Rizal"

"Hah, Rizal temen kita" tanya Aya

"Iya"

"Trus"

"Dia mau pinjem motor gue, jadinya tadi gue dianterin ke sekolah"

You Are EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang