Azka duduk di sofa dengan letihnya, sudah 4 hari ia di Semarang dan sudah selama itu pula ia diajak Rizal jalan-jalan keliling kota Semarang. Semua area wisata sudah ia jelajahi tanpa terlewat, dan sekarang ia benar-benar capek. Azka menyandarkan kepalanya di bahu sofa dengan memejamkan matanya. Baru saja ia memejamkan matanya namun sebuah kecupan mendarat di keningnya, lantas Azka membuka mata dan mendapati wajah Rizal diatasnya.
"Wake up" ucap Rizal kemudian duduk di sofa samping Azka
"What is wrong" tanya Azka setelah ia berhasil duduk
"I have something for you" ucap Rizal dengan senyuman di bibirnya
"Moreover" Azka menyatukan alisnya memandang Rizal
"Ini" Rizal memberi sebuah kotak berukuran kecil pada Azka dan Azka menerimanya. Ia buka kotak itu hingga terlihatlah sebuah kalung emas cantik berinisial huruf A, seketika mata azka membulat seketika.
"Zal ini ..." Azka mendelik bertanya pada Rizal namun Rizal hanya tersenyum
"Itu hadiah dariku"
"Hadiah apa"
"Eemmm, sebagai tanda terimakasih karena kamu mau nginap disini dan menemaniku selama 4 hari ini"
Ucap Rizal
"Sni aku pakein"
Rizal merebut kalung itu dan memakaikan kalungnya dileher Azka."Cantik banget"
Rizal menatap kalung yang sudah bertengger dileher jenjang itu, itu sungguh pas di leher Azka."Zal ini berlebihan"
Azka hendak melepas kalungnya namun ditahan oleh Rizal.
"Jangan dilepas"
Rizal memperingati Azka agar tidak melepaskan kalungnya."Tapi zal"
"Azka, jangan bandel kalau dibilangin"
Lagi, Azka hanya bisa bernafas kasar. Lagi-lagi Rizal memberikan Azka materi, sudah banyak barang yang dibelikan Rizal untuknya. Mungkin jika ditotal semuanya mencapai angka jutaan, namun itu tak berpengaruh bagi Rizal."Biarin kalung itu menggantung disitu, aku suka melihatnya"
Ucap Rizal tersenyum, Azka berdecak sebal dengan perlakuan Rizal.Rizal begitu memperhatikan Azka, semua kebutuhan Azka terpenuhi tanpa ada kekurangan. Apa benar Rizal menyayangi Azka?? Entahlah, hati Azka masih sama. Hanya ada nama satu lelaki dihatinya, yaitu Yuda.
🌱🌱🌱🌱
Hari sudah sore, Azka sampai dirumahnya tepat pukul 5 sore.
Ya, mereka memutuskan untuk pulang setelah puas jalan-jalan disemarang.
Azka duduk manis didepan tv, ia sudah rapi. Azka memakai hotpants dan kaos oblong, dirumahnya sangat panas beda dengan dirumah Rizal yang penuh dengan AC.Azka memandangi tv dengan tenangnya, Rizal sudah kembali lagi ke Semarang. Entah apa yang dilakukannya hingga ia sibuk sekali.
Tok
Tok
TokSuara ketukan pintu mengagetkan Azka, siapa ya? pikir Azka. Ia beranjak dari duduknya dan berlari kearah pintu, ia tarik knop pintu hingga terlihatlah lelaki tampan, memakai kaos lengan panjang dan celana jeans dengan rambut cepak dan jam tangan melingkar ditangannya. Aksa tersenyum sebentar kamudian melipat tangannya didada.
"Cari siapa mas"
Tanyanya kemudian bersandar dipintu."Siapa ya"
Ucap lelaki itu dengan tersenyum dan memasukkan tangannya kedalam saku."Azka ada" tanya lelaki itu
"Kamu mencari Azka" tanya Azka yang juga tersenyum pada lelaki itu
"Tentu saja siapa lagi"
Kemudian mereka tertawa bersama."Ya udah masuk"
Azka mengajak Sam masuk kedalam, mereka duduk manis didepan tv.
Sembari duduk selonjoran dan menonton tv."Kamu kemana aja"
Tanya Sam setelah duduk bersila disamping Azka
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Everything
RandomTahap perbaikan.... Konten Dewasa ⚠️⚠️🔞🔞🔞 Nggak terlalu pandai buat cerita , ini berdasarkan kehidupan pribadi seseorang aja Langsung baca aja 😊😊😊