*Vote jangan lupa yaa...
Hope you like it
Clarissa meregangkan ototnya, kemudian melirik kearah Alvin. Ia mengerjapkan beberapa kali, kemudian mengusap matanya tak percaya. Bosnya masih saja tidak bergerak sedikitpun dari tempatnya. Bahkan tangannya masih saja bergerak di atas keyboard. Ditambah dengan wajah tegasnya terlihat menakjubkan. Entah kenapa Alvin yang seperti ini lebih enak dipandang daripada Alvin yang super duper pedas saat berbicara dengannya. Tapi, apakah Alvin tidak merasa pegal sedikitpun? Padahal jarum jam sudah menunjukan pukul delapan malam.
"kalau kau sudah selesai mengagumi ketampananku, lebih baik kau pesan makan malam miss"
Clarissa berdecak saat kesadarannya kembali karena ucapan bodoh bosnya ini. Mendadak dirinya menyesal karena sedikit mengagumi Alvin tadi.
"baiklah sir"
Clarissa segera meraih handphonenya, memesan makan malam. Dirinya memang sedang satu ruangan dengan Alvin. Bosnya itu menyuruh Clarissa lembur di ruangannya jam empat sore tadi. Mau tidak mau dirinya menurut, dirinya tak mau mendengar ancaman Alvin lagi.
"apakah berkas yang aku berikan sudah selesai kau kerjakan miss?" Tanya Alvin tanpa mengindahkan pandangannya.
"belum sir"
"kalau begitu cepat selesaikan. Masih ada beberapa yang belum sempat dikerjakan" balas Alvin sembari menatap.
"baik sir" jawab Clarissa patuh. Bukan apa-apa dirinya ingin segera menyelesaikan semua ekerjaannya ini.
Hingga tak lama kemudian, Clarissa kembali memanggil Alvin. Ada sedikit keraguan dalam nada bicaranya.
"Sir,... makanannya sudah sampai di depan kantor. Apakah saya harus turun atau ku-"
"kalau kau memang sesantai itu, maka turun saja. Itu berarti berkas yang aku berikan kepada mu sudah selesai miss" potong Alvin tanpa mendengar pertanyaan lengkap Clarissa. Tenang saja Alvin sudah tau apa yang dipikirkan sekretarisnya itu.
"eh?! Kalau begitu, saya akan menyuruh kurirnya naik ke sini sir" jawab Clarissa cepat sembari meraih handphonenya. Langsung menghubungi kurir yang membawakan makan malam mereka.
Setelah Clarissa menyiapkan makan malam, Alvin segera beranjak dari duduknya. Menghampiri Clarissa sembari menggulung lengan kemejanya.
"sir" kata Clarissa sembari menyerahkan spageti di hadapan Alvin.
Alvin mengangguk, kemudian mulai memakan makanannya. Clarissa terpaku dengan tingkah Alvin yang tidak banyak protes hari ini, ya memang dirinya di suruh lembur, tapi hanya sebatas itu saja. Tidak dengan gangguan lainnya. Entah itu membuatkan minuman, menata ulang berkas, ataupun hal-hal menyusahkan lainnya.
"aku tau aku tampan miss"
Ck, perkataan itu membuat Clarissa ingin saja kembali memaki bosnya.
"ya... ya.. ya.. terserah anda sir" balas Clarissa kesal, kemudian menyantap sup ayamnya.
Mereka menyelesaikan acara mekan malam tanpa perdebatan lagi. Melihat bagaimana sejak pagi tadi Alvin dan Clarissa sudah bekerja keras untuk menyelesaikan berkas.
"kau tau bukan, jika besok ada meeting dengan investor?" kata Alvin setelah menyelesaikan acara maannya.
"ya sir"
"itu akan menjadi meeting yang sangat penting, mengingat bagaimana kita akan mengalami kemajuan yang sangat pesat jika meeting ini berhasil"
"ya sir, saya tau itu. Mereka tadi mengabari jika ingin mengadakan pertemuan di kantor anda sir. Pukul 10"
"benarkan? Kalau begitu akan lebih mudah bagi kita" kata Alvin lega, kemudian menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.
"benar sir"
Alvin melirik jam yang melingkar di tangannya, "kita akan pulang setelah kau menyelesaikan berkas yang aku berikan padamu miss"
"benarkah sir?" Tanya Clarissa antusas.
"ya, dan setelah aku memeriksanya" jelas Alvin lagi sembari tersenyum kea rah Clarissa.
"baiklah sir, akan segera saya selesaikan"
Clarissa segera meraih kembali berkas yang ia kerjakan tadi. Tinggal satu lembar lagi, semestinya tidak akan membutuhkan waktu yang lama bukan?
Alvin kembali tersenyum simpul melihat tingkah Clarissa. Setelah itu Alvin kembali ke meja kerjanya, dirinya juga harus segera menyelesaikan pekerjaannya.
Setelah menyelesaikan pekerjaan mereka, Alvin dan Clarissa bersiap untuk pulang. Clarissa sendiri sedang membereskan semua berkas yang ada di hadapannya, menumpuknya di meja Alvin. Kemudian meraih handphonenya, membuka aplikasi ojek online.
"sedang apa kau miss?"
"memesan taxi sir"
"Ini sudah jam sepuluh malam" balas Alvin sembari menatap Clarissa tajam.
"ya, saya tau ini jam sepuluh, lalu?"
"kau pikir mereka akan menerima pesananmu?"
"saya tidak akan tau jika saya tidak mencobanya sir" balas Clarissa santai.
Alvin menggeram, "ini sudah malam miss"
"ya, matahari tidak muncul sekarang" kata Clarissa mulai kesal sendiri.
"kau tau jika ahir-akhir ini terjadi perampokan kemudian dibunuh lewat taxi online?"
"saya tidak akan membiarkan itu terjadi sir" kali ini Clarissa menjawabnya dengan senyum paksa.
Alvin mengerutkan dahinya tak suka. Sekretarisnya ini suka sekali menjawabi dirinya.
"kau sungguh tak kenal takut ya..."
"jika saya mengenal takut, saya tidak akan menjadi sekretaris anda selama ini?!" Jawab Clarissa dengan menaikkan anda bicaranya.
"apa kau baru saja membentak ku miss?" Alvin semakin menajamkan tatapannya kea rah Clarissa.
Clarissa menarik napas dalam sebelum kembali mejawabi bosnya, "baiklah, kalau begitu apa yang sebenarnya anda inginkan sir? Apa anda ingin megantar saya pulang? Apakah itu maksud semua perkataan bulshit anda tadi?"
Alvin terdiam sejenak hanya memandangi raut wajah Clarissa yang Nampak lelah. Dirinya jadi tidak tega.
"Baiklah, karena kau meminta, aku akan mengantarmu pulang" kata Alvin cuek sembari berjalan keluar dari ruangannya.
Clarissa yang mendengar itu hanya bisa membolakan matanya. Apakah bossnya ini sehat? Jika memang Alvin ingin mengantar dirinya, apa susahnya bilang? Aahhh Clarissa lupa, Alvin tentu saja akan merasa dirinya memalukan jika menawari Clarissa untuk pulang bersama. Dasar! Kapan Alvin akan mengurangi gengsi yang setinggi langit itu?
"Apa kau ingin terus berdiri di situ?"
Sepertinya Alvin memang harus dibawa ke rumah sakit.
"ya sir, saya akan segera menyusul anda"
SETELAH SEKIAN BULAN NGGAK NONGOL, AKHIRNYA BISA NAMPAK JUGA WKWKWK
TERIMAKASIH BUAT KALIAN YANG MASIH MENUNGGU CERITA ALVIN...
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA
TETAP JAGA JARAK YA...
STAY HOME AJA...
JANGAN SAMPAI SELEKSI ALAM SAMPAI TERLAKSANA
POKOKNYA TETEP JAGA DIRI SENDIRI YA...
JANGAN LUPA PENCET BINTANGNYA SAMA KOMENTARNYA JANGAN KETINGGALAN.
LUV YOU ALL...
KAMU SEDANG MEMBACA
She is My Angel
RomanceC. E. O Tiga huruf itulah yang kini telah membuat Clarissa jungkir balik tak karu karuan. Bagaimana tidak?! Jika di hari pertamanya saja dia sudah disuruh membuat minuman untuk semua pegawai kantor!! Alih alih dengan alasan sudah adat di kantornya...