Hope you like it,...
Happy reading, jangan lupa vote dan komentarnya yaa...
luv 💜,....
"ku rasa kau terlalu menikmati waktu bebasmu miss"
Senyum Clarissa seketika itu juga lenyap. Dirinya langsung mengumpat keras dalam hati, bagaimana bisa bos sialannya ini berada di sini?! Dan juga bukankah tadi di kantor Alvin biasa saja, lalu kenapa tiba-tiba kembali menjadi bos menyebalkan seperti sekarang ini?! Dasar!
"ah... ya Anda juga makan di sini sir?" jawab Clarissa dengan senyum paksanya. Sungguh Clarissa tidak ikhlas bosnya berada di sini.
"kau tau aku selalu makan di sini miss" balas Alvin dengan senyum menyebalkannya. Dan itu membuat Clarissa menggeram, bagaimana bisa jawaban seperti itu keluar dari mulut bosnya. Dirinya bhakan tak pernah memesankan meja di sini. Lagipula Clarissa hapal betul jika bosnya ke sini hanya dua kali ini saja, itupun yang pertama adalah untuk rapat bisnis bukan untuk makan. Dasar!
"benarkah? Lalu Anda dengan siapa kesini sir?" Tanya Clarissa tak mau kalah.
"itu bukan urusanmu miss"
"ekhem.." deheman itu membuat perhatian Clarissa teralih, dirinya bahkan sempat lupa jika ada Risky di sini.
"ah iya, kenalkan ini bos ku Alvin " kata Clarissa memperkenalkan Alvin kepada Risky dengan senyumnya.
"dan sir, ini Risky teman saya" kata Clarissa lagi dengan memberi senyum tak ikhlasnya kedapa Alvin. Bahkan bosnya itu hanya merespon dengan menaikan sebelah alisnya saja, bukankah itu kelewat kurang ajar?!
"senang bertemu dengan anda sir" kata Risky ramah sembari menarik kembali tangannya.
Alvin hanya menatapnya datar sebelum pandangannya kembali beralih kembali kepada Clarissa. Memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya sebelum benar-benar tubuhnya menghadapa Clarissa.
"sebaiknya kau segera berdiri dari kursi itu miss, sebelum nenek tua yang menyeretmu" kata Alvin santai dengan smirknya.
Clarissa mengernyitkan keningnya dalam, dirinya sungguh tak paham dengan ucapan Alvin, nenek tua? Siapa? Belum sempat Clarissa menelusuri maksud dari perkataan Alvin, bos gilanya itu sudah kembali berbicara.
"dalam sepuluh detik kau tak mengikuti aku, lupakan saja gajimu bulan ini" kata Alvin dengan tersenyum miring sebelum berlalu dari meja Clarissa. Sedangkan Clarissa sendiri sudah dibuat gelagapan oleh perkataan Alvin, dirinya segera meraih tas serta ponselnya. Minuman yang ada di mejapun tak sempat ia minum karena sedari tadi dirinya asik bercerita dengan Risky. Clarissa menatap Risky dengan tatapan menyesal sebelum mengucapkan kata maaf pada pemuda itu.
"maafkan aku Ky, aku tidak tau dia akan ada di sini. Lain kali biar aku yang mentraktirmu" kata Clarissa penuh sesal.
"yaa... tak apa Cla" jawab Risky dengan senyum lembutnya.
Clarissa sekali lagi tersenyum sembari mengucapkan kata maafnya sebelum benar-benar meninggalkan Risky untuk mengejak bosnya. Dirinya masih butuh gaji bulan ini. Clarissa setengah berlari untuk mengejar bosnya yang sudah jauh di depan, dirinya merutuki hillsnya disaat seperti ini. Clarissa mulai mengatur napasnya sebelum mensejajarkan langkah dengan Alvin.
"keputusan yang bijak miss"
Clarissa tak menjawab, dirinya masih sibuk menarik napas dan menghembuskannya berkali-kali guna menetralkan kembali pernapasannya. Setelah dirasa berhasil, Clarissa mencoba untuk bertanya kepada Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is My Angel
RomanceC. E. O Tiga huruf itulah yang kini telah membuat Clarissa jungkir balik tak karu karuan. Bagaimana tidak?! Jika di hari pertamanya saja dia sudah disuruh membuat minuman untuk semua pegawai kantor!! Alih alih dengan alasan sudah adat di kantornya...