Clarissa menggeram kesal, kemudian membalikan badannya, membelakangi meja kerjanya.
"Dad, jangan becanda"
"....."
"bagaimana bisa kalian memutuskannya begitu saja?! Kalian bahkan tidak meminta pendapatku"
"....."
"isshhh.... Terserah! Clarissa nggak mau tau lagi" kata Clarissa kesal sebelum menutup panggilannya dengan kesal. Ia bahkan masih mendumel kesal. Sebelum sebuah suara yang tepat di samping telinganya mengagetkannya.
"telepon pribadi saat kerja miss? "
Clarissa mengusap lembut dadanya sebelum menjawabi atasannya itu dengan santai.
"maaf sir, tapi itu tadi sangat penting"
"sepenting apa? " tanya Alvin dengan salah satu alis terangkat.
"saya rasa anda tidak perlu tahu urusan pribadi saya sir" jawab Clarissa dengan senyumnya, menghiraukan wajah Alvin yang mungkin saja bisa memecatnya sekarang juga.
"oke. Keruangan ku sekarang" kata Alvin santai sebelum beranjak menuju kursi kebesarannya.
Clarissa segera mengambil sebuah map berwarna merah serta ipad di mejanya, kemudian mengikuti Alvin.
"saya akan membacakan jadwal anda hari ini sir"
"hmmm" jawab Alvin saat sudah mendudukan dirinya.
Clarissa mulai membuka ipadnya, "jam sembilan nanti, anda ada pertemuan dengan pemegang saham, kemudian jam satu siang, pihak JG ingin meminta rapat lanjutan, dan terakhir jam tiga sore, ibu anda ingin anda datang mengunjunginya" jelas Clarissa lancar.
"kapan mom, memberitahumu? "
"tadi pagi Sir, sebelum anda datang"
Alvin menghembuskan napas jengah, "baiklah"
"Dan ini bahan untuk meeting jam sembilan nanti sir" Clarissa meletakkan map berwarna merah ke meja Alvin, yang langsung dibuka oleh bosnya tersebut.
"kau ikut saya ke rumah orang tua saya," kata Alvin masih dengan mencermati map yang ada di tangannya.
"maaf sir?" Clarissa membeo.
Untuk apa dirinya ikut? Bukankah itu pertemuan antara ibu dan anak? Atau bahkan antar keluarga? Lalu untuk apa dirinya ikut? Jika hanya dijadikan pajangan, jangan harap Clarissa sudi menghadiri undangan tersebut. Persetan dengan gajinya yang dipotong.
"tak bisakah dirimu langsung menerimanya? Kenapa harus selalu mengintrupsi dulu" kata Alvin sembari menatap Clarissa kesal.
"Bukan begitu, saya hanya—" perkataan Clarissa terpotong dengan decakan Alvin.
"ck, hanya apa? Hanya menyocokan gaun mu? Saya akan membawamu ke butik sebelumnya, kalau itu yang kau takutkan,"
Dalam hati Clarissa mencibir, "Tapi kali ini bukan itu Sir, karena malam ini saya ada janji dengan teman saya" kata Clarissa dengan senyum sabar.
"Batalkan"
"Ya? "
"apa kau tak dengar? Saya bilang batalkan ya BATALKAN! Kau tetap ikut dengan ku"
"tapi sir–" sekai lagi perkataan Clarissa terpotong, dengan tangan Alvin yang terangkat.
"Sudahlah, cepat kembali ke meja mu, kita ada meeting bukan? " kata Alvin sembari menatap Clarissa tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is My Angel
عاطفيةC. E. O Tiga huruf itulah yang kini telah membuat Clarissa jungkir balik tak karu karuan. Bagaimana tidak?! Jika di hari pertamanya saja dia sudah disuruh membuat minuman untuk semua pegawai kantor!! Alih alih dengan alasan sudah adat di kantornya...